🎵 Bruno Major - She Chose Me |
🎵 Chevy - UWU |——♡——
Setelah menjalani jadwal yang padat selama hampir sebulan penuh, akhirnya Arabella bisa bernapas lega juga untuk lima hari ke depan.
Tidak betul-betul ‘lega’ juga sih. Sebab Arabella masih harus menghafal naskah untuk project film terbarunya yang akan mulai melakukan proses syuting seminggu lagi.
Setelah proses casting, reading, blocking rehearsal dan big reading yang membuat Arabella dan Galen mesti bolak-balik ke sana-ke mari di antara tumpukan jadwal Arabella yang lainnya (yang sebisa mungkin, ingin gadis itu selesaikan sebelum proses produksi film dimulai), akhirnya yang tersisa adalah tahap pengambilan gambar.
Film yang akan Arabella bintangi kali ini bakalan jadi debut pertamanya di genre horor. Proses pengambilan gambar akan dilangsungkan di sebuah vila yang berlokasi di Kaliurang, Yogyakarta. Dan berhubung Arabella mendapatkan peran sebagai cewek bule yang lagi berlibur ke Indonesia, dia tidak diharuskan merubah penampilan fisiknya secara spesifik dan drastis selain mengganti warna rambut jadi pirang.
Kalau kata Vero, “To accentuate your bule-ness. Biar darah bule di dalam diri lo makin ketarik keluar gitu kali, Bie.”
Arabella cuma bisa mengiyakan saja.
Selain jadwal photoshoot, mendatangi event pop up dari beberapa brand yang mensponsorinya, dan masih harus membuat beberapa konten untuk di-posting di media sosial, juga ada tugas kuliah yang menuntut untuk dikerjakan. Kalau bukan karena Galen yang sangat cekatan dan terampil dalam membagi-bagi waktu serta mengatur jadwalnya, Arabella pasti bakalan sangat keteteran.
Capek? Tentu saja. Namun ini lah kehidupan yang Arabella pilih. Tidak ada banyak ruang untuk mengeluh, apalagi menyesal.
Waktu luang yang tak banyak itu tentu saja akan Arabella pergunakan sebaik-baiknya. Di antaranya adalah dipakai untuk nge-date sama Galen.
Sudah dua minggu berlalu semenjak mereka resmi pacaran dan Arabella baru sadar kalau mereka tidak pernah melakukan kencan yang proper. Semua momen pacaran mereka adalah waktu yang mereka curi-curi di antara kesibukan Arabella yang terasa seperti pepatah gugur satu tumbuh seribu—tak ada habisnya. Hubungan mereka yang disembunyikan dari publik juga tidak membantu sama sekali. Galen dan Arabella jadi harus ekstra hati-hati setiap ingin bermesraan di tempat terbuka. Satu-satunya tempat yang dipastikan aman untuk melindungi mereka dari kemungkinan terbidik kamera paparazi selain apartemen Arabella adalah kantor GD Management. Selain kedua tempat itu, mereka tidak bisa gegabah dalam mengumbar kedekatan.
“Mau nge-date ke mana nih kita?” Galen bertanya pada Arabella yang lagi memeluknya erat. Gadis itu langsung melompat ke dalam pelukannya, hanya sesaat setelah menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exclusively Yours (HIATUS)
RomanceSetelah sekian lama memendam perasaan pada manajernya, akhirnya rasa suka Arabella menjumpai akhir yang bahagia. Berpacaran dengan Galen terasa seperti mimpi yang menjadi nyata. Meskipun begitu, statusnya sebagai seorang aktris membuat Arabella dan...