Chapter3| Disappointment and Terror

275 11 0
                                    

Di suatu malam tepatnya jam 20:00 terlihat seorang pemuda bersurai putih sedang duduk di dekat satu mayat yang dia bunuh secara brutal. Kemejanya kotor penuh dengan darah bahkan pipinya sedikit terkena goresan kecil dari pisau yang di pegang mayat itu...

Pemuda itu adalah Nagi Seishiro seorang psikopat kejam yang tidak kenal ampun dan belas kasihan nya pada musuhnya ataupun targetnya.

Dia sekarang ini berada di gudang tua yang ada di pusat kota, tempat itu cukup sepi bahkan sama sekali tidak ada manusia yang beraktivitas di sekitar sana

Nagi, menatap mayat yang tergeletak tepat di hadapannya, lalu dia menyeringai kejam saat melihat darah mengucur deras dari mayat itu.

Setelah itu dia bangun dari duduknya dan berjalan mendekati seorang pemuda dengan surai hitam pekat yang terikat di kursi yang ada disana

Nagi memiringkan kepalanya lalu tersenyum kejam dan penuh arti

"Kau...apakah kau orang yang ingin meruntuhkan perusahaan ku?" Tanyanya dengan nada penuh penekanan dan sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman kejam

Pemuda itu hanya bergidik ngeri dan juga gemetaran karena takut padanya setelah dia melihat semua yang telah di lakukan oleh pemuda gila dihadapannya itu pada temannya yang sekarang ini sudah tergeletak tidak bernyawa dihadapannya bahkan darahnya mengelilingi tubuh tak bernyawa nya

Lalu dia sedikit menganggukkan kepalanya sebagai tanda 'iya' untuk jawaban dari pertanyaan pemuda yang ada dihadapannya itu

Nagi, tersenyum lebar namun mirip seperti iblis kejam yang akan menyiksa seseorang di neraka. Lalu Nagi memainkan pisau yang ada ditangannya dan setelah itu dia menggoreskan pisaunya kearah pipi pemuda itu..

"Are you ready to play, my target?~" ucapnya sambil menatapnya tajam, lalu dia memotong tali yang ada di tubuh pemuda itu sehingga dia mengambil satu tangan pemuda itu

"A-apa yang akan kamu lakukan!?" Tanyanya panik karena dia melihat Nagi menggoreskan pisaunya di lengannya

"Diam! Dan nikmati saja~" ucapnya sambil menggoreskan lebih dalam pisaunya pada lengan pemuda itu hingga darah mengucur dari lengannya

Lalu Nagi menusukkan beberapa jarum di lengan dan tangan pemuda surai hitam itu sehingga pemuda itu menjerit kesakitan

Karena tusukan jarum di lengan dan tangannya, tidak hanya itu saja yang dilakukan Nagi. Dia mulai memotong jari pemuda itu dengan menggunakan pisaunya lalu menusuk perutnya sehingga darah keluar dari perut dan mulutnya

Setelah itu Nagi pun dengan santainya menusukkan pisaunya tepat di jantung pemuda itu hingga akhirnya pemuda itu menjerit kesakitan dan terjatuh dari kursinya, setelah semua itu terjadi pemuda itu langsung tergeletak tidak bernyawa

Setelah selesai membunuh targetnya, Nagi tertawa miris dan puas dengan apa yang dia lakukan

"Lemah sekali, See you my target~" ucapnya sambil berjalan keluar dari gudang tua itu, meninggalkan dua orang mayat yang telah dia bunuh dengan cukup kejam. Menurutnya

Tepat setelah Nagi keluar dari gudang tua itu polisi datang ke tempat itu, namun sayangnya polisi terlambat dan mereka tidak menemukan satu pun bukti yang tertinggal disana bahkan jejak sepatu pun tidak ada, sungguh! Psikopat yang pintar dan licik!

