Chapter 1

303 32 2
                                    

📍Milan, Italy
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Drrtt.. drrtt..

Terdengar nada panggilan dari ponsel seorang pria manis yang masih memejamkan matanya di tempat tidur. Ia menggeliat pelan, matanya yang bengkak membuat pria manis tersebut kesusahan untuk membuka matanya.

Menggapai ponselnya, tanpa melihat ia langsung saja mengangkat panggilan tersebut dan mendekatkan ponselnya kearah indra pendengarannya.

"Halo?" Sapanya dengan suara serak.

"Apenih? Kok gelap?"

"Hah?" Dengan sedikit kesadarannya, pria manis itu sedikit menjauhkan ponselnya.

"Sianjir, gue mau liat muka lo. Bukan kuping lo."

Mendengarnya, pria manis segera tersadar dan mengarahkan ponselnya ke depan wajahnya.

"Lo baru bangun? Disana udah jam berapa? Jam 11 anjir... jam segini lo baru bangun!? Bukannya jalan-jalan, manfaatin cuti lo, malah males-malesan di hotel." Suara dari seberang sana seperti seorang rapper, tiada hentinya nyerocos membuat pendengaran si manis terganggu.

"Berisik."

"Dih, lo kenapa? Lah mata lo bengkak? Ezra kemana? Kok lo kayak keliatan sendirian disitu?"

"Demi tuhan Ray, lo orang paling berisik di muka bumi ini!" Ucap pria manis dengan nada kesal.

"Ya lagian, lo dari tadi diem-diem aja."

Menghela napas, ia menjawab. "Ezra gak jadi ikut gue."

"Hah?"

"Dan gue udah putus sama Ezra."

"HAH?"

"Dia ninggalin gue demi sahabatnya yang sakit itu."

"HAH!?"

"Apasih? Hah heh hoh mulu."

"Kaget gue anjir. Wah sialan banget tuh orang. Jadi mata lo bengkak, karena nangisin dia?"

"Iyalah, gue di tinggal gitu aja. Dengan gue yang gak tau bahasa inggris, gue gak bisa ngapa-ngapain disini selain nangis."

"Lo kenapa gak balik aja?"

"Sayang aja, gue udah ngajuin cuti terus gue diem-diem aja di apart ngapain?"

"Iya juga sih. Udah deh daripada lo nangis buang-buang waktu, mending lo nyari udara segar tuh disana. Cari cogan aja sekalian disana, siapa tau ada bule yang nyantol di lo. Kasian gue liat muka lo yang jelek itu." Ucap orang di seberang sana dengan ekspresi yang menjengkelkan bagi si manis.

"Ngeselin lo." Setelah mengatakan itu, pria manis langsung saja memutuskan panggilan tersebut.

"EZRA LO NGESELIN BANGETT ARRGHH!!" Teriak pria manis sembari memukul bantal yang ada di sebelahnya.

Sadar teriakannya bisa mengganggu orang di kamar sebelahnya, ia menutup mulutnya, kemudian memandang lesuh langit cerah yang terlihat di balik tirai yang tidak tertutup sempurna.

"Gue harus ngapain disini selama dua minggu.. plan jalan-jalan semuanya ada di iPad nya Ezra." Ucapnya entah kepada siapa.

Abelio, si pria manis yang aslinya tidak bisa mendekam diri berlama-lama di suatu tempat, ia memutuskan untuk membersihkan dirinya dan mencoba untuk keluar menghirup udara segar di Negara Italy.

Abelio, si pria manis yang aslinya tidak bisa mendekam diri berlama-lama di suatu tempat, ia memutuskan untuk membersihkan dirinya dan mencoba untuk keluar menghirup udara segar di Negara Italy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FINE LINE | NAHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang