√[BL] Turn on the Love System - Quick Wear

Dunia 7.1 Putra sah melanjutkan garis

Putra sah melanjutkan stringg 1

Tao Yuan kembali ke sistem dan berdiri di bawah cabang persik yang telah tumbuh banyak. Dia menatap bunga persik dan merasa sedikit bingung Sistemnya jelas dikatakan sebelumnya bahwa setelah setiap kehidupan berakhir, Sekuntum bunga akan mekar. Tapi dia baru mengalami lima atau enam kehidupan, jadi kenapa dia punya begitu banyak bunga persik?

Melihat cabang bunga persik yang hampir tidak ada ruang kosong, Tao Yuan mulai khawatir. Apakah ini berarti hidupnya yang terus-menerus melakukan perjalanan melintasi waktu akan segera berakhir?

Meskipun awalnya dia setuju untuk menjalankan misi agar dapat keluar dari sistem dan mendapatkan kebebasan, setelah mengalami beberapa kehidupan ini, dia sangat mencintai orang tersebut. Jika dia tidak dapat melanjutkan perjalanan, dia tidak akan pernah bisa bertemu dia lagi, dia benar-benar enggan berpisah dengannya.

Tao Yuan menundukkan kepalanya dan ragu-ragu, berpikir untuk menanyakan sistem apakah perjalanan waktunya akan segera berakhir, tapi dia penasaran sekaligus takut mengetahui jawabannya. Tiba-tiba dia mendongak dan melihat bahwa dalam sekejap mata, dahan bunga persik baru telah tumbuh.

Tao Yuan membuka mulutnya, merasa sangat terkejut dan penasaran. Dia tidak mengerti mengapa ada cabang bunga persik baru yang tumbuh. Apalagi cabang bunga persik yang baru tampak tidak bernyawa dan tidak memiliki rasa hidup sama sekali, berbeda dengan buah persik cabang-cabang mekar yang sudah penuh dengan bunga persik. Sangat kontras.

Tao Yuan memikirkannya dan memutuskan untuk tidak bertanya. Meskipun dia sangat penasaran, dia selalu merasa bahwa sistem pasti tidak akan memberitahunya apa pun sebelum dia mengetahui segalanya. Biarkan saja alam mengambil jalannya. Dia punya firasat bahwa apa yang seharusnya datang pasti akan datang.

Tidak ada bedanya jika dia mengetahuinya lebih awal atau terlambat, dan itu tidak dapat mengubah apa pun. Sebelum dia memasuki ruangan itu, dia tidak pernah tahu bahwa bunga persik bisa begitu harum. Setelah menarik napas dalam-dalam, Tao Yuan berbalik dan berjalan menuju kegelapan.

..................

Tao Yuan membuka matanya dan merasakan sakit yang parah di tubuhnya. Dia melihat ke bawah dan melihat pedang yang sangat lebar ditusukkan ke dadanya. Dia perlahan mengangkat kepalanya dan menatap pria bertopeng hitam yang memegang gagang pedang.

Mulutnya sedikit terbuka. Dia tidak ingin mengatakan apa-apa, tapi itu terlalu menyakitkan, sehingga bibirnya tidak bisa menahan gemetar.

Pria bertopeng hitam itu mencabut pedangnya dengan paksa dan menendang perut Tao Yuan dengan segera. Tubuh Tao Yuan terbang ke udara dan mulai jatuh. Dia pikir dia akan jatuh dengan keras ke tanah, tetapi sesosok tubuh yang tinggi tiba-tiba terbang ke sisinya dan menangkapnya.

Tao Yuan belum pernah merasakan sakit yang begitu parah sebelumnya. Dia pusing dan kesadarannya perlahan mulai kabur.

Setelah merasakan seseorang menangkapnya, Tao Yuan dengan cepat menyalakan sistem untuk tetap terjaga. Jika dia kehilangan kesadaran saat ini, dia mungkin akan kembali ke sistem dan langsung pergi ke dunia berikutnya.

Setelah menyalakan sistem, Tao Yuan membuka matanya lagi dan menitikkan air mata kesedihan saat melihat wajah orang yang menggendongnya.

Dalam banyak kehidupan, kapan dia secara pribadi menderita keluhan seperti itu? Sekarang dia terbaring di pelukan kekasihnya, dia merasa lebih sedih.

"Sakit..." kata Tao Yuan kepada orang yang memegangnya dengan nada mengeluh.

Lei Yuan menatap mata Tao Yuan yang berkaca-kaca dan merasakan sakit yang tak dapat dijelaskan di hatinya, seolah dadanya telah ditusuk dengan keras seperti orang yang ada di pelukannya.