𝑴𝑨𝑹𝑰𝑷𝑶𝑺𝑨

마리포 - 05

[🪷🦢]   𝜗𝜚  ১torie   ..  ﹔Shawn
         ﹫𝘴𝘰𝘧𝘵‌𝘩‌𝘦‌𝘮‌𝘦  -   Mariposa

Waktu berlalu begitu cepat, bahkan ini sudah hampir tengah malam. Shit! Ia sudah seperti anak gadis nakal yang keluyuran diluar rumah.

Vanessa masuk ke nightclub bersama Gisel. Suasana begitu sesak dan bising, ditambah musik dj yang diputar pada latar belakang. Ini sangat asing bagi anak rumahan seperti dirinya. 

Beberapa diantara banyaknya orang ada yang berpakaian santai. Namun ada kalanya ia melihat wanita berpakaian minim pada sudut ruangan, menyesap alkohol bersama laki-laki asing yang menjadi pengunjung club. Rasanya ingin muntah saat melihat wanita mengenakan pakaian kekurangan bahan, bahkan belahan dada yang terekspos di depan banyaknya laki-laki. Oh, ini jelas seperti apa yang Vanessa lihat saat menonton flm barat. 

" Lo yakin Lucas disini? " Bisik Gisel, matanya menelisik teliti diantara kerumunan orang-orang. 

" Insting " Ucapnya, mengabaikan segala ketidaknyamanannya. Untungnya ia bersama Gisel, sehingga bisa tenang sedikit. 

" Gua paling gak suka bau alkohol. Kalo lo gak tahan bilang aja " 

Vanessa mengangguk " Aman kok " Ia berjalan mengikuti Gisel sambil memegang lengannya, takut nyasar, takut hilang juga. Cosplay anak ayam ngikutin induknya. " Sorry ya kalo ngerepotin, gak enak sebenarnya sama kamu "

Gisel hanya memasang wajah lucu, tidak keberatan sama sekali " Santai aja, daripada sendirian kesini. Lagipula sebelumnya juga Lucas nyuruh gua yang jagain lo kalau ada apa-apa "

" Emang sejak kapan dia ada bilang gitu? Kok ga bilang ke aku "

" Ya gak harus bilang ke lo juga dong... masa iya harus koar-koar begini begitu. "

Vanessa terkikik kecil setelah itu " Iya deh kan cuman nanya "

Suara dentuman musik dj semakin terdengar jelas. Rasanya udara semakin sedikit untuk hanya menarik nafas. Pencahayaan juga sangat minim disini, seiring Gisel membawanya semakin jauh dari pintu masuk club. Ia berada di sekitar orang-orang yang sedang mabuk, mereka memegang gelas berisikan minuman alkohol. Kondisi mabuk sepertinya membuat orang-orang hilang akal sehatnya. 

Kita berdua berputar-putar dari ujung ruangan satu ke ruangan yang lain, tapi tak kunjung menemukan Lucas. Dimana kakaknya itu? C'mon Vanessa jangan memikirkan hal lain. 

Tapi feeling Vanessa mengatakan ada hal buruk yang akan segera terjadi. 

Seketika suara dentuman musik beradu dengan sorakan orang-orang. Mereka berlari mengerumuni satu tempat di table paling sudut. 

Waitt...Kenapa situasi tiba-tiba kacau? Karena penasaran Gisel menyeretnya ke arah sana, menerobos orang-orang yang berkerumun. 

" Minggirrr!! Minggir!! " Gisel mendorong beberapa orang yang menghalangi pandangan memberikan celah bagi Vanessa untuk lewat. Hingga mendapati pemandangan pria mabuk alias kakaknya itu, Lucas!?