《✮ 03

20 0 0
                                    

Beberapa minggu kemudian..._

All member lolos dalam audisi di agensi tersebut, sejak saat itu pun mereka mulai giat berlatih hingga mengatur pola makan nya. Tak hanya itu mereka juga mendapatkan tempat karantina seperti asrama namun sederhana.

"Gue harus bilang apa ke papa kalo kita tidur di asrama ini nantinya?" Seokjin

"Blang sejujurnya aja hyung, mungkin ini waktunya " timpal Yoongi

"Gue nggak mau mama khawatir Yoon, dia paling nggak suka kalo kita jauh darinya!"

Yoongi menghela nafasnya
"Bilang aja sejujurnya kalo nggak jujur itu malah justru tambah membuat mama khawatir!"

"Hmm baiklah!"

"Udah yuk kita masuk!" Ajak Yoongi pada Seokjin


Keesokan Harinya...

Seorang manager agensi tersebut memberikan schedule untuk all memb.

"Selamat pagi, hari ini pukul 9 kalian ada pelatihan diruang yang telah ditentukan, hyung harap persiapkan diri kalian masing-masing dan ini schedule untuk beberapa hari ke depan." Sejin memberikan kertas schedule pada Namjoon

"Baik terimakasih hyung." Ucap Namjoon membungkuk sopan

"Oh iya satu lagi sebelum pelatihan, pastikan briefing dulu, saya ingin memberi sedikit penjelasan tentang schedule dan nama boyband untuk kalian." Lanjutnya

"Ya sudah kalo begitu saya tinggal sebentar untuk mempersiapkan properti nya." Ucap manager Sejin dan semua membungkuk saat manager mereka pergi

Setelahnya mereka bergegas menyelesaikan urusan pagi masing-masing dan bersiap sementara Yoongi pergi keluar ingin mencari udara segar sejenak.

Saat berada di luar halaman asrama Yoongi tak sengaja melihat tiang reklame yang akan tumbang menimpa anak kecil yang sedang penasaran dibawahnya "dek awas!!!" Dengan sigap menahan besi nya agar tidak menimpa anak kecil itu

Sedangkan anak kecil yang berusia sekitar 6 tahun itu hanya menatap Yoongi dengan polosnya lalu menepi

"Kakak?" Panggil anak itu pada Yoongi Yang melempar besinya ke arah lain

"Terimakasih kakak!" Ucapnya dan Yoongi tersenyum

"Lain kali main nya di tempat yang aman nee?"

Anak itu hanya mengangguk hingga terdengar suara perutnya

"Eih kamu laper?"

"Hm? aku belum makan dari kemarin, aku kabur dari rumah karena ayah dan bunda bertengkar, aku takut." Ucap anak itu

"Kenapa kabur dari rumah?"

"Aku takut ayah dan bunda yang bertengkar!"

"Hei? Mereka bertengkar itu wajar"

Anak itu terdiam lalu tak lama kemudian menangis
"Tidak, ayah ay-ayah mau siksa bunda!" Seketika Yoongi terdiam

"Ayah jahat ! hiks hiks..ayah tidak sayang bunda! hiks..."

"Ini buat kamu dimakan ya? Dan ini mainan untukmu." Yoongi memberikan makanan dan sebuah mainan robot Ironman pada anak itu

Anak itu langsung mengusap air mata dengan kasar lalu memaksakan tersenyum
"Terimakasih kakak!"

"Sama-sama!"

Setelah mendapatkan makanan dari Yoongi. Anak kecil tersebut pun makan dengan lahap.

"Kkh~Kakak anterin kmu ke rumah kamu setelah ini yah?"

My Seven Idol's Who Became My Older Brother's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang