Paji dengan telaten mengobati luka-luka yang ada di tubuh michi
" Kenapa lo malah nekat kabur sama si al?? " Tanya paji sembari membersihkan darah di kening michi
" Bukan urusan lo!! " Ucap michi dingin
Paji menghela nafasnya
" Apa susahnya sih lo nurut sama si delvin, lo nurut dia juga baik sama lo, buktinya waktu lo nurut beberapa hari, lo di izinin buat sekolah " Ucap paji
" Sekarang jangan harap lo bisa sekolah lagi " Ucap paji lagi
Paji membereskan semuanya setelah ia selesai mengobati michi
" Sebentar lagi pelayanan bakal dateng bawain lo makan, dan lo harus makan kalau lo gak mau kena amukan si delvin lagi " Ucap paji setelah itu ia keluar dari kamar
Michi kembali menangis saat paji telah meninggal kan kamarnya
Kenapa ia harus mendapatkan takdir seperti ini??
Dirinya sudah menderita saat di tinggalkan kedua orangtuanya
Kenapa sekarang ia harus lebih menderita lagi??
Ia sudah bahagia dengan kehadiran Alvaro
Tapi kenapa harus menghadirkan laki-laki lain di hidup nya??
Apakah dirinya tidak boleh bahagia sedikit pun
Michi menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya, isakan yang begitu perih untuk di dengar
Saat suara pintu terbuka ia mendongak yang ternyata delvin dengan nampan yang ia bawa
Delvin menaruh makanan itu di meja samping michi
" Makan " Ucap delvin
Michi menatap delvin dengan mata berkaca-kaca
Michi turun dari ranjang dan bersimpuh di kaki delvin dan menyatukan kedua tanyanya
" Kak.. Aku mohon lepasin aku kak.. Aku capek " Ucap michi dengan isakan nya
" Aku minta maaf kalo selama ini aku selalu buat kakak marah.. Aku mohon kak " Ucap michi lagi
Delvin menghela nafasnya
Delvin berjongkok dan ia menatap michiDi hapus nya air mata nya
" Sampai kapanpun gue gak bakal lepasin lo, lo milik gue sampai kapanpun " Ucap delvin
Air matanya kembali luruh saat mendengar ucapan delvin
" Aku janji aku gak bakal kembali sama kak alvaro, tapi aku mohon kak.. Lepasin aku, biarin aku pergi jauh dari kalian berdua " Ucap michi masih berusaha
Delvin tersenyum kemudian ia menggelengkan kepalanya
" Bangun makan dan jangan bikin gue marah " Ucap delvin
Delvin membantu michi untuk duduk di ranjang
Delvin mengambil piring dan menyendok kan makanannya
" Buka mulutnya " Ucap delvin mendekatkan satu suapan pada michi
Tak ingin mendapatkan siksaan lagi, michi membuka mulutnya
Tapi air matanya masih mengalir dari mata indah nya
Tapi itu tak membuat delvin luluh untuk melepaskan nya
Setelah suapan terakhir delvin menaruh kembali piring nya
Delvin mendongak menatap michi
Michi kaget saat melihat mata delvin yang memerah
" Lo mau pergi kan?? Yaudah ganti baju, habis itu lo pergi dari sini gue gak bakal nahan lo " Ucap delvin mengalihkan pandangan nya saat air matanya jatuh ke permukaan pipinya
KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine (Treasure) Kim Doyoung
Paranormalobsesi seorang laki-laki terhadap perempuan dan ia tidak akan pernah membiarkan orang lain menyentuh miliknya