《✮ 12. End

8 0 0
                                    

_ Di rumah sakit..._

"Bekas jahitan dibahunya mengalami infeksi yang menyebabkan pasien pendarahan lagi." Ujar sang dokter

"A-apa? Terus gimana sama anak saya, dok?"

"Harus di operasi lagi?" Sambung Seokjin

"Tidak, kalian tenang saja, pasien sudah saya berikan obat anti virus dibahunya. Mungkin beberapa hari kedepan akan mengering lagi."

"Syukurlah, gw nggak mau kehilangan adek kesayangan gw lagi." Gumam seokjin

"Ini resep obat yang harus ditanggung, silahkan ambil di apoteker!" Ujar dokter itu yang memberikan resep obat kepasa Seokjin "Obat untuk pasien ada dua, yang untuk diminum dan salep agar lukanya cepat mengering."

"Tapi tensi darah nya gimana dok? Dia kan punya darah rendah."

"Obat itu sekaligus suplemen untuk penambah darah animea nya." Ujar sang dokter

"Baik dok terimakasih." Ujar Seokjin membungkuk sopan

"Sejak kapan Yoongi punya anemia?" Tanya Gibran

"Diandra? Kenapa aku baru tau kalo Yoongi punya anemia?"

"Maafkan aku, aku merahasiakan ini dari semua orang."

"Ke!"

Diandra menghela nafasnya dalam-dalam "Hanya Seokjin yang  tau, saat itu aku menceritakannya kepadanya disaat dia berusia 10 tahun."

"Om? Aku akan menjelaskan semuanya, jadi waktu rayga kecil......."

Seokjin menceritakan masa kecil Yoongi yang memiliki penyakit animea, saat itu keluarga mereka masih lengkap, sang ayah yang bernama Rayyan sangat menyayangi ke tujuh putranya, hingga Yoingi sakit pun sang ayah lebih mementingkan anaknya dibanding pekerjaan, sang ayah rela bolak-balik mengantar Yoongi kecil untuk diperiksa ke rumah sakit sampai sembuh.

"Lalu kronologi papa meninggal apa om?" Tanya Namjoon pada Gibran masih dengan penasaran

"Jadi papa kalian disandera oleh Rangga dan disiksa oleh semua anak buahnya." Jelas Gibran

"Lalu setelah itu?"

"Om nggak tau sampai sekarang gimana keadaan papa kalian, karena Rangga bilang bahwa papa kalian sudah meninggal karena kelaparan nggak mau makan selama berpisah dengan kalian semua, maafkan om yang nggak bisa bantu apa-apa bahkan menyelamatkan papa kalian waktu kejadian itu." Ujar Gibran yang menyesal

Ketika Gibran dan keluarga Rayyan sedang berbincang di lobi rumah sakit.

Beberapa menit kemudian datang Diana yang mengungkapkan segalanya.

"Kak Rayyan masih hidup!"

"Diana?" Ucap Gibran dan Diandra

"Ya! Aku dan kak Rayyan selamat dari penyekapan anak buah Rangga. Kami berdua melarikan diri." Ujarnya

"Di mana dia tan?" Tanya Seokjin

"Di rumah ku yang lama"

Gibran langsung memeluk Diana "Diana, aku rindu padamu!"

"Mian yeobo, aku tidak bisa melawan dia waktu itu tapi untung aku bisa melarikan diri karena bantuan kak Rayyan."

"Ekhem, tidak usah mesra-mesraan di depan mata kami!" Ujar Yoongi dengan nada datar

Gibran terkekeh dan melepaskan pelukannya

"Diandra eonni?" Giliran Diandra tersenyum dan memeluk Diana

"Din, aku merindukanmu."

"Aku juga rindu padamu eonni, kau tau? suamimu tidak bisa tidur karena memikirkan mu, tapi dia bertahan demi rahasia ini terbongkar sepenuhnya dengan sendirinya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Seven Idol's Who Became My Older Brother's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang