Bab 1 - Hamil

1.8K 246 11
                                    

The little villain is pregnant!

...

Dokja menatap kosong pada tespack kehamilan. Dia hamil, sungguh sebuah lelucon. Jika ini dunia aslinya, Dokja mungkin akan langsung diteriaki gila oleh semua orang. Tapi sayangnya ini bukanlah dunia aslinya. Lebih tepatnya dia telah memasuki sebuah novel. Dan perannya adalah penjahat kecil yang selalu menempel pada protagonis pria dan membuatnya jijik. Secara alami nasibnya akan buruk.

Tapi dia tidak menyangka bahwa nasibnya akan jauh lebih buruk karena saat dia bertransmigrasi adalah saat penjahat kecil membius protagonis utama dan tidur dengannya.

Protagonis utama sangat marah dan mengusirnya hanya dengan selembar kain tipis di musim dingin. Dokja yang baru bertransmigrasi kebingungan dan hanya bisa berkeliaran di jalanan karena dia tidak punya tempat tujuan.

Saat dia mendapatkan ingatan tubuh aslinya adalah saat dia sadar bahwa dia telah memasuki novel dan menjadi seorang penjahat kecil yang bernasib tragis. Dokja yang ketakutan langsung segera pergi dari kota itu. Untungnya pemilik asli meninggalkan tabungan yang cukup besar untuk makan selama beberapa bulan. Tapi dia juga masih harus bekerja dan akhirnya menemukan pekerjaan di restoran kecil.

Pemilik restoran adalah seorang nenek tua baik hati, meski gajinya sedikit setidaknya Dokja tidak perlu khawatir tentang makanan. Hidupnya damai dan damai karena menjauh dari protagonis pria tapi siapa sangka tiga bulan setelah itu dia malah hamil!

Dokja mengelus perutnya yang sudah sedikit mengeras, sungguh dia mengira itu adalah sebuah lemak! Siapa yang menyangka ada roti kecil disini.

Jika Dokja ingin menjauh sepenuhnya dari plot dan protagonis pria, dia harusnya menghilangkan anak ini.

Tapi dia tidak tega. Ini adalah keluarga pertamanya.

Di kehidupan pertama, dia adalah anak yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan, meski dia memiliki banyak saudara mereka tidak terikat hubungan darah. Tapi sekarang dia punya bayi sendiri, anaknya.

"Yah... Kita hanya perlu menjauh dari protagonis pria... Lagipula dia nanti akan menikah dengan protagonis wanita, tidak ada waktu mengurusiku dan pangsit kecil."

....

Lima tahun telah berlalu sejak saat itu. Dia melahirkan bayi laki-laki kecil yang sangat cantik dan menamainya Kim Jooha.

Jooha adalah anak yang manis dan patuh bahkan sejak dalam kandungan. Nenek tua mengatakan itu karena si kecil tahu Ayahnya kesulitan menjaganya sambil bekerja maka dari itu dia menjadi patuh. Entah apapun itu Dokja sangat senang.

"Jooha."

Saat ini dia berada di depan TK untuk menjemput si kecil. Letaknya tidak jauh dari restoran memudahkannya untuk menjemputnya.

Jooha kecil yang melihat Papanya langsung berlari dengan semangat, tawanya mengalun riang saat Dokja menggedongnya ke pelukannya.

"Jooha, ucapkan selamat tinggal kepada guru."

"Selamat tinggal guru, sampai bertemu lagi besok!"

Suara seperti susu membuat semua orang gemas. Guru juga mengucapkan selamat tinggal sebelum masuk kembali ke dalam.

Dokja berjalan kembali ke restoran sembari menggendong Jooha. Roti kecil sekarang telah berubah menjadi Pangsit kecil. Sangat bulat dan lucu.

Semakin besar Jooha, semakin Dokja enggan membiarkannya pergi keluar. Wajah Jooha adalah cetakan persis dari Yoo Junghyuk, dengan versi lebih kecil dan bulat.

Dokja menghela nafas prihatin.

"Bagaimana Jooha kita bisa menjadi begitu cantik."

"Jooha cantik karena papa juga cantik!"

Anak itu dengan cerdik mengucapkan kata-kata manis dan menciumi pipinya dengan sayang. Hati Dokja yang tadinya masam langsung berubah bahagia.

"Benar, Jooha kita cantik karena dia adalah anak papa."

Hanya berjalan sepuluh menit mereka sudah sampai di restoran. Saat itu adalah jam makan siang sehingga banyak meja yang sudah penuh.

Jooha kecil yang pintar tau papanya akan sibuk dan segera masuk ke dalam.

Di restoran ada tempat kecil untuk Jooha istirahat karena Dokja tidak bisa meninggalkannya di rumah ataupun membiarkannya berkeliaran saat restoran sibuk. Jadi dia membereskan kamar sempit dan mengisinya dengan kasur dan barang-barang milik pangsit kecil.

Setelah memastikan Jooha masuk ke dalam, dia segera pergi ke belakang untuk membantu nenek tua.

Itu adalah waktu yang sibuk dan sibuk. Dokja baru bisa bernafas saat pukul 1 siang. Dia baru teringat bahwa pangsit kecil belum makan siang!

...

—— Bersambung ——

[BL] The little villain is pregnant! | JoongdokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang