3

200 32 4
                                    

Chat Whatsapp

Neji:
-Cieee hari pertama SMA
-Jangan aneh-aneh ya de
-Jangan lupa minum air putih yang cukup

Hinata:
-Iya kakakkkkkk
-Siaaappppp
-Aneh-aneh kaya gimana nih?

Neji:
-Jangan pacaran sama penjaga sekolah

Hinata:
-Ih kakkk, mana ada

Neji:
-Haahahha
-Semangat pokoknya☝🏻

Hinata:
-Semangat juga kak neji di sanaaaa
-Menyala abangkuuuu

.

.

.

"Kayanya hari ini pembelajaran belum efektif, ya."

"Aku harap juga gitu."

Hari pertama masuk sekolah, siswa kelas sepuluh baru mengetahui penempatan kelas mereka. Untuk tahun ini Hinata dan Tenten kembali satu kelas. Si gadis Hyuga meresa lega karena setidaknya sudah ada orang yang dia kenal di kelas barunya, kelas IPA 2. Sayangnya mereka berdua terpisah dengan Amaru yang ada di kelas IPA 3.

"Gila, kita sekelas lagi. Ini takdir! Kayanya kita harus jadian deh, Ta," kata Tenten jahil begitu dia dan Hinata berjalan ke arah ruang kelas mereka. Sedangkan gadis yang ia ajak bicara hanya menggeleng sambil membuat raut muka jijik.

Ketika memasuki kelas, ada beberapa wajah yang tidak asing juga di sana. Sepertinya pembagian kelompok saat masa orientasi kemarin memang berisikan sebagian teman sekelas dan sebagian lagi kelas lain. Hinata dan Tenten sedikit menyapa beberapa teman yang kemarin satu kelompok dengan mereka sebelum memilih tempat duduk.

"Hai, kalian kemarin satu kelompok, ya?"

Seorang perempuan berambut pendek yang duduk di meja depan Hinata berbalik dan menyapa si gadis Hyuga dan Tenten. Hinata pun menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kecil, "Iya."

Tenten juga menyahuti, "Kamu kemarin dari kelompok lain, ya berarti? Ngomong-ngomong, aku Tenten."

Teman dekat Hinata itu memang lebih bisa diandalkan dalam beramah tamah dengan orang baru dibanding Hinata.

"Iya, aku dari kelompok 4-1. Ok, Tenten, aku Mirai," keduanya berjabat tangan sekilas, lalu gadis bernama Mirai itu menoleh pada Hinata, mengajaknya untuk berkenalan juga.

"Hinata," kata si gadis rembulan sambil salam-salaman akrab dengan Mirai.

"Oh! Pantesan kok muka kamu kaya familiar gitu, kamu kan Srikandi kemarin!"

Mendengar seruan Mirai tersebut, Hinata tersenyum salah tingkah. Bingung harus menanggapi bagaimana selain terus tersenyum dan bilang, "Iya."

"Biasa, dia masih malu-malu kalo awal kenalan. Entar kalo jadi temen deket bakal keluar tuh jamet-jametnya," Tenten kali ini kembali menengahi yang mengundang tawa Mirai dan dengusan protes Hinata.

.

.

.

Jam-jam yang biasanya untuk jam pelajaran pertama hari ini dijadwalkan sebagai waktu penentuan klub esktrakulikuler atau eskul para siswa kelas sepuluh. Halaman sekolah pagi ini ramai oleh stan-stan klub eskul serta para kakak kelas yang berjaga dan para siswa kelas sepuluh yang berlalu-lalang. Termasuk Hinata, Tenten dan Mirai.

Tenten yang paling pertama mendaftarkan diri ke stan pilihannya di antara mereka. Dia sejak awal memang akan mengikuti seleksi untuk masuk anggota MPK. Itu loh, organisasi sekolah yang tugasnya mengawasi OSIS.

EPIPHANY [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang