梅作

2.

~•°•~

Sakura pada saat ini menatap kebingungan kepada Umemiya yang berada di hadapannya.

"Lu belum menyerah juga?" Tanya Sakura kepada pemimpin Bofurin itu.

Umemiya menggelengkan kepalanya dan tersenyum lebar.

"Tidak sama sekali, Sakura-kun" Ujarnya

Manik heterochromia itu berkedip, ia alihkan tatapannya yang memerah menuju kearah lain.

"K-Kenapa kau b-belum menyerah juga?" tanyanya dengan terbata-bata.

Umemiya lalu melangkah mendekati
menuju sang pujaan hati "Aku punya alasan tersendiri mengapa aku sangat mencintaimu, Sakura-kun" ujarnya.

Sakura yang mendengar hal itu, sontak wajahnya semakin memerah. Ia mulai sedikit menjaga jarak dari Umemiya dan telah menyiapkan posisi kuda-kuda, ia melakukan itu jika memaksanya untuk bertarung melawannya.

Setelah merasa sedikit tebang, sakura lalu tertarik untuk mendengar lanjutannya. Ia lalu menatap Umemiya dengan mengejek.

"Memang apa alasannya itu, wahai manusia pencinta tanaman?"

Umemiya membalasnya dengan sebuah anggukan "Alasan mengapa diriku sangat mencintaimu adalah-"

Umemiya lalu mendekatkan bibirnya pada telinga Sakura, sontak membuat Sakura terkejut dan hampir menyerang Umemiya, untung saja hal itu berhasil digagalkannya.

Sekarang Sakura dapat merasakan hangatnya napas milik Umemiya yang berhembus di antara rambutnya, membuat wajahnya menjadi memerah.

Tetapi disisi lain, entah mengapa ia merasa sangat damai saat Umemiya melakukan hal itu, jantungnya berdebar dengan hebat, ia tak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Karena sebelumnya ia tidak pernah merasakan hal ini.

Kemudian Umemiya membisikkan sesuatu

"Karena kamu adalah orang yang menarik dan dapat diandalkan. Aku ingin kamu menjadi milikku, Haruka" ujar Umemiya kepada Sakura.

Sakura merasakan jantungnya baru saja ditembak oleh anak panah dan mukanya sudah menunjukkan kondisi yang tidak memungkinkan.

"U-Uh, U-Umemiya-Senpai..."

"Bagaimana?" Lanjutnya.

"B-Baiklah, g-gw menerimanya" ujar Sakura dengan terbata-bata.

" YEY!! LOVE YOU SO MUCH, HARUKA" Teriak Umemiya sambil memeluk erat Sakura.

"MINIMAL MANDI DULU ANJING, ABIS BERKEBUN BAU TANAH ITU!!" Teriak Sakura kepada Umemiya.

~•°•~