Bab 3 - Lama tidak bertemu

1.7K 243 12
                                    

The little villain is pregnant!

...

Nenek tua jatuh sakit dan Dokja harus mengurus restoran seorang diri. Dia harus berlari ke restoran, mengurus Jooha, bahkan kadang-kadang menggantikan Hyunsung menjaga nenek tua sebentar saat Hyunsung memiliki urusan. Dokja sibuk dan sibuk.

Hari ini juga seperti itu, Dokja menutup restoran karena Hyunsung harus kembali ke kota A sebentar jadi Dokja harus menjaga nenek tua di rumah sakit. Dokja tentu menjemput Jooha kecil terlebih dahulu lalu pulang ke rumah, berganti baju dan baru ke rumah sakit.

Dia membawa masakannya sendiri untuk nenek tua, selama sakit ada banyak pantangan makanan untuknya dan nenek tua secara alami adalah orang yang pilih-pilih, sehingga Hyunsung terkadang meminta Dokja memasak untuk nenek.

Dokja dan Jooha berjalan dengan ringan. Pangsit kecil tertawa manis saat melewati anjing dan kucing di jalanan, tidak lupa mengulurkan tangan untuk menggoda juga. Dokja hanya bisa tersenyum tidak berdaya, dia pikir bagus juga jika anak memiliki kasih sayang kepada hewan.

Mereka masih harus berjalan melewati supermarket besar sebelum menaiki taksi di jalan besar menuju rumah sakit. Saat melewati supermarket, Jooha tanpa sadar memelankan kakinya, matanya dengan canggung melirik bergantian antara supermarket dan Papanya.

Ditatap tanpa daya seperti itu, Dokja mau tidak mau luluh. Dia mencubit pipi gemas putranya dengan lembut. "Mari kita belikan roti dan buah untuk nenek."

Jooha tentu saja tersenyum bahagia, "Mari kita belikan es cream juga untuk nenek."

"Nenek sedang sakit jadi tidak bisa makan es cream."

Dokja dengan baik memberi tahu putra kecilnya yang menginginkan es cream tapi memberi tameng neneknya!

Wajah kecil Jooha tampak berpikir sejenak, "Tidak papa! Jooha akan membantu nenek menghabiskan." Seruan itu keluar dengan percaya diri membuat Dokja tidak bisa menahan tawa. Pangsit kecilnya yang rakus ini!

Setelah berkeliling, Dokja akhirnya membeli Roti dan Buah untuk nenek tua, dan satu es cream untuk pangsit kecil. Cuaca semakin dingin akhir-akhir ini, dia tidak berani ceroboh dan menyebabkan Jooha menderita flu.

Hari ini bahkan dia membungkus pangsit kecil dengan erat dengan mantel. Membuat anak itu terlihat semakin bulat dan lucu.

Perjalanan 30 menit menggunakan taksi, es cream di tangan Jooha sudah habis saat mereka sampai ke rumah sakit. Karena tangannya kotor dan lengket, Dokja harus membawanya ke toilet terlebih dulu untuk mencuci tangan.

Satu besar dan satu kecil saling menggoda dan tertawa diam-diam tanpa melihat sekitar. Saat tubuh mereka tanpa sadar menabrak tubuh besar orang di depannya, Dia langsung menunduk dan mengucapkan kata maaf.

Saat Dokja mendongak, matanya bersitatap dengan orang di depannya, tubuh Dokja membeku. Dia terdiam beberapa saat seperti orang bodoh sebelum dengan cepat menarik Jooha dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya. Gerakan itu cepat tapi masih bisa tertangkap oleh orang di depannya.

Yoo Joonghyuk masih di rumah sakit untuk menjaga kakeknya saat tanpa sadar seseorang menabrak tubuhnya. Dia awalnya ingin marah dan membentak tetapi niat itu digugurkan saat melihat pihak lain.

Apalagi melihat wajah kecil yang berusaha Dokja tutupi. Yoo Joonghyuk tertegun sebentar seperti orang bodoh. Sebelum dengan cepat menguasai dirinya.

"Kim Dokja, Lama tidak bertemu."

Kata-kata itu tampak seperti bertemu teman lama, Tetapi membuat Dokja menggigil ketakutan di tempatnya.

Satu-satunya hal yang dia tahu adalah Yoo Joonghyuk selalu memperlakukan Kim Dokja seperti udara saat mereka bertemu. Tetapi disini tiba-tiba dia berinisiatif untuk menyapanya? Joonghyuk belum sempat melihat wajah Jooha kan?

Dokja sangat ketakutan hingga tanpa sadar mencengkram tangan kecil Jooha. Pangsit kecil itu meringis dengan suara seperti susu, berbisik dengan lembut di telinganya.

Dokja segera sadar dan melepaskan tangan Jooha tapi tangannya masih menjaga tubuh Jooha agar tetap diam dibalik tubuhnya. Dia tanpa sadar melirik wajah Yoo Joonghyuk, Protagonis pria masih tampan tetapi tidak ada kerutan tertentu atau kebingungan karena melihat wajah Jooha.

Dokja mau tidak mau berpikir berani dalam hati, mungkin saja Yoo Joonghyuk tidak mengenali Jooha kan? Bisa saja Protagonis pria buruk dalam hal mengenali orang!

Dengan pemikiran ini, hati Dokja tanpa sadar sedikit melemah. Dia menjawab sapaan itu dengan sedikit canggung.

"Ya, Tuan Yoo. Sudah lama kita tidak bertemu."

Tuan Yoo. Mata Joonghyuk menajam mendengar sapaan asing dan jauh itu. Dulu Dokja akan selalu memanggilnya Joonghyuk seakan mereka adalah kekasih yang membuat Yoo Joonghyuk seringkali kesal. Tetapi sekarang mendengar panggilan asing ini membuat hatinya tidak puas.

Tapi Yoo Joonghyuk adalah seorang aktor hebat, dia dengan cepat menekan ketidakpuasan dihatinya dan bertanya dengan lembut seolah mereka adalah teman lama.

"Ini pertama kalinya kita bertemu selama lima tahun, Apa kabar?"

Dokja sudah lebih tenang tetapi dia tetap menciut dan mencoba menjauh dari orang di depannya. Mendengar nada seakan mereka teman dekat tidak membuatnya senang sama sekali, sebaiknya dia lebih takut!

"Saya baik-baik saja. Hanya saja saya memiliki janji dan tidak akan menahan Tuan Yoo lebih lama lagi. Saya permisi dulu."

Dengan itu Dokja segera pergi menggendong Jooha kecil dengan cepat, setengah berlari. Dia bahkan tidak mendengarkan balasan Yoo Joonghyuk terlebih dahulu.

Yoo Joonghyuk yang ditinggalkan berdiri dengan tenang, matanya dengan ringan menyapu pada tubuh kurus Dokja dan anak kecil yang dia bawa. Mata bulat besar milik anak itu mengintip, menatapnya penuh rasa penasaran.

Dan meski wajahnya sekarang terkubur dalam leher Kim Dokja, Joonghyuk masih bisa mengingat dengan jelas wajah menggemaskan yang identik dengan miliknya.

...

—— Bersambung ——

>>

Pangsit kecil : Papa, Siapa paman tampan itu?

Kim squid : Orang asing!

Yoo sunfish : .....

[BL] The little villain is pregnant! | JoongdokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang