"Dunia punya banyak kejutan. Jadi nikmati selama memang bisa dinikmati."
•••***
"Dimana aku...?"
Aku melihat ke sekitar, seperti biasa gelap dan hampa bahkan aku tak bisa mendengar apapun kecuali deru nafas ku yang semakin meningkat.
Gelap, sunyi, sepi, dan kosong itu lah yang bisa menjelaskan tempat ini, terkadang aku ingin keluar dari zona ini. Tapi, aku tidak bisa karena aku lah yang menciptakan tempat ini jadi aku bertanggung jawab untuk tinggal disini.
Sisi baik dari semua ini, aku tidak lagi merasakan sakit, atau hati ku yang sudah mati rasa, bahkan untuk membedakan antara keduanya aku tak mampu. Aku tak pernah bisa mengerti perasaan ku dan apa yang kurasakan.
Semuanya terasa hampa, tapi saat aku melihat kebawah aku melihat bayangan ku yang selalu berwarna hitam pekat, bayangan itu selalu tersenyum dan melambai pada ku. Apa aku harus takut dengan bayangan ku sendiri? Tapi itu hanya bayangan dan bayangan itu milik ku.
"Kau yang bersalah..."
"Kau penyebab semua 'itu' terjadi."
"Itu salah mu..."
Suara itu semakin kuat dan memenuhi ruangan ku. Suara itu masuk kedalam telinga ku dan membuat kepala ku pening.
'Brak!'
Tiba-tiba aku tersadar dari tidur ku karena aku terjatuh dari kursi tempat ku tidur.
Seperti biasa itu semua hanya lah mimpi ku yang tak ada habisnya. Aku berdiri sembari menggaruk kepala ku yang terasa sakit karena baru saja terjatuh.
Aku melihat sekeliling, lalu aku teringat bahwa aku tertidur di Kafe.
Aku menyipitkan mata ku melihat ada tiga orang yang menatap ku dengan terkejut.
"Ohayo..." Sapa ku kepada tiga orang itu.
"(Name)...! Sudah lama tidak melihat mu, akhirnya kamu kembali ke sini lagi, kamu tumbuh dengan baik, yahhh." Sapa balik seorang nenek yang sepertinya aku mengenalinya.
"Dan Nenek masih seperti anak muda." Jawab ku sembari tersenyum ceria kepada Nenek Sato.
Setelahnya aku beralih menatap ke pemilik Kafe ini sembari tersenyum kecil. "Aku ketiduran, yah. Gomennasai... Kotoha-chan."
Wanita pemilik Kafe ini itu adalah Tachibana Kotoha, dia hanya tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah ku karena memang aku sudah sejak pagi-pagi buta di sini, bahkan Kotoha belum benar-benar membuka Kafe nya tapi aku sudah terlebih dulu menjadi pelanggan.
Aku melirik laki-laki yang menggunakan seragam yang sama persis dengan ku, dia seperti seumuran dengan ku dan dia pasti murid kelas 1 di Furin.
Itu hanya tebakan ku saja, melihat dari penampilannya aku tidak pernah bertemu dengan nya sebelumnya. Ngomong-ngomong tentang penampilannya aku seperti teringat sesuatu.
Tapi, ada apa dengan tatapan nya itu dia menatap ku seolah aku ini ada penjahat saja.
Kotoha tiba-tiba menepuk punggung laki-laki itu sembari berkata. "Dia yang ingin ku kenalkan dengan mu, Sakura."
Aku memiringkan kepala ku, aku merasa terkejut dengan rona merah di pipinya. Apa dia tersipu atau dia sedang demam.
"Sakura, perkenalkan dia Yamaguchi (Name), dan (Name) perkenalkan Sakura Haruka." Kotoha memperkenalkan kami berdua.
Aku masih tidak mengerti dia itu memang mudah sekali tersipu, yah.
Aku menyipitkan mataku sembari berjalan mendekatinya. "Rambut dan mata mu itu asli?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Following You [Sakura Haruka x Reader] ~Wind Breaker~
Action~Sakura Haruka x Reader~ *** "Aku tak pernah merasakan perasaan 'ini' dan hanya dengan mu aku merasakannya... Aku ingin mengikuti mu, Sakura Haruka." *** Wind Breaker © Satoru Nii