Four

2.4K 277 7
                                    

halo halo, selamat membaca~

__
:
:
:
__

'Rumah sakit'

"Sampai jumpa besok Caine!" Caine mengangguk dan melambaikan tangannya kepada Souta yang perlahan menjauh.

Caine segera memakai helmnya dan menaiki motornya. Perlahan motor itu menjauh dari toko kue tempat Caine bekerja.

Angin sore berhembus pelan membuat Caine nyaman. Memang paling bagus cuaca sore sore ini, tidak panas dan tidak dingin. Caine sengaja berkendara dengan kecepatan sedang menikmati sore yang nyaman ini.

Tiba-tiba Caine tak sengaja melihat kerumunan orang di pinggir jalan. Ramai sekali, sepertinya ada yang kecelakaan.

Sebenarnya Caine bukan orang yang kepo-an. Tetapi entah kenapa dia ingin sekali melihat korban kecelakaan itu, sepertinya seru.

Karena jiwa Caine sudah sepenuhnya ingin melihat jadinya Caine memberhentikan motornya di dekat sana. Dia melepas helmnya dan turun dari motor.

Semoga saja tidak masuk ke mimpinya jika korban kecelakaannya terluka parah. Caine mulai menyelip-nyelip di kerumunan manusia tersebut. Cukup mudah karena badan Caine yang kecil.

Caine mendengus kecil melihat seseorang menutupi wajah sang korban. Dengan sedikit keberanian Caine mengintip dari celah badan orang itu untuk melihat wajah korban kecelakaan itu.

Dan matanya Caine langsung membola terkejut melihat korban kecelakaannya ternyata Papa kandungnya sendiri.

"Papa!?"

_____


Caine sekarang duduk di kursi didepan ruang IGD. Ya, Caine sekarang berada dirumah sakit. Menunggu Papanya yang berada di dalam ruang IGD.

Caine memainkan ponselnya. Dia sudah menghubungi keluarga baru Papanya tadi, kebetulan dia punya nomor salah satu anak tiri dari Papanya.

Kemungkinan mereka sebentar lagi akan sampai. Kenapa Caine terlihat santai sekali padahal Papanya habis kecelakaan? Karena Papanya tidak ada terlalu ada luka serius sepertinya tadi dia lihat.

Yang patut di khawatirkan itu sopir Papanya. Dia luka cukup parah tadi, ya karena yang nyetir jadi tidak heran.

"Caine??" Saat namanya dipanggil Caine langsung menoleh.

Disana ada wanita paruh baya dan dua remaja dibelakang wanita itu berlari kecil kearahnya.

"Gimana bisa Papa kecelakaan?" Ujar wanita itu khawatir. Dia istri baru Papa Caine.

"Tadi aku cuma lewat terus lihat orang kecelakaan dan ternyata itu Papa." Singkat dari Caine. "Tenang aja, Papa engga ada luka serius." Lanjutnya sedikit menenangkan. Kasian juga melihat wajah panik wanita itu.

Wanita itu mengangguk dan duduk di kursi samping Caine. "Tadi Bunda udah sempet firasat buruk tentang Papa kamu, dan ternyata benar Papa kamu kecelakaan gini."

Sudah tak terkejut wanita itu memanggil dirinya sendiri 'Bunda' untuknya. Memang istri baru Papanya itu Evelyn menyuruhnya memanggil dia dengan sebutan Bunda. Caine sendiri hanya nurut-nurut saja.

Lagi pula tidak merugikan dirinya kan? Caine itu orangnya penurut kalau permintaannya masih bisa dia maklumi.

Caine berdiri ingin pergi sebelum ucapan dari salah satu pemuda itu membuatnya menoleh, "Mau kemana, Caine?"

"Kantin, nanti kalau udah ada kabar dari Papa kabarin aja." Jawabnya dibalas anggukan dari pemuda itu. Caine langsung melenggang pergi.

Caine mencari tempat duduk yang kosong. Saat sudah ketemu ia langsung duduk disana. Kantin rumah sakit tidak seramai yang ia kira, dan itu bagus.

You And Me. [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang