BAB 1

1.2K 88 4
                                    

Senin 26 Febuari 2024 hari yang cerah  di jakarta sebuah pesawat telah mendarat dari tujuan London-Indonesia seorang lelaki yang begitu tampan telah keluar dari pesawat, ai berdiri diam di sana beberapa lama

"dah 1 tahun gw tinggalin ni negara udah banyak aja perubah" ucap seseorang tersebut

Tak lama dari itu seseorang turun dari sebuah mobil sport bermerek  dan menghampirinya

"Tuan muda mau pulang sekarang?" Ucap sopir mobil tersebut

"Iya mang Ujang biar nggak kelamaan orang rumah nunggu" ucap seseorang yang di panggil tuan muda tersebut

"Mari tuan muda saya bawakan barangnya"ucap mang Ujang sang sopir

"Iya mang ini barangnya cuma sekoper" ucap Tian muda

Setelah sang tuan muda memerintah kan untuk langsung pulang tak lama mobil itu melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah dari sang tuan muda, di perjalanan ke arah rumah nya sang tuan muda hanya hanya menyenderkan kepalanya di tempat duduk sambil kepalanya menghadap ke jendela mobil dan mengamati gedung gedung pencakar langit di Jakarta tersebut, tak lama dari itu mobil sport itu pun sampai di tujuan dan tuan muda itu turun dari mobil dan ia berdiri tegak di depan pintu rumah tersebut

"Rumah dan kehangatan yang selalu ku rindukan selama 1 tahun ini"batin si Tuan muda tersebut

Tak lama pintu rumah tersebut di buka oleh nya dan terlihat seorang wanita yang begitu cantik dan anggun sedang duduk dan menonton TV, tak lama atensi sang wanita pun teralihkan dari TV dan memandang laki laki yang ada di depan pintu rumah tersebut, sang wanita sedikit mematung dan akhirnya ia berdiri lalu berlalu menghampiri laki laki tersebut sambil memeluk nya begitu erat dan sedikit menangis

"Ini kamu kan nak?" Ucap wanita yang sedang memeluk laki laki ini

"Iya bunda ini aku, aku udah pulang" ucap lelaki itu sambil memeluk erat tubuh sang bunda

"Kamu kenapa nggak ngabarin bunda"ucap sang bunda yg masih memeluk anak nya sambil sedikit menangis

"Hey kenapa bunda nangis, ratu nya Reva nggak boleh nangis"ucap sang anak yang ternyata adalah Reva atau Adel

"Bunda gpp kok bunda cuma kangen aja sama anak bontot bunda ini" ucap sang bunda yang tak lain adalah Shani sambil tersenyum

"Iya Reva kan sekarang dah pulang, udah ya jangan nangis lagi"ucap Adel sambil melepaskan pelukan nya dan menghapus air mata Shani

"Kamu kan baru Dateng udah sekarang kamu bersih bersih dulu, ntar kalo semuanya dah pulang bunda bangunin"ucap Shani

"Yaudah kalo gitu Reva ke atas dulu ya Bun"ucap Adel

"Inget langsung mandi abis itu istirahat jangan main hp Mulu"ucap Shani

"Siap bunda" ucap Adel sambil hormat

Shani sedikit terkekeh melihat nya setelah itu Adel pun mencium pipi Shani sambil berlari ke lantai atas Shani yang mendapatkan perlakuan itu pun hanya bisa geleng geleng kepala sambil tersenyum

Sesampainya Adel di lantai atas ia pun berdiri di depan pintu kamar nya ia buka perlahan pintu itu dan dapan terlihat nuansa kamar yang berwarna hitam dengan hiasan lukisan nya di dinding kamar  ia pun masuk dan sedikit tersenyum melihat kamar yang telah lama ia rindukan tak lama Adel memandangi kamar nya ia pun masuk ke dalam kamar mandi dan mandi tak lebih dari 20 menit ia keluar dan memakai baju nya dan berbaring di kasur nya

"Si floran sekarang gimana ya"batin Adel

"Black dragon sekarang masih ada atau dah bubar ya"tanta Adel kepada dirinya sendiri

"Ah udah lah daripada di pikirj mending tidur"monolog Adel kepada dirinya

Tak lama kemudian pun Adel tertidur cukup lama dan ada suara ketukan pintu dari luar kamarnya tapi Adel tidak mendengar dan ia pun tetap tertidur sampai yang mengetuk pintu pun masuk dan tersenyum melihat Adel tertidur

"Sayang bangun yok bentar lagi Cici sama kakak mu pulang" ucap sang bunda sambil menepuk nepuk pelan kepala sang anak

Sang empu yang terusik pun bangun

"Iya bunda ini Reva bangun kok"ucap Adel sambil bangun tidur

"Yaudah kalok gitu bunda ke bawah ya nyiapin makanan dulu"ucap Shani sambil berdiri dari kasur dan ingin berjalan namun Adel menahan tangan nya

"Bunda aku mo kiss dulu" ucap Adel sambil menunjuk kan wajah lucu nya

Shani yang melihat itu pun tersenyum dan mencubit pipi Adel karena terlalu gemes dan kemudian mencium pipi dang anak

"Terimakasih bunda muach"ucap Adel sambil menciumi pipi Shani

"Udah ya kamu mandi dulu sana Bauk"ucap Sani sambil keluar dan terkekeh

"Ih bundaaaaaaa"ucap Adel sedikit kesal karna sang bunda menjahili nya

Dan Adel pun masuk ke kamar mandi dan mandi, tak lama dari itu Adel pun telah menyelesaikan ritual mandi nya ia pun turun dari tangga sambil menggunakan baju over size dan celana pendek se lutut, tak lama ia telah sampai di ruang makan terlihat 3 orang yang telah duduk di sana sedangkan sang bunda masih menyiapkan makan di dapur, Adel pun menghampiri ke tiga orang tersebut sambil memeluk dua orang perempuan yang duduk bersebelahan, dua perempuan tersebut pun merasa keheranan dan mengira yang memeluk mereka adalah sang bunda

"Ih bunda tumben"ucap wanita yang lebih muda dari yang di sebelah nya

"Iya bunda kenapa"ucap wanita satunya Tampa melihat ke belakang nya

"Loh apani ni kok sebut sebut bunda"ucap Shani sambil membawa lauk dari dapur

"Lah terus ini siapa dong yg lagi meluk"ucap sang anak perempuan yang lebih muda

"Jangan jangan ini"ucap sang perempuan yang satunya sambil meneguk Saliva nya

"HANTUUUUU"ucap kedua wanita tersebut sambil menutup mata nya Dengan kedua tangan nya

Sang bunda hanya menutup kuping nya sementara sang ayah? Ayah yang sedang tidur di meja makan pun kaget dan berdiri lalu melihat ke sekeliling ny

"Setan mana setan" ucap ayah sambil melihat ke belakang ke dua anak perempuan nya dan mematung ketika melihat nya

"Reva ini beneran kamu kan"ucap sang ayah yg tak lain adalah Gracio sambil memeluk Adel

"Hehehe iya yah ini aku" ucap Adel dengan membalas pelukan ayah tampa menghiraukan kedua perempuan yang telah ketakutan karna olah nya

Kedua wanita pun terdiam mendengar nama Reva dan melihat ke belakang nya, sama seperti respon sayang ayah dan bunda Mereke terd

ADEL DAN BAHAGIANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang