votee dulu yukkk....
HAPPY READING
Cuaca Ibu kota saat ini sedang dilanda hujan yang cukup deras sore itu. Jalanan yang becek tidak mematahkan semangat orang-orang untuk pulang ke rumahnya masing-masing setelah bekerja seharian.
Berbeda dengan Elia, seorang single parent yang harus tetap bekerja demi anak semata wayangnya. Sudah tak aneh lagi jika Gamaliel mulai di tinggal sendiri saat Ibunya pergi bekerja, remaja lelaki itupun mulai terbiasa dengan hal tersebut.
"Gak bisa di tunda besok aja, Mi? Di luar hujannya deres banget, lho." kata Gamaliel yang masih berada di pelukan Ibunya.
Elia hanya tersenyum dan mengelus punggung Gamaliel, "Nggak bisa, sayang. Jadwal penerbangannya harus hari ini, masih ada yang belum selesai di sana." jawab Elia.
Gamaliel masih memeluk erat Ibunya. Bukan satu atau dua kali Gamaliel seperti ini, sudah menjadi kebiasaan bagi laki-laki itu untuk memeluk Ibunya sebelum pergi bekerja.
"Hati-hati, ya, Mi. Kalo udah sampe sana kabarin Gama, atau langsung telfon aja."
Elia mengangguk, mencium kening anaknya sebelum ia masuk ke dalam mobil di temani oleh para bodyguard-nya.
Meskipun sudah terbiasa di tinggal sendirian, tradisi peluk-memeluk dan cium-mencium satu sama lain tidak di lupakan oleh Gamaliel. Karena ia tidak akan mendapatkan peluk dan cium selama Ibunya pergi.
"Dadah!"
Mobil yang di tumpangi Elia sudah keluar dari pekarangan rumah. Gamaliel memutuskan untuk masuk ke dalam rumah setelah melambaikan tangannya tanda perpisahan.
Udara dingin meraba seluruh tubuh Gamaliel setelah ia masuk ke kamarnya. Hujannya semakin deras di tambah dengan angin yang cukup kencang. Mulai dari situlah Gamaliel mematikan AC yang tadi menyala untuk mengurangi suhu dinginnya.
"Shshsh, kok tambah dingin ya, padahal AC-nya udah gue matiin."
Tempat tidur yang empuk serta selimut yang tebal menjadi sasaran tubuh Gamaliel saat ini. Di waktu hujan seperti ini, Gamaliel berniat untuk memejamkan matanya untuk tidur dan mengistirahatkan tubuhnya setelah pulang sekolah tadi. Tapi sayang, niatnya ia urungkan setelah matanya tidak merasakan kantuk sama sekali.
Karena bosan hanya dengan berbaring, Gamaliel mengambil ponselnya di meja nakas. Melihat siapa saja yang mengiriminya pesan hari ini.
__________
Chat
Ay🌻
Gamaliel :
Ay, lu kemana dah?Kenapa? Punya temen baru?
Gue boseeenn tau, Mami pergi lagi ke luar negeri.
__________Gamaliel terus menunggu jawaban dari teman virtualnya, sudah lama sekali ia tidak berkomunikasi lagi semenjak ponselnya disita karena nilai ujiannya yang cukup anjlok.
Ketukan pintu kamarnya membuat lamunan Gamaliel buyar, dirinya harus melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.
Kosong, saat pintu di buka tidak ada orang sama sekali. Melihat kanan-kiri juga sama saja, yang terlihat hanya Mbak Ani yang sedang mengepel ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Gamaliel [GEMINIFOURTH]
FanficBagaimana jika seorang arwah gentayangan jatuh cinta pada manusia? Lalu, bagaimana mereka berkomunikasi satu sama lain? Sedangkan si lawan bicara hanya seorang arwah yang tidak bisa di lihat dengan mata yang kosong. "Kamarnya dingin banget dah, pad...