1

462 52 16
                                    

EPIPHANY

Naruto x Hinata Fanfiction

Romance / Fluffy / School Life

Percakapan non baku!

Cerita ini ditulis sama aku di akun pertama aku dengan judul LOVE EPIPHANY dan di sini aku mau buat versi NaruHina

Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

.

.

Namanya Naruto, Uzumaki Naruto.

Ia dan keluarganya datang sebagai penghuni baru tepat di sebrang kediaman Hyuga. Saat itu usia Hinata baru menginjak angka tujuh tahun, sedangkan Naruto satu tahun lebih tua darinya.

Walau kompleks perumahan itu tergolong mewah, tapi hubungan antar penghuni kedua rumah yang bersebrangan tersebut bisa dibilang cukup akrab. Hal itu dikarenakan Kushina---ibu Karin dan Naruto---yang begitu menyukai Hinata dan Hanabi.

Sayangnya saat itu Naruto tidak begitu menyukai Hinata, karena tiap kali dia ingin bergabung dengan Karin dan Neji---yang menurutnya keren karena lebih tua---keduanya selalu mengusir si bungsu dengan kalimat, "Sana kamu main sama Hinata aja, kan kalian seumuran."

Ngomong-ngomong, Neji dan Karin itu seumuran, sama-sama berusia dua belas tahun.

Maka dari itu bukannya bermain bersama, Naruto malah lebih sering menjahili si gadis cilik.

"Gak boleh! Kan Kak Neji itu kakak kamu!"

"Gak maaau! Pokoknya aku pacarannya sama Kak Neji!"

"Kamu itu adiknya, gak boleh pacaran! Aku sama Kak Karin aja gak boleh!"

"Ya kan itu kamu! Beda sama aku sama Kak Neji!"

Seperti sekarang misalnya. Entah bagaimana keduanya mengungkit masalah pacar-pacaran sampai Hinata mengatakan bahwa dia itu pacarnya Neji---sang kakak--yang langsung Naruto tentang. Sebenarnya Hinata kecil lebih sering diam dan terisak sendiri ketika merasa diperlakukan buruk, tapi jika Naruto pelakunya maka dia akan melawan---karena laki=laki cilik itu sudah begitu sering mengejeknya--- ya walah ujungnya tetep nangis.

"Kakak sama adek itu gak boleh pacaran! Entar pacar Kak Neji ya bukan kamu, tapi cewek lain!" Naruto kembali menegaskan.

Mendengar kalimat itu, mata Hinata semakin berkaca-kaca. Ada begitu banyak masalah di sini.

Pertama, Hinata sangat menyayangi kakaknya, pacaran di kepalanya itu kan sayang-sayangan, jadi wajar bukan kalau dia dan Neji pacaran? Kenapa Naruto mempermasalahkan itu?

Kedua, Naruto terus-terusan membentaknya. Padahal Hinata sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah dibentak sekasar itu oleh siapapun seumur hidupnya--ya walau seumur hidupnya itu baru tujuh tahun.

Ketiga, bayangan Kak Nejinya menyayangi orang lain lalu melupakan ia dan Hanabi bukan sesuatu yang bisa hati moengil dan lutjunya terima.

Keempat, Hinata tuh gak ngerti kenapa sih Naruto itu hobi banget ngajak rusuh?!

Akhirnya tangis Hinata pun tak terbendung. Karena kesal, tangisan si cilik sengaja ia buat semelengking mungkin.

"Berisik!"

Tuh, udah nangis aja masih juga Naruto bentak.

"Berisik, ih! Dasar bocil!" bentak Naruto lagi seolah usianya dan Hinata terpaut ribuan tahun.

Seketika ruang tengah yang tadinya hanya dihuni dua anak itupun sekarang didatangi oleh penghuni rumah lainnya.

"Ya ampun, kalian kenapa lagi?"

.

.

.

.

BERSAMBUNG

EPIPHANY [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang