Dear Diary...
Sudah beberapa hari ini lagu dari Taylor Swift yang berjudul "Come Back... Be Here" menjadi backsound yang selalu aku dengarkan dalam menjalani hari.
Terlebih ketika mendengar lirik "This is falling in love in the cruelest way" yang berarti Ini adalah jatuh cinta dengan cara yang paling kejam, dan juga "Aku tidak ingin merindukanmu seperti ini"
Setiap kali lirik itu dinyanyikan, air mataku selalu jatuh membasahi pipi. Aku bahkan tidak bisa mengontrol tubuhku sendiri. Ini lebih parah dari jatuh cinta. Ah tidak... aku yakin inilah bagian terburuk dari jatuh cinta.
Dulu hal yang selalu aku pertanyakan dalam kehidupan percintaanku adalah "is this too much to ask?" Menginginkan kisah cinta seperti Fairy Tale?
Tapi sekarang aku sadar... Kalau semuanya memang terlalu berlebihan. Terlebih di kehidupan saat ini, dimana bare minimum adalah hal yang bahkan sangat sulit untuk bisa kita dapatkan dari orang yang kita harapkan. Walaupun ada... itu adalah cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari kita. Dan bagi kita yang belum pernah mendapatkan perlakuan seperti itu, bare minimum terlihat seperti effort yang besar.
Aku tidak tahu kepada siapa aku harus menceritakan kisah ini. Bukan karena aku tidak memiliki siapa-siapa untuk mendengarkan, melainkan karena aku tidak ingin membebani mereka dengan kehidupan percintaanku yang rumit.
Aku juga tidak ingin mereka memandangku sebelah mata, menilaiku sebagai seorang pribadi yang buruk karena semua hal yang telah aku lakukan dalam pencarian cinta yang aku dambakan.
Karena itu menuliskan semuanya dalam diary online ini adalah pilihan yang tepat, karena aku terlalu takut ada orang yang dengan tidak sengaja membacanya jika saja aku menuliskannya di buku diary.
Diary online ini mungkin nanti akan aku tunjukan kepada "The One" sebagai bukti bahwa butuh perjuangan bagiku untuk bisa bertemu dengannya. Bahwa butuh banyak patah hati yang harus aku alami sebelum akhirnya dia menemukanku.
Baiklah... Mari kita mulai cerita tentang lika-liku perjalanan cintaku.
Saat ini aku bekerja sebagai seorang manager di Diving Resort yang bernama Aquamarine. Salah satu resort terbaik di kepulauan Nymphs. Aku sudah bekerja disini selama 8 bulan dengan meninggalkan kehidupanku di kota Forklyn. Kota besar yang tidak pernah tidur. Jujur, kehidupanku yang saat ini dengan kehidupanku yang dulu sangatlah jauh berbeda. Bagaimana tidak, aku yang dulu selalu menghabiskan waktu sekali dalam seminggu untuk pergi ke salon, berbelanja jika bosan, berparty di club bersama teman-temanku, bepergian keluar negeri hanya untuk menonton konser, sekarang berubah menjadi seorang gadis pulau yang hari-harinya diharuskan untuk beraktifitas di tepi pantai, dimana teriknya matahari mampu mengusik pandanganku dan merubah warna kulitku. Tidak kusangka hal yang dulu sangat aku hindari berakhir menjadi bagian dari keseharianku.
Aku yang bahkan tidak tau berenang, berakhir menghabiskan waktu luangku untuk menyelam. Aneh memang, karena untuk seseorang yang tidak tau berenang, aku sangat mahir dalam menyelam.
Hanya dalam 2 bulan bekerja di tempat ini, aku bisa mendapatkan sertifikat open water ku.
Banyak yang bertanya-tanya apa alasanku memilih kehidupan yang aku jalani saat ini, terlebih aku adalah lulusan master degree dari teknik sipil tetapi berakhir menjadi pengelola resort dimana tentu saja itu adalah 2 hal yang jauh berbeda. Jawabanku kepada mereka adalah karena aku ingin hidup dengan tenang tanpa menjadi budak korporat yang selalu dikejar deadline. Jawaban yang jujur, walaupun itu hanyalah salah satu dari beberapa alasanku memilih tinggal di pulau Nymph ini dan memilih pekerjaan ini.
ingin tau alasan utamanya?
Well... Alasan utamanya adalah untuk mendapatkan seseorang. Iya, "The One"
Ok! Let's skip it to the main part.
I'm fucked up!
My life is a joke!
Itu adalah respon yang aku dapatkan dari temanku setelah menceritakan semua kekacauan yang terjadi dalam kisah cintaku ini. Tertawa adalah satu-satunya tanggapan yang bisa aku berikan kepada dirinya karena aku sadar bahwa itu adalah benar adanya.
Mari kita mulai kisah cinta yang rumit ini.
Karena tujuanku datang ke tempat ini adalah untuk mencari "The One", mau tidak mau aku harus mencoba untuk membuka pintu hatiku, membiarkan orang lain masuk setelah bertahun-tahun lamanya hati ini tertutup rapat, sama sekali tidak memberikan ruang kepada siapapun itu. Apa yang aku alami dulu terlalu menyakitkan untuk bisa aku rasakan kembali. Aku tidak ingin memberikan kesempatan bagi orang lain untuk menyakitiku lagi. Tapi setelah bertahun-tahun lamanya, setelah semua hal indah yang aku lakukan untuk membahagiakan diri, aku sadar sudah saatnya untuk keluar dari tempat persembunyianku dan mencoba lagi.
Aku berpikir, jika nantinya aku tersakiti lagi, akan mudah bagiku untuk mengatasinya. Karena aku sangat yakin, tidak akan ada yang bisa menandingi rasa sakitku di masa lampau.
Dalam rentang waktu 8 bulanku bekerja di tempat yang biasa orang sebut sebagai surga ini, aku dipertemukan dengan beberapa orang laki-laki yang luar biasa.
Mengapa demikian? Mengapa aku mengatakan bahwa mereka adalah laki-laki yang luar biasa?
Itu tentu saja dikarenakan mereka mampu mengetuk pintu hatiku. Mereka mampu menjadi kandidat "The One" dalam hidupku.
Aku akan menghabiskan 300 halaman dari buku diary ini jika aku menceritakan mereka semua secara detail. Tentang bagaimana mereka mampu menarik perhatianku.
Well... Mungkin aku hanya akan menceritakan beberapa dari mereka dengan singkat agar ceritanya beruntun dan aku tidak akan berakhir melupakan mereka.
Mereka.
Mereka yang aku sebut sebagai coconut.
Tentu saja ada alasan dibalik nama panggilan tersebut. Semuanya tentu saja dimulai dari Coconut no.1.
*To Be Continued*
*17 September 2024*
*23.41 WITA*
Hallo Pinkish... Cerita Jasmine Tea & Cigarette aku take down dan aku masukin ke cerita ini ya... Disini aku bakalan ceritain semua coconuts yang pernah aku bahas di akun Instagram Mypinkish.zone
Karena kalo diceritain 1-1 bakalan panjang banget.
Jangan lupa komen dan Votenya ya...
I'm finally back.. Dan semoga bakalan banyak waktu buat nulis. Hiksss..
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERSELESS NIGHT
Roman d'amour"Your love hit me like a country song. Soft and sweet, yet so strong. Never thought that I could crave a love like this" Bahasa Indonesia Rated M