Setelah Nagi selesai membunuh kedua targetnya, dia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah. Namun, sebelum pulang dia membersihkan dulu seluruh tubuhnya dari darah dan juga mengganti pakaiannya tapi warna dan model pakaiannya tetap sama agar istrinya tidak curiga padanya ataupun takut padanya

🍃🍃🍃

Memang benar, Nagi sengaja menyembunyikan identitasnya sebagai psikopat kepada istrinya, karena dia takut kalau istrinya akan membencinya. Jadi, setelah dia menikah dengan istrinya dia jarang membunuh seseorang karena dia menahan naluri psikopat nya untuk membunuh orang lain demi istri tercintanya

Namun, naluri psikopat nya sekarang sudah melewati batasannya karena amarahnya meluap saat mengetahui istrinya itu masih sangat mencintai mantan pacarnya yang tidak seberapa itu dibandingkan dengannya

Hingga, akhirnya dia jadi tidak terkendali, tapi dia tidak ingin cepat-cepat membunuh mantan pacar istrinya itu, jadi dia berpikir secara rasional dan logis sampai akhirnya dia merencanakan sesuatu yang cukup kejam dan sadis

🍃🍃🍃

Setelah Nagi selesai merapihkan semuanya, dia langsung masuk kedalam mobilnya dan pergi melesat kearah jalanan yang tidak cukup padat karena itu adalah malam hari

Dia menikmati perjalanannya hingga akhirnya dia sampai di rumahnya dan langsung memarkirkan mobilnya di pekarangan rumahnya

Setelah itu, dia keluar dari mobilnya dan berjalan masuk kedalam.

"Aku pulang!!" Teriaknya dengan keras sambil berjalan menuju kearah ruang tamu, namun saat dia ke ruang tamu, dia terkejut bukan main karena melihat istrinya sedang berciuman mesra dengan mantan pacarnya

Saat dia melihat semua itu tepat dihadapan mata kepalanya, dia sangat marah dan sangat membenci hal itu terjadi tepat dihadapannya.

"N-nagi!!" Ucapnya sambil menatap suaminya yang sedang menundukkan kepalanya dan tangannya mengepal karena amarah yang melanda dirinya

"N-nagi maafkan aku...aku...a-aku tidak bermak-"

"CUKUP! AKU TIDAK INGIN MENDENGAR ALASAN APAPUN LAGI!! Aku hanya ingin kamu jujur padaku!! Dan mengatakan semuanya!! SEKARANG!!" Ucapan Reo terpotong karena Nagi berteriak dengan keras dan tidak sengaja membentaknya, emosi Nagi kini meluap

Reo terdiam, dia tidak pernah mengira Nagi akan se-marah dan se-dingin ini, Reo terdiam karena dia belum pernah di bentak oleh Nagi selama mereka menikah. Reo tahu dia salah, tapi...dia tidak pernah berfikir Nagi akan seperti ini.

Air matanya turun dan jatuh di pipinya, matanya berkaca-kaca saat menatap tatapan tajam Nagi.

"M-maafkan aku....aku...aku terlalu egois, maafkan aku Nagi..." Ucapnya sambil menundukkan kepalanya dan meremat ujung bajunya karena dia takut

Nagi hanya menatapnya dengan dingin dan ekspresi wajahnya datar, lalu Nagi mengambil dagu Reo supaya Reo menatap lurus kearah matanya

"Aku, kecewa padamu Reo.." ucapnya sambil melepaskan dagu Reo

Bagaikan petir yang menyambar hatinya, Reo meneteskan air matanya lalu meraih tangan Nagi

"M-maafkan aku! Aku...aku..." Reo tidak bisa melanjutkan perkataannya karena dia menangis dan masih memeluk lengan Nagi, sedangkan Nagi hanya terdiam dan melepaskan cengkraman Reo di tangannya lalu pergi dari ruang tamu menuju kearah kamarnya


________________________Finished______________________

Hai semuanya apa kabar? Baik?

Alhamdulillah sih kalau baik mah...

Btw akhirnya author bisa up!! Hehe~

Oh ya, author mau kasih tahu kalian semua, kalau besok mungkin author gk bisa up. Tapi, itu hanya kemungkinan aja ya?

Karena besok author mau latihan dulu paginya tapi kayaknya sampai sore sih latihannya karena besok juga kan libur sekolah...hmm tapi, kayaknya author bisa deh up buat besok, tapi up nya malam gk apa-apaan kan?

Oh ya, ngomong-ngomong nih ya, kalian penasaran gk sih sama siapa mantan pacar nya si Reo?

Kalau penasaran, tunggu aja bab selanjutnya yaw? Hehehe ~

Udahlah itu aja sih Wir

So, see you again all ~😘

My husband is a psychopath [Nagireo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang