𝑴𝑨𝑹𝑰𝑷𝑶𝑺𝑨

마리포 - 01

23 January 2023
Dеar, Dіarу

  Kau tahu apa yang paling sulit dalam hidup ini? Mendapatkan apa yang kau mau. Terutama adalah cinta yang kau inginkan. Hal yang paling menyakitkan seumur hidup saat kau sangat dekat dengannya. Namun, kenyataan bilang jika dia terlalu mustahil untuk di genggam layaknya seekor kupu-kupu. Seandainya kenyataan ini bisa diubah, apa yang akan kau lakukan?

Sampai hari ini aku berjuang untuk cinta yang mustahil itu, untuk menjeratnya dalam genggaman jari tangan ku. Katakan lah jika aku adalah seorang gadis yang egois dan bodoh. Aku menginginkan dirinya untukku, hanya untukku. Tetapi hanya sampai hari ini. Karena besok aku akan membuang semuanya dan melupakan yang pernah terjadi. Selamanya...

" Memangnya kau semudah itu akan melupakanku Vanessa? "

" Apa maksudmu..."

" Aku bukan pria bodoh seperti diluaran sana. Tidak, aku bodoh karena tidak menyadari perasaan mu lebih awal hingga saat ini "

" Please..... Lupakan saja aku, ok? that's much better "

" Never. Don't tell me what to do. Kali ini kau berhasil Vanessa......Kau berhasil menggenggam cinta yang kau anggap mustahil itu. Maka dari itu berikan aku kesempatan, kesempatan untuk memiliki mu seutuhnya. "

[🪷🦢]   𝜗𝜚  ১torie   ..  ﹔Shawn
   ﹫𝘴𝘰𝘧𝘵‌𝘩‌𝘦‌𝘮‌𝘦  -   Mariposa

     

Seperti hal nya pagi ini, Vanessa disibukkan dengan kegiatannya untuk memanjat tembok belakang sekolah karena terlambat. Kampret memang!! Bisa-bisanya siswa teladan sepertinya harus melakukan hal gila seperti ini, namun juga daripada harus menanggung malu setengah mati keliling lapangan....keluh Vanessa dalam hati.

" Lama lo nyet, manjat segitu aja lama banget. 1 Abad baru kelar anjirr " Ucap temannya bernama Serra sambil berdecak pinggang menunggu giliran untuk memanjat setelah ini, sesekali clingak-clinguk agar tidak ketahuan Guru BK. Bisa² disuruh keliling lapangan mampus nanti.

Vanessa memutar bola matanya malas, lagian dirinya juga tidak pernah melakukan hal gila seperti ini sebelumnya. Sudah sepatutnya wajar jika dirinya memang tidak ahli. Dalam pertama kalinya seumur hidup dia merasakan yang namanya terlambat, sungguh ini sangat menyebalkan dan merusak reputasi siswa teladan seperti dirinya.

" Berisik, ini tuh tinggi tau!! "

" Loh?Loh? Ini pada mau ikut lomba panjat dinding? " Pekik gadis bernama Eve dari arah belakang punggung Serra sambil menyeret tas nya, yang ternyata juga terlambat. Eve memang sering terlambat, sekelas Guru BK pun sudah pasti bosan melihat muka Eve.