CH 7

70 2 0
                                    

   Gaes ini kita akan ke
Gardien bersaudara....

    Dahulu kala di sebuah rumah kediaman Gardien ada 3 anak kecil yaitu Blaze Leonart Gardien, Thorn Nathaniel Gardien, Sori Ethan Gardien dan 1 orang dewasa yaitu Michelle Gardien.

" Mama apa mama akan pergi bertemu tuan light?" Tanya Leonart.

"Iya sayang, kenapa?" Tanya Michelle.

"Nanti kalau pulang jangan lupa 3 pasang baju pangeran ya ma?" Ucap Nathaniel.

"Iya sayang, nanti mau warna apa?" Tanya Michelle.

"Ethan mau hijau kek Kuningan" ucap Ethan.

"Niel mau hijau" ucap Nathaniel.

"Onart mau jingga" ucap Leonart.

"Iya sayang tunggu mama ya" ucap Michelle.

"Oke ma" ucap mereka bertiga.

   Beberapa jam sudah berlalu dan belum ada pertanda ibu mereka akan pulang, sampai akhirnya ada orang yang mendatangi mereka dan membawa seorang wanita yang berlumuran darah dan kita tau siapa wanita itu. Itu adalah Michelle Gardien mama mereka bertiga.

"Ma-ma?" Ucap ketiganya.

"MAMA!!!!!!!!" Teriak Nathaniel dan Ethan bersamaan.

"MAMA SIAPA YANG LAKUIN INI PADA MAMA!!!!!!" Ucap Leonart.

"Hiks.......hiks......mama......bangun........jangan tinggalin kita ma.......kita nanti sama siapa......papa udah pergi.....trus mama ikut pergi?" Ucap Leonart di iringi suara tangisan Nathaniel dan Ethan.

"Aha!! Adik ayo kita makamkan mama dekat makam ayah lalu kita pergi ke rumah nya tuan light!!" Ucap Leonart.

"Baik....hiks" ucap keduanya

    Setelah pemakaman selesai mereka pergi ke rumah keluarga light, dan mereka sangat terkejut dengan apa yang terjadi di sana.

"Ada apa ini?.......eh itu anak nya tuan light!" Ucap Nathaniel.

"Hah?! Mana" ucap Leonart.

"Itu" ucap Nathaniel dengan menunjuk tiga orang anak kecil berpakaian hitam-hitam yang sedang duduk di depan rumahnya.

"Kalian.!!!!" Teriak Leonart.

"Hah?! Siapa kalian ber tiga?!" Ucap Elisa sebagai perwakilan bicara pada orang yang tadi berteriak.

"Kami putra nyonya Gardien" ucap Leonart.

"Ow jadi kalian. Aku turut berdukacita atas apa yang menimpa kalian" ucap Elisa.

"Kami juga turut berdukacita atas apa yang terjadi" ucap Leonart.

"Kalau boleh tahu dimana ya tuan light?" Ucap Leonart.

"Mereka tiada karena vampire busuk itu" ucap Elisa.

"Ah sama dong mama kami juga meninggal karena vampire itu" ucap Nathaniel.

"Gimana kalau kalian ikut aku mendirikan kelompok Lighting seperti sedia kala?" Ucap Elisa.

"Iya aku mau, aku harus menyelesaikan dendam ku pada vampire itu" ucap Leonart.

"Oke!! Kalian tinggal lah disini saja. Sepertinya kalian juga akan kesulitan kalau tinggal di luar" ucap Elisa.

"Oke baik lah" jawab Leonart.

Sekarang kita ke
Keluarga Laven.....

    Dahulu ada sebuah rumah kediaman Laven yang ada 2 orang anak yaitu Gempa Noah Laven dan Glacier Joshua Laven dan 1 orang dewasa yaitu Baskara Laven.

"Ayah Joshua mau ke taman ambil beberapa bunga ya yah?" Ucap Joshua.

"Iya sayang" jawab Baskara.

   Saat Joshua dan Noah pergi ke taman ada sekolompok orang berbaju hitam menghampiri Baskara.

"Inilah orang kepercayaan Alex Light. Kita habisi dia dan ambil komisi dari pemimpin" ucap salah satu orang berjubah hitam tersebut.

"Siapa kalian?! Apa mau kalian?!" Ucap Baskara.

"Kami ingin menghabisi nyawa mu, jika kau melawan maka putra putra mu yang akan kami habisi." Ucap orang berjubah hitam tersebut.

"Baik lakukan apa yang kalian inginkan tapi jangan bunuh anak ku" ucap Baskara.

   Beberapa saat telah berlalu dan terdapat genangan berwarna merah pekat dan juga ada orang yang tengah berbaring disana.

"AYAH!!!!!!" Teriak Joshua dan Noah.

"Hiks ayah bangun!!" Ucap Joshua.

"Apa ini ulah vampire?" Ucap Noah.

"Entah lah kak" jawab Joshua.

"Ayo kita makamkan ayah" ucap Noah.

"Iya" ucap Joshua.

  Setelah selesai acara pemakaman kedua kakak beradik itu pergi ke kediaman light untuk berlatih bela diri untuk membalaskan dendam kepada para pembunuh ayah nya.

"Permisi!!!" Ucap Noah.

"Iya!!" Jawab seseorang yang membukakan pintu.

"Siapa ya?" Ucap orang itu.

"Saya Gempa Noah Laven dan ini adik saya Glacier Joshua Laven" ucap Noah.

"Oh silahkan masuk hamba panggilkan kak Elisa dulu" ucap orang yang membukakan pintu yaitu Oliver.

   Beberapa saat telah berlalu dan muncul lah seorang gadis yang kita ketahui bernama Elisabeth.

"Ada apa ya kalian ingin menemui saya" ucap Elisa.

"Terima kami di sini kami ingin membalas dendam kami............ kepada vampir yang membunuh orang tua kami" ucap noah di sambung Joshua.

"Baik lah kalau begitu, pertama perkenalkan nama saya Naura Elisabeth Light dan ini adik kedua ku namanya Sopan Oliver Light." Ucap Elisa.

"Baik terimakasih karena membolehkan kami tinggal dan menjadi anggota disini"ucap Noah.

"Iya sama sama" ucap Elisa.

See you next time ~

Vampires and vampire huntersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang