II |Salah Paham|

449 38 7
                                    

WARNING!
Mengandung kata-kata kasar
Adegan berbahaya
Berisi cerita Fiksi

❗ENJOY THE STORY GUYS❗
__________________

Di sini mereka, di rumah luas yang bernuansa hitam. mereka duduk di ruang keluarga, tempat dimana mereka membahas hal penting serta berbincang ria bersama.


"selamat datang di keluarga Tokyo Noir, Echi"
seorang pria paruh baya dengan rambut berwarna putih itu berbicara sambil menghampiri Echi, dia nampak tidak asing untuk Echi. melihat raut wajah Echi, orang itu kembali mengangkat bicara...
"sepertinya kau sadar, ini aku, istmodius"
raut wajah Echi sontak berubah menjadi tatapan kebencian, siapa yang mengira jika ada dia di sini?, orang yang paling ia benci, orang yang hampir membuatnya salah melangkah.

FLASHBACK

3 Tahun Yang Lalu

"ANGKAT TANGANMU WANITA SIALAN!!"

terdengar teriakan seorang pria yang di iringi suara sirine polisi.
seorang wanita dengan julukan "Violet Berdarah" itu terkejut, dia sadar bahwa dia telah jebak

puluhan polisi mengepung wanita dengan rambut violet itu.
entah apa yang terjadi sehingga dia dengan bodohnya mempercayai pria dalam hidupnya, matanya menatap intens kepada pria yang lebih tua darinya, bibirnya bergerak seolah berkata "persetan kau Makomi."

Makomi berjalan ke arah Violet Berdarah, dia segera memborgol tangan sang kekasih(?), lalu membisikan sesuatu, yang membuat air mata wanita itu jatuh
"Kau pikir aku mencintaimu?, dasar wanita naif, membusuklah kau di neraka, manusia gila!"

Betapa mirisnya hidup wanita itu, di saat dia akan berhenti dengan pekerjaan kotornya karna orang yang ia cintai, dia harus di hukum mati oleh kekasihnya sendiri karna ternyata semua itu palsu.

di sini Violet berada. tunggu...
jadi Violet Berdarah bukanlah Elaine Celestia?, tentu saja bukan.

fyi: Violet merupakan Kakak dari Elaine Celestia, jadi siapa sebenarnya Echi?, tunggu aja, nanti juga tau, HAHAHAHA
❗BACK TO THE STORY❗

di sini Violet berada, di aula tertutup, dimana dia akan di eksekusi. Kini dia duduk bersama adiknya, dia di beri waktu untuk mengucapkan selamat tinggal, Echi...
Saat ini Echi menangis di pelukan sang kakak, Sang kakak hanya tersenyum, lalu berkata
"Makomi Sinclair, orang yang menjebak kakak, bajingan itu harus merasakan sakitnya kakak, Echi harus tau itu, balaskan dendam kakak kepada bajingan itu"
Echi mengangguk, menghapus air matanya, ini waktunya dia keluar.
di luar, seorang petinggi kepolisian telah menantinya, Istmodius

"kemarilah, biar saya antar kamu ke apartemen"
terdengar ucapan istmo yang membuat Elaine berjalan ke arahnya, namun saat Elaine sudah di samping istmo, tiba-tiba kepolisian mengepung mereka, di situ tentu saja Elaine merasa terancam, apa lagi saat dia mendengar suara kepolisian yang berkata

"Angkat tangan Elaine"
Elaine mengangkat tangan, tubuhnya bergetar ketakutan, pikirannya mulai kacau, apakah dia akan mati seperti kakaknya?, tapi apa salahnya?.

saat semua itu memenuhi pikiran Elaine, tanpa dia sadar tembakan mengenai bahunya, bukan polisi, itu merupakan tembakan tidak di sengaja oleh seorang EMS, karna panik, ems tersebut berlari menghampiri Elaine lalu mengecek keadaan Elaine. Setelah tau keadaan gadis itu, sang ems berkata kepada kepolisian..
"Lukanya dalam, dia harus di operasi, izinkan saya membawanya bersama saya"
setelah mempertimbangkan dengan matang, akhirnya polisi mengiyakan keputusan ems itu.

killer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang