COCONUT NO.1 - Jasmine Tea & Cigarette

590 30 79
                                    



I fucked up!

Itu adalah 3 kata yang saat ini menghantui pikiranku.

I fucked up! Big Time!

Untuk sekarang itulah kalimat yang mewarnai hidupku.

Warna? Entah warna spesifik apa yang bisa aku tulis untuk melambangkan hidupku. Hidupku cukup berwarna, aku, cukup berwarna. Bagaimana tidak, aku menyukai pakaian yang lucu dengan warna yang cerah untuk seukuran orang yang bekerja di tempat yang terpencil ini.

Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 04.48 pagi dan aku baru saja sadar dari mabuk semalam.

Dan iya, aku sama sekali tidak salah menulis sesuatu, aku mabuk! Sangat mabuk sehingga melewatkan kesempatan yang sudah beberapa hari ini aku nantikan.

Baiklah, mari kita mulai cerita hari ini, ah tidak, cerita malam tadi. Walaupun ceritaku yang sebenarnya tidak dimulai dari apa yang terjadi malam tadi. Aku hanya ingin membagikan pengalaman mengecewakan yang aku alami tadi malam, dengan kalian, agar kalian tidak melakukan hal gila yang salah seperti apa yang aku lakukan. Karena jujur, untuk seukuran perempuan yang tadi malam mabuk berat, cerita hidupku yang menarik ini dimulai jauh sebelum aku datang ke tempat ini. Tempat yang aku sebut dengan Paradise.

Mari kita mulai.

Namaku adalah Vilia. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 13 September adalah hari pertamaku datang ke tempat ini. Ke tempat yang indah ini. Aku datang kesini tentu saja bukan untuk bersenang-senang menikmati liburan dimana 95% alasan orang datang ke tempat ini adalah untuk menikmati waktu liburan mereka. Aku datang ke tempat ini untuk bekerja sebagai Assistant Manager yang dalam waktu 1 bulan akan naik jabatan menjadi Manager. Begitulah kontrak yang ditawarkan kepadaku sebelum aku datang ke tempat ini.

Sekarang adalah hari kelima aku bekerja disini, dimana hal yang sangat memalukan harus terjadi kepadaku. Hal yang sangat sangat memalukan. Hal yang jika diingat lagi akan membuatku ingin melompat dari tebing saking inginnya aku melupakannya.

Kembali ke lima hari yang lalu, dimana aku tiba dengan menggunakan speedboat bersama 4 tamu, dan seorang perempuan yang merupakan kekasih dari bos ku di tempat kerja baru ini.

Brenda, namanya Brenda, aku memanggilnya dengan sebutan kak Brenda karena aku menghargainya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi kita berdua untuk dekat, karena kak Brenda pada dasarnya adalah seorang perempuan yang sangat bersahabat dan seru. Umurnya hanya berbeda 6 tahun denganku tetapi dia memiliki jiwa yang sangat muda, sama sepertiku.

Kak Brenda memiliki rambut hitam yang panjang, dan kulit yang eksotis yang selalu membuatku terpana melihatnya. Dari dulu aku ingin memiliki kulit yang eksotis, untuk sekarang kulitku memang terlihat agak sedikit gelap karena aku sudah bekerja di resort tepi pantai selama hampir 7 bulan. Tapi walaupun seperti itu, orang-orang akan mengetahui dengan cepat bahwa kulit asliku tidak segelap ini.

Membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dari pelabuhan menuju ke resort, tempat dimana aku akan memulai petualangan baruku. Sepanjang perjalanan, senyuman tidak pernah luput dari wajahku karena aku bisa melihat pemandangan yang sangat indah dibalik kaca jendela dari speedboat yang terbuka setengah.

Sinar matahari terbit memancarkan cahaya berwarna merah muda yang memantul di awan, salah satu warna favoritku.

Aku terlalu terlelap dengan keindahan langit dan lautan sehingga tidak menyadari bahwa aku sudah hampir tiba di resort yang bernama Aquamarine ini.

Dari tempat ku berada saat ini, aku bisa melihat pemilik dari Aquamarine sudah berdiri di ujung jetty. Laki-laki bernama Emmanuel.

Yang aku dengar, Emmanuel atau yang orang-orang sebut dengan panggilan Nuel selalu melakukan Tour keliling resort untuk setiap tamu yang datang, jadi sudah pasti hari ini aku akan pergi bersama tamu lainnya untuk melakukan tour.

REVERSELESS NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang