Chapter 2

2 0 0
                                    

Setelah dirawat selama seminggu dirumah sakit kini kondisi Zevanya mulai membaik dan sudah bisa diajak bicara dari sebelumnya,Zevanya yang dulunya cerewet kini menjadi orang yang pendiam dan tak banyak bicara.

Zevanya hanya akan berbicara jika ditanya dan akan melamun sepanjang hari,hal itu membuat hati Zavian menjadi sesak dan sedih karena perubahan pada putrinya.

"Selamat pagi Anya,apakah kamu sudah merasa lebih baik dari sebelumnya?"tanya Dokter Alvi yang baru masuk ke ruang inap Zevanya.

"Sudah dok"ucap Zevanya sembari menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana kondisi anak saya?apakah ada perkembangan dengan kesembuhannya?"tanya Zavian menatap Dokter Alvi yang mulai memeriksa detak jantung Zevanya.

"Kondisinya sudah stabil,hari ini bisa dibawa pulang tetapi juga harus sering cek-up kesini setiap minggunya"ucap dokter Alvi.

"Apakah tidak ada yang membahayakan jika putri saya dibawa pulang?apakah kondisinya akan drop kembali?"tanya Zavian.

"Tidak ada untuk sejauh ini kondisinya normal,hanya saja harus sering cek-up kesehatan ke rumah sakit"ucap dokter Alvi.

"Baiklah,sayang hari ini kamu sudah bisa pulang apakah kamu senang hemm?"tanya Zavian dengan nada lembut.

"Senang Pi"ucap Zevanya.

Zavian mengelus pucuk kepala Zevanya dengan penuh kasih sayang hingga membuat Zevanya merasa aman,Zavian merasa senang karena perkembangan kesehatan putrinya yang sangat pesat.

"Baikal kalau begitu saya permisi karena harus menangani pasien lain"ucap dokter Alvi dan dibalas anggukan oleh Zavian.

Setelah kepergian dokter Alvi,Zavian segera membantu sang anak untuk berkemas agar dapat pulang pagi ini.

****

Sebuah mobil sport hitam terparkir di depan rumah sakit dan beberapa orang berbadan kekar berpakaian hitam berbaris rapi di pintu keluar rumah sakit,hal itu menarik perhatian orang yang berada dirumah sakit karena para bodyguard itu memiliki visual yang tampan dan tak ada yang jelek satu pun.

Tak lama kemudian Zavian datang bersama Zevanya mengenakan masker dan topi agar tidak ada yang mengenali identitas mereka,mereka segera masuk ke dalam mobil yang telah disediakan.Zavian bergegas untuk masuk ke kursi pengemudi sedangkan Zevanya duduk disamping Zavian.

Para bodyguard juga segera masuk ke mobil yang telah disediakan untuk mengawal kepulangan Zevanya dari rumah sakit agar tidak terjadi apa-apa dijalan.

Mobil yang Zavian kendarai segera melesat dan diikuti oleh 4 mobil bodyguard keluarga Aliston,"papi"panggil Zevanya dengan nada kecil.

"Ada apa sayang?apa ada yang perlu kamu beli?"tanya Zavian dengan nada lembut.

"Apakah boleh jika kita pindah dari negara ini?"tanya Zevanya.

Pertanyaan Zevanya membuat Zavian menatap heran ke arah sang putri,"pindah ke mana princess?"tanya Zavian penasaran.

"Anya ingin pindah dari negara ini untuk menyembuhkan trauma Anya"ucap Zevanya sembari menunduk.

"Jangan menunduk princess,kamu adalah Nona Muda Aliston yang terhormat ingat!!!jangan pernah menunduk kepada siapapun kecuali jika mereka bisa menghargai kamu"ucap Zavian.

Kesayangan Mafia KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang