Story Original Created by : Risicy💕
Editor: Wideee.
---
Apartment Cheque
Bua Pov
Cklek! Brak!
Aku pulang ke apartment sekitar jam 3 pagi karena aku harus berkerja shift malam dan hal itu sungguh melelahkan. 😔
Aku masuk ke dalam apartment dan melihat sepatu Che sudah ada, itu artinya dia sudah pulang. Aku lalu melepaskan sepatuku dan berjalan ke dapur untuk meletakkan roti yang aku beli untuk aku dan Che sarapan besok pagi ke dalam kulkas dan mengambil sebotol air dingin karena aku merasa sangat haus.
Glek! Glek! Glek!
Aku segera menghabiskan satu botol air dalam sekali tegukan. Setelah menaruh botol itu di atas meja dapur, aku lalu berjalan lagi menuju ke arah kamarku, tetapi.. saat aku melihat ke arah kamar Cheque sepertinya lampunya masih menyala.
Apakah dia lupa mematikan lampu? Apa Che belum tidur? Tumben sekali lampu kamarnya masih menyala? 🤔
Hal ini karena Che kalau tidur pasti lampunya selalu mati kalau masih menyala berarti dia ketiduran atau belum tidur.
Aku lalu berjalan ke arah kamar Che dan mengetuknya.
Tok!Tok!Tok!
“Che.. Apakah kamu belum tidur? Kenapa tidak mematikan lampu?”
Aku bertanya dari luar pintu kamarnya tetapi tidak ada jawaban ketika aku sudah menunggu sekitar 2 menit. Lalu aku memutuskan untuk membuka pintu kamarnya.
---
Kamar Cheque
Bua Pov
Cklek!
Pintu kamarnya segera terbuka dan tumben sekali tidak terkunci. Aku menjulurkan kepalaku ke dalam kamarnya dan melihat Che sudah tertidur lelap diatas tempat tidur, lalu aku melihat selimut yang dia kenakan di tubuhnya terlihat sudah tersingkap serta memperlihatkan perutnya.
Rupanya dia sudah tidur mungkin dia lelah makanya lupa mematikan lampu.
Aku lalu memutuskan untuk berjalan masuk ke dalam kamarnya yang terasa sangat dingin. Che memang suka memasang suhu AC sampai 20 derajat. 😅
Aku berjalan ke arah tempat tidurnya dan saat aku ingin membetulkan selimutnya agar Che tidak kedinginan. Aku sedikit menarik selimutnya dan tidak sengaja bersentuhan dengan kulitnya.
Aku merasa sedikit terkejut karena merasakan suhu badan Che terasa sangat panas lebih dari biasanya. Aku lalu segera menaruh tanganku di atas dahinya untuk memastikannya. Saat aku menyentuh dahinya, Che sedikit bergerak dan terdengar mengeluh.
“Uhmm.. dingin..”
Aku memperhatikan wajahnya yang saat ini terlihat memerah, bibirnya terlihat pucat dan matanya sedikit bengkak.
Che demam?! Sejak kapan? Kenapa dia tidak memberitahukan kepadaku? Lalu mengapa matanya bengkak? Apa yang sudah terjadi kepadanya hari ini?
Aku memiliki banyak pertanyaan di dalam kepalaku dan aku segera keluar kamarnya untuk mencari thermometer, obat penurun panas dan makanan.
---
Di Dapur
Bua Pov
Saat ini aku sudah ada di dapur dan mencari kotak obat-obatan untuk mencari obat penurun panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Beautiful but Painful ( Indo Ver )
Fanfic7 tahun lalu adalah segala hal yang mengubah hidupku. Saat aku bertemu dengannya aku merasakan jatuh cinta hanya dengan melihat senyumannya.. 7 tahun kemudian aku di pertemukan lagi dengannya.. Perasaanku kembali lagi padaku, tetapi pada saat itu...