Chapter 1

2 0 0
                                    

Seorang gadis cantik tengah berbaring lemah di atas bankar rumah sakit dalam keadaan yang memprihatinkan,tubuhnya dipenuhi luka sayatan dan juga banyak lebam di wajahnya hingga membuatnya koma selama 1 bulan.

Dia adalah Zevanya Queenie Aliston nona muda dari keluarga konglomerat terpandang diseluruh dunia,Zevanya merupakan anak tunggal dari pasangan Zavian Aliston dan Mendiang Davia Aliston.

Saat umur 5 tahun tepatnya saat ulang tahun Zevanya,terjadi peristiwa berdarah di mansion Aliston lama dan membuat Davia meninggal karena melindungi sang suami dari serangan tembak.

Setelah kepergian sang istri,Zavian selalu menjaga dan merawat sang putri dengan penuh kasih sayang,ia tak akan membiarkan anggota keluarganya terluka lagi.

Penyebab Zevanya koma karena saat umur 15 tahun,Zevanya diculik oleh pesaing bisnis Zavian hingga membuat Zavian murka sekaligus panik.

Beruntung setelah diselidiki Zevanya ditemukan disebuah gedung tua dalam keadaan yang mengenaskan,banyak pria berbaju hitam yang menatap lapar ke arah Zevanya hingga membuat Zavian maurka semurka-murkanya.

Setelah menyelamatkan sang putri,Zavian bergegas pergi ke rumah sakit keluarganya agar sang putri dapat di tangani dengan cepat.Na'as setelah kejadian itu,membuat Zevanya mengalami koma dan akan diprediksi terkena gangguan mental.

Itu semua tak membuat Zavian putus asa,ia berusaha mendatangkan dokter terbaik agar sang anak bisa tetap hidup dengan baik di dunia ini.

Selama satu bulan ini,Zavian selalu menjaga sang putri karena takut jika Zevanya terbangun dan tidak ada dia disisinya.

*****

Jari telunjuk Zevanya bergerak membuat Zavian merasa kaget sekaligus senang,dia bergegas menekan tombol darurat untuk memanggil dokter ke ruangannya.

"Sayang,papi kangen sekali sama kamu...ayo bangun nak!!papi akan penuhi semua keinginan kamu asalkan kamu bangun dan jangan seperti ini"ucap papi Zavian.

Setelah mengatakan itu,tim dokter datang untuk memeriksa keadaan Zevanya yang masih memejamkan mata."Sepertinya nona muda akan segera bangun dari koma panjangnya"ucap Dokter Alvi dengan senyum mengembang.

Zavian yang mendengar perkataan itu kaget dan juga sangat bahagia,penantiannya selama satu bulan akhirnya tidak sia-sia.

Tiba-tiba kelopak mata Zevanya mulai bergerak perlahan dan sedikit demi sedikit membuka mata,hal itu kembali membuat seisi ruangan bernapas lega karena hal ini yang mereka tunggu-tunggu.

"Baby akhirnya kamu bangun,papi sangat merindukan kamu"ucap papi Zavian dengan berderaian air mata.

"P...papi"ucap Zevanya dengan terbata dan air mata mulai membasahi pipi mulusnya.

"Iya sayang ini papi"ucap Zavian menahan rasa sesak di dadanya saat melihat putri yang selama ini ia jaga telah menangis.

""Don't cry princess, papa will make them all suffer"ucap Zavian menenangkan Zevanya yang masih menangis.

Dokter Alvi segera memeriksa keadaan Zevanya yang masih menangis dalam diamnya,tidak ada suara atau Isak tangis yang keluar dari mulutnya,hanya air mata yang terus mengalir di pipi yang awalnya putih kini memerah.

"Anya apa yang kamu rasakan saat ini?apa ada yang sakit?"tanya dokter Alvi.

Zevanya tak merespon panggilan dari dokter Alvi dan masih menangis dalam diamnya,Zavian menatap sendu ke arah putrinya yang kini masih setia menangis.

Dokter Alvi terdiam sesaat hingga ia kembali menatap Zevanya dengan tatapan tak dapat diartikan,"ada apa dengan anak saya Alvi?kenapa dia tidak merespon saat kamu panggil dan tetap menangis?"tanya Zavian kalut.

"Tenang dulu Vian,dugaan saya mungkin Anya masih shock dengan kejadian yang dia alami waktu itu"ucap Dokter Alvi.

"Apa yang harus saya lakukan agar anak saya sembuh?saya tidak mau melihat anak saya menderita seperti ini"ucap Zavian merasa terpukul dengan keadaan anaknya.

Dulu anaknya yang sering mengadu dan bercerita tentang kesehariannya,tetapi kini ia melihat anaknya tak merespon dan hanya menangis dalam diam hingga membuat dadanya terasa sesak.

"Papi tolong...tolongin Anya papi hiks...mereka jahat sama Anya,mereka pukul Anya papihhh hiks"ucap Zevanya dengan tangisan memilukan.

Zavian segera membawa Zevanya ke pelukannya agar sang putri segera tenang,benar saja Zevanya lama-kelamaan tertidur dipelukan sang papi.



Kesayangan Mafia KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang