O.4

543 22 9
                                    

"Eh eh kalian tunggu bentar" Haechan menyetop mereka saat berjalan

"kenapa?"

"Lo lihat itu gak?" Haechan menunjuk sesuatu dengan Dagu nya

"apaan??" Chenle tak paham begitu juga dengan Jisung

"hadehh itu lohh ada orang yang lagi pasang sesuatu kayak semacam Tenda tratak??" jelas Haechan

"oohh terus? kenapa?" timpal Jisung

"Kayaknya itu buat acara sunatan massal nya deh" ucap chenle

"aaa,gimana kalau kita sembunyikan besi besi itu? kan kalau ga ada itu acara sunatan masal bisa aja batal? ya gak??" Haechan mencoba membuat ide licik

"hmmm emang nya ngaruh ya??" Jawab jisung meremehkan

"gatau gimana kalau kita coba aja? biasa aja bener apa kata Haechan?" timpal chenle

"yaudah kalau gue mah ngikut aja"

"ayo cepet tapi hati hati" perintah haechan

"kita umpetin dimana dulu??"

"di semak semak belakang gimana?? ga begitu jauh kan??" jelas Haechan

"boleh tuhh"

mereka ber3 mengendap ngendap untuk mengambil beberapa batang besi penyangga untuk tenda nya,namun tak di sangka pak Jaehyun sedang lewat bersama Pak Sehun yang ingin menuju ke Aula. Lalu pak jaehyun melihat kelakuan mereka

"eh eh pak Sehun stop dulu" ucap pak jaehyun

"kenapa pak jae?"

"coba lihat mereka ber3 itu ngapain ya??" jawab pak jaehyun sambil melihat ke arah mereka ber3

"mereka ber3? mana?" pak sehun celingukan karena belum melihat

"ituu di deket sana" pak jaehyun menunjuk

"oohh ngapain mereka?"

"astagaaa kan tadi saya juga tanya gitu"

"oohh ya hehe,eh tapi ngapain mereka ambil besi besi itu??" pak Sehun melihat saat mereka ber3 mengambil besi peyangga

"wahh ada yang ga beres nih, ayo samperin"

"eitss jangan dulu,kita belum tau tujuan mereka kita pantau dulu,kalau udh tau kita samperin" jelas pak Sehun menahan pak Jaehyun

"oke oke"

jaehyun dan Sehun hanya memantau mereka ber3 dari kejauhan tanpa Haechan Chenle jisung sadari.

"ayo taruh sini aja" Haechan meletakan besi nya di balik semak semak

"huhhh berat juga ya anjir" protes Chenle

"iyaa tapi kalian gapapa kan? tangan ga ada yang lecet kan?" tanya haechan

"nggak ada"

"yaudah kalau gitu kita balik ke awal,ke supermarket"

"ekhemm" pak Jaehyun dan pak sehun telah berada di belakang mereka

mereka ber3 reflek menghadap belakang

"eh ada pak se pak jae" mata mereka melotot jantung Haechan Chenle Jisung sama sama berdetak tak beraturan karena takut jika pak Sehun dan pak jaehyun mengetahui yang mereka lakukan

"kalian habis ngapain? kenapa disini?" pak Jaehyun bertanya

"kita lagi jalan jalan aja pak hehe" Haechan menjawab dengan senyuman

"yakin? jujur kalian habis ngapain?" kali ini giliran Sehun yang bertanya

"beneran kita lagi jalan jalan pak,ini juga mau ke supermarket beli jajan" Chenle membuka suara

"kalian pandai bohong ya?"

"b-bohong? apa maksudnya pak jaehyun" batin Haechan

Sehun berjalan menuju arah semak semak tempat menyembunyikan besi tadi

"ini apa? ngapain kalian sembuyiin ini" pak sehun menemukan besi penyangga yang disembunyikan di balik semak semak

deggg!!!!

jantung mereka ber3 semakin tak karuan karena ketahuan

"kalian ada rencana apa?!! kalian coba coba buat gagalin sunatan massal ini ya??" pak Jaehyun tegas

mereka ber3 kaku takut menjawab

"Haechan? chenle? jisung? jawab kenapa kalian sembunyikan ini" sekarang pak sehun bertanya dengan nada halus

"maafin kami pak" akhirnya Jisung membuka suara

"maaf karena?"

"maaf karena udh sembunyikan Besi ini" sekarang giliran Chenle

"apa alasan kalian sembunyikan ini??" pak jaehyun dan pak Sehun masih saja mengintrogasi mereka

"buat gagalin acara sunatan massal ini pak, maafkan kami" terakhir Haechan yang menjawab itu

"kalian takut ya disunat? jadi buat rencana biar acara ini gagal??" tanya pak jaehyun mereka ber3 mengangguk

pak sehun menggeleng dan mengehela nafas panjang

"takut itu wajar,tapi apa yang dilakukan kalian ini salah kalian ga seharusnya berbuat gini" pak Sehun menasehati

"maafkan kami pak" ucap mereka ber3 serentak

"kalian melakukan kesalahan jadi akan mendapatkan hukuman!" tegas pak jaehyun

"hukuman apa yang cocok buat kalian ber3 ya??" ucap pak Sehun

"gimana kalau mereka disunat besok?? besokan anak anak libur, kita undang dokter nya lebih cepat biar kalian disunat lebih awal dari yang lain gimana?" pak Jaehyun memiliki ide yang membuat mereka semakin takut

"ide bagus itu pak!! ya sudah nanti saya hubungