Sore hari nya
Renjun baru saja pulang dari Apotik,tadi Penyakit Nenek Huang kambuh karena obat milik Nenek Huang sudah habis maka Renjun harus membeli lagi obat untuk nenek Huang tentu dengan resep dokter
Renjun berjalan sambil menikmati angin sore yang menyejukkan untung saja jarak dari Apotik ke Rumah tidak lah jauh tapi Renjun merasa sedari tadi seperti ada yang mengawasi nya
"mungkin perasaan ku saja"guman Renjun
Akhirnya Renjun tetap berjalan santai sambil memperhatikan sekitar
tiba-tiba pandangan Renjun tertuju pada seekor kucing yang sedang tertidur di salah satu bangunan yg ada disana
Renjun yang gemas melihat nya langsung menghampiri kucing tersebut dan mengelus lembut kepala nya
Renjun pun meletakkan makanan kucing dekat kucing tersebut
Note:Renjun selalu membawa makanan kucing dan anjing kemasan sachet kemana-mana karena dia sering sekali menemukan kedua jenis hewan tersebut
"makan yang banyak yaa dan tetap lah sehat"ujar Renjun lalu pergi dari sana
baru saja melangkah kan kaki nya tiba-tiba ada yang merampas dompet yang sedang dia pegang
"HEY PENCURI"teriak Renjun lalu mengejar orang yang mengambil dompet nya tersebut
"BERHENTI SIALAN"teriak Renjun kesal dan terus berlari
tapi seperti nya orang tersebut tidak peduli dan tetap berlari menghindari renjun
"KU BILANG BERHENTI BAJINGAN"teriak Renjun tapi lagi-lagi di acuhkah oleh Pencuri itu
tepat saat belokkan Renjun pikir dia hampir kehilangan Pencuri itu tapi saat sampai dibelokkan itu Renjun melihat dua orang berpakaian hitam dengan tubuh yang kekar menghajar pencuri itu
Renjun hanya melihat tanpa tahu apa yang harus dilakukan
tak lama kemudian kedua orang itu selesai memberi pelajaran kepada Pencuri tersebut
"apakah kau sudsh menghubungi polisi?"tanya salah satu dari mereka
"sudah sebentar lagi polisi akan datang"jawab nya
"permisi...boleh saya minta dompet saya yang dicuri tadi?"sela renjun
kedua orang berbadan besar itu menoleh dan terkejut melihat wajah renjun
"T-Tuan"gugup salah satu dari mereka
Renjun menyerit bingung
kenapa dua orang di depan nya ini seperti ketakukan melihat nya sontak renjun mendatarkan wajah nya
Hal itu malah membuat Kedua orang itu terkejut dan semakin takut
"apa maksud kalian?Tuan?siapa?"datar Renjun
seketika kawan nya yg satu menyenggol nya yang sedang gugup menatap renjun
"eh t-tidak tidak!!!kami emm k-kami salah orang"jawab nya
"iya benar kami salah orang"sahut kawan nya membenarkan
Renjun hanya mengangguk acuh
"dompet saya?"ujar Renjun sekali lagi
dengan segera orang yang memegang dompet renjun itu langsung memberikan nya dengan tangan gemetar
"oke terima kasih"ucap Renjun lalu pergi dari sana
Setelah kepergian Renjun,kedua orang itu bernapas lega. Kedua orang itu bernama Chen Weilong dan Aren Benvolio. Mereka merupakan salah satu Anak Buah dari Mafia ternama di Italia dan mereka diutus kesini untuk mencari tikus nakal yang mengusik Tuan mereka tapi tak disangka mereka malah bertemu hal yang mengejutkan
"bukan kah tadi dia mirip dengan Tuan?"tanya Aren
"iya kau benar dia sangat mirip dengan Tuan apalagi Aura nya"jawab Weilong
"bukan kah ini sebuah kebetulan yang mengejutkan?"ujar Aren
"yaa kau benar....apa kita harus memberi tahu Tuan?"tanya Weilong
"ada baik nya kita mengawasi lelaki kecil tadi baru jika kita menemukan sesuatu kita langsung memberi tahu tuan"jawab Aren
"tapi aku merasa harus memberi Tuan terlebih dahulu"ucap Weilong
"jangan!!bagaimana jika tidak ada yang spesial dari lelaki kecil tadi?bukan kah itu akan membuang waktu Tuan?dan kau tahu bukan kalo Tuan tidak suka membuang waktu untuk hal yang tidak penting"cerocos Aren
Weilong hanya menatap malas Aren
"ya ya ya baiklah tapi aku penasaran ada hubungan apa dia dengan Tuan,bukan kah mereka sangat mirip seperti saudara kembar"ucap Weilong
"apa mungkin Dia adalah adik Tuan?"ucap Aren
Weilong menatap malas aren
"hey bukan kah kau tahu Jika Nyonya Besar telah tiada saat Tuan berumur 2 tahun bagaimana bisa Tuan mempunyai saudara lagi"kesal Weilong
"mungkinkah Tuan Besar diam-diam memiliki hubungan dengan wanita lain dan memiliki anak lalu lelaki kecil tadi ad----"belum selesai berkata Weilong langsung memukul kepala Aren
"jangan berbicara sembarangan!!!kita semua tahu jika Tuan Besar adalah Pria setia bahkan selama ini dia fokus mendidik Tuan untuk menjadi pewaris nya"marah Weilong
Aren hanya merengut sambil mengelus kepala nya
"sudah!!!ayo kembali Tuan pasti ingin mendengar laporan kita dan ingat jangan sampe Tuan Tahu masalah ini"tegas Weilong
"baiklah"malas Aren
lalu mereka berdua kembali ke Apartemen mereka
Bersambung.....
CHEN WEILONG
AREN BENVOLIO
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PEWARIS
Science FictionHuang Renjun merupakan pria kecil bertubuh mungil yang tinggal di Kota Jilin,Tiongkok. Tapi siapa sangka Pria bertubuh kecil itu memiliki mulut yang pedas dan tajam Sedari Kecil Renjun tinggal bersama Nenek nya yaitu Huang Liyue,Renjun dan Nenek ny...