Chapter 8| The Sea 🌊🐬

178 9 0
                                    

"Aaakkhh! Hentikan!!" Ucap pria itu sambil meringis kesakitan dan dia juga bisa merasakan dara mengalir dari pipinya

"Heh~ baru juga mulai, kau sudah merengek dan meronta-ronta..." Ucapnya dengan acuh tak acuh, lalu Nagi dengan cepat menusukkan satu paku di tangan pria itu

"Aakhh!!!" Teriak pria itu kesakitan dan Nagi hanya tertawa puas

🌿🌿🌿🌿🌿

Di suatu sore yang indah dengan langit yang berwarna oranye, di temani dengan suara ombak yang bergemuruh dan juga hembusan angin yang berhembus pelan menambah kesan tenang

Pemandangan matahari tenggelam di ufuk barat hanya menambah pemandangan itu menjadi semakin indah dan juga cantik

Dan salah satu dari banyak orang di dunia ini...seorang pemuda dengan jangkung 190cm dan juga rambutnya yang halus berwarna putih itu sedang duduk termenung di karang sambil memandang matahari tenggelam di laut

Pemuda itu yang tak lain adalah Nagi seishiro, ya dia sedang termenung menatap indahnya laut dan juga pemandangan matahari tenggelam sungguh menenangkan isi pikirannya yang sedang kacau balau

"Cinta...apa itu cinta? Aku juga tidak tahu...tapi, kenapa perasaan cinta itu datang tiba-tiba?" Tanyanya pada dirinya sendiri sambil menatap lautan

"Yah, tidak ada yang salah dengan namanya cinta itu...tapi, bukan berarti semua orang yang jatuh cinta itu...cintanya tulus,kan? Coba pikirkan...kalian cinta karena fisik itu namanya bukan cinta sejati tapi cinta karena nafsu ataupun cinta karena mandang fisik. Lalu, cinta karena dia punya uang banyak...itu bukan cinta sejati melainkan cinta karena matre mungkin? Hah..." Dia menghela nafasnya lalu terdiam sejenak sambil masih menatap lautan

"Cinta sejati atau cinta yang tulus itu datang dari hati yah, maksudnya kalian mencintai seseorang tapi entah karena apa kalian mencintainya, dan semakin lama semakin tumbuh rasa cinta itu, bahkan kalian tidak memandang fisik ataupun barang yah...itulah yang dinamakan cinta.."

Ucapnya sambil terkekeh miris, setelah itu Nagi meminum minuman kaleng yang ada di tangannya

"yah, cinta memang tidak bisa dipaksakan karena takdir sudah menentukannya, tapi..kalau aku melanggar takdir itu tidak apa-apa, bukan?" Tanyanya sambil tertawa getir. (Nagi gila g sih? (⁠ ̄⁠ヘ⁠ ̄⁠;⁠)

Nagi masih duduk diatas karang itu sambil menikmati pemandangan yang telah disajikan oleh sang pencipta

Bahkan dia mengangumi pemandangan yang ada dihadapannya, bagaimana tidak? Suasana dilaut yang tenang, sejuk, dan indah hanya menambah kesan indah bagi para penyendiri

"Hah~ laut kau tahu? Semuanya begitu kacau sekarang...aku tahu disini aku yang salah karena mengurung istriku sendiri di kamar, tapi...aku tidak punya pilihan lain selain melakukan itu...aku terpaksa..." Ucapnya sambil menghela nafasnya dan meremas kaleng minuman yang ada di tangannya

"Laut...bisakah kita menyatu? Maksudku...bisakah kamu membawaku pergi bersamamu? Yah...aku sudah bosan dengan kehidupan ku, bahkan aku sakit hati..." Nagi menghela nafas kasar lalu berdiri dari batu karang dan berjalan menuju kearah laut, sehingga Nagi bisa merasakan dinginnya air laut yang menyentuh kakinya

"Laut, aku capek...dengan kehidupan ku yang sekarang, aku rasa aku ingin segera mati saja, yah...itu lebih baik..." Ucapnya sambil terus berjalan melewati derasnya ombak laut

My husband is a psychopath [Nagireo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang