𝑴𝑨𝑹𝑰𝑷𝑶𝑺𝑨

마리포 - 03

[🪷🦢] 𝜗𝜚 ১torie .. ﹔Shawn
﹫𝘴𝘰𝘧𝘵‌𝘩‌𝘦‌𝘮‌𝘦 - Mariposa

 

Lucas turun dari mobilnya, menginjakkan kaki pada halaman luas yang di tumbuhi rumput hijau segar begitu memasuki gerbang rumah. Sudah beberapa bulan Lucas tak menginjakkan kaki di rumah. Sebab, kesibukannya tak ada jeda sejak sang kakek memberinya kepercayaan untuk mengelola bisnis miliknya. Selain itu, ada alasan lain yang membuat Lucas enggan untuk pulang ke rumah. Ah, bukan masalah keluarga... Hanya saja dia lebih suka menghabiskan waktu jauh dari rumah, meskipun dalam hal bekerja.

Begitu pintu terbuka, Lucas malah disambut adik perempuannya yang tidur di sofa. Hah... Pemandangan yang sudah tidak asing baginya setiap dia pulang ke rumah. Jendela yang terbuka, buku berceceran di meja, jangan lupakan ruangan yang remang-remang karena tak ada pencahayaan. Padahal hari sudah mulai gelap.

" Vanessa Aurora, bangun!!....Oh my god " Lucas berdiri tepat di samping sofa sembari memijat pelipisnya pusing.

Nyatanya teriakan Lucas tak mampu membangunkan Vanessa yang kini masih tertidur pulas layaknya putri tidur. Ga usah di cipok, di siram air galon pun gak bakal bangun!

" Dasar,,, mau sampai kapan dia bersikap seperti anak kecil "

Mau tak mau kini Lucas meraih pinggang ramping Vanessa, membaringkan tubuh Vanessa yang masih memakai seragam sekolah di atas seprai lembut kasur. Setelah memastikan adiknya itu berada dalam posisi nyaman, ia menutup pintu kamar membiarkan Vanessa tertidur lelap untuk sementara waktu. Samar-samar bibir Lucas menyunggingkan senyum lembut setelah meninggalkan kamar. " Sleepyhead. "

Kaki panjang Lucas menuruni tangga menuju ruang tamu, sembari mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kering. Tak butuh banyak waktu lama bagi pria seperti ia untuk mandi. Ia akhirnya bisa santai sepenuhnya dari pekerjaannya yang panjang.

Ruang tamu kini dihuni kesunyian, hanya terdengar suara hujan di luar rumah disertai kilatan petir. Dahi Lucas mengernyit lantaran netranya tidak sengaja melihat jas almamater abu-abu pria yang kotor di antara buku dan ponsel Vanessa yang berceceran di meja ruang tamu.

" Ck!...Hal bodoh apa lagi yang dia lakukan " Gumamnya.

1 fakta lagi, Vanessa itu orang yang ceroboh + pelupa.

Kebanyakan buku Novel yang dia temukan pada tas Vanessa. Apa selama ini gadis itu tidak sekolah dengan benar? Dan malah bermain-main dengan temannya? Ia memeriksa satu persatu benda yang ia temukan pada tas Vanessa termasuk ponsel, buku novel kesayangan Vanessa, beberapa lembar uang tunai.

Rambutnya masih basah sedikit meneteskan air ke handuk yang memilit leher pria itu. Lucas membereskan buku di meja, memasukannya pada tas memastikan semuanya masih utuh seperti semula. Tak lupa pada jas yang dia lihat baru saja, rasanya tak asing pada namanya..... Atau mungkin dia salah lihat?