마리포 - 02

145 43 1
                                    





[🪷🦢]   𝜗𝜚  ১torie  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[🪷🦢]   𝜗𝜚  ১torie   ..  ﹔Shawn
         ﹫𝘴𝘰𝘧𝘵‌𝘩‌𝘦‌𝘮‌𝘦  -   Mariposa












    

" Vanessa,,,,lo dimana? Kok gak ada di kelas? Bentar lagi kelas mulai, jangan bilang ada di kantin? " Rentetan kalimat itu mengalir dengan cepat.

" Enak banget malah kabur ke kelas padahal kita berdua di jemur setengah jam pas upacara tadi " Cerocos Eve dengan nada kesal dari seberang panggilan, rasanya speaker ponsel milik Vanessa kini akan pecah.

" Bentar lagi aku sampai di kelas. Bye! " Ia mematikan sambungan telepon sepihak itu sebelum temannya itu semakin banyak melontarkan kalimat ocehannya yang lebih panjang lagi.

Kaki jenjangnya melewati pekarangan sekolah dengan cepat. Pinggangnya berbalut jas abu-abu bahkan kulit wajahnya yang seputih susu kini memerah samar, beberapa kali ia menghiraukan panggilan yang dilayangkan padanya, selagi itu bukan Guru BK.

Memangnya siapa lagi yang memanggilnya selain adik kelasnya itu, Lova. ' Masa bodo!! ' batin Vanessa. Ia masih kesal dengan Lova.

Pintu kelas yang terbuka sedikit menampilkan bahwa kelas belum di mulai. Ia menghela nafas lega setelah melihat hal itu, bahkan keringat yang tadinya memenuhi bulu tipis di sekitar dahinya seolah perlahan hilang tergantikan dengan udara dingin yang menyapu dahinya.

" Oh god!! Untung tepat waktu "

Serra, sahabat nya itu menabok pelan bahu Vanessa yang baru mendudukkan dirinya di kursi miliknya membuat Vanessa melotot ke arahnya.

" Lo yang telat gue yang deg-degan, dari mana aja? " Ucap Serra merapihkan penampilannya dari pantulan ponsel. Wajahnya yang tadinya putih kini memerah karena terpapar matahari, semakin jelas jika dia tak tanggung-tanggung mendapatkan hukuman keras dari Guru BK yang di panggil Bu Dita tadi " Sorry, dari wc... hari pertama bocor banyak " Ucap Vanessa.

Serra memutar bola matanya " Laknat banget lo jir, masa gue di tinggal sama Eve. Udah gitu kaki gue keseleo gara² manjat tadi eh malah ditambah kena omelan maut Bu Dita, fak kalo kata gue mah "

" Gitu aja protes, noh liat Eve. Rekor terlambat gak perlu diragukan lagi " Mau tak mau, ia hanya terkekeh pelan menanggapi penuturan kesal sahabatnya itu. Dibandingkan kasihan ia hanya menganggap nya lucu. Serra memang tidak pernah sekalipun terlambat seperti Eve, jadi wajar kalo dia banyak komplen nya.

" Bacod!! Tadi ditambah keliling lapangan 8 kali, gila emang....mau mati gue rasanya "

" Iya iya....maaf deh. Yang lain kemana? " Tanya Vanessa.

Kedua bahu Serra mengedik membalas ucapan temannya tersebut " Kebanyakan pada milih stay di kantin buat sarapan. Eve sama Gisel keluyuran di kelas lain kali, nyari crush nya....padahal tadi bilang katanya mau ke wc "

𝑴𝑨𝑹𝑰𝑷𝑶𝑺𝑨 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang