2. Severus high school

24 16 2
                                    

Seorang gadis cantik dengan tas berwarna pink muda di punggungnya , serta pita  putih melekat di kedua kuncir , rambut nya yang berwarna milk tea menambah kesan cantik dan manis tersendiri

memasuki gerbang sekolahnya dengan raut wajah ceria , karena luka di lututnya sudah mengering dan tak lagi merasakan sakit karena kemarin setelah pulang dari sekolah , bundanya langsung memberikan obat lagi tak beda jauh seperti yang di lakukan galih padanya

Saat tengah berjalan santai menuju kelasnya , tak sedikit yang menyapanya lantaran merasa gemas

Severus high school nama sekolah yang gadis itu tempati , dan terletak di pusat ibukota  , sama seperti SMA pada umumnya terdapat jurusan IPA dan IPS yang berbeda lantai

Dimulai dari kelas IPS berada di lantai tiga  yang langsung terhubung dengan Rooftop sekolah , lalu di lantai dua terdapat ruang guru dan kelas IPA , dan terakhir dilantai satu terdapat dua kantin yang sama luasnya agar membuat siswa merasa nyaman karena tidak harus berdesak-desakan

Sedangkan tempat olahraga sendiri memiliki gedung sendiri yang terpisah dari gedung sekolah , dan terdapat dua lapangan olahraga yaitu bagian indoor dan outdoor .

~~~~~~~~~~

" Pagi lura " sapa Geya dengan senyum merekah

" Pagi Geya , bekalnya ga ketinggalan lagi kan? " Tanya Allura ,

gadis itu berharap temannya ini tidak lupa memasukan bekalnya lagi

" Tenang , udah Geya masukin dengan benar ko kalo kali ini " cengirnya menampilkan gigi putihnya bak iklan Pepsodent

Tak lama bel masuk telah berbunyi menandakan pelajaran pertama akan segera di mulai

Keduanya duduk bersebelahan membuat mereka tampak leluasa untuk mencuri-curi kesempatan dalam berbicara , lebih tepatnya Geya yang selalu memulai obrolan pasalnya gadis itu sangat tidak bisa jika harus diam saja mendengarkan guru didepan berbicara menurut nya itu sangat membosankan , membuat nya mudah mengantuk

Lura " bisiknya

Membuat Allura menengoknya kepalanya kearah gadis itu , seraya mengangkat salah satu alisnya seolah bertanya kenapa

" Liat deh itu cowok baik yang kemaren Geya ceritain " bisiknya kembali dengan menunjukan kearah jendela

Spontan Allura mengalihkan perhatian nya keluar jendela , menyipitkan matanya mencoba melihat dengan jelas orang yang di maksud temannya itu

" Yang mana "

" ih itu ada masa Allura ga liat sih "

Allura menajamkan penglihatan nya sekali lagi , setelah itu memutar matanya jengah menatap Geya dengan masam

" ya aku tau tapi maksudnya yang mana Geya , disana tuh cowok semua yang lagi olahraga itupun bajunya kembar semua mana aku tau mukanya yang mana " geramnya , berusaha bersabar

" Emang Allura beneran ga tau? " dengan wajah polosnya bertanya pada Allura

" Sumpah rasanya pen gue lempar nih anak ke luar jendela " lirih Allura tersenyum getir

" Allura ko ngelamun sih "

" Bodo ah diem gey entar kena marah bu meli " mengalihkan pandangannya kedepan papan tulis , lebih baik otaknya bertempur melawan rumus matematika daripada meladeni gadis itu

" Allura beneran ga tau? " Tanya Geya , kini gadis itu sedikit mendekat kan tubuhnya dengan Allura

" Engga "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZERIUS KENDRICK NUGRAHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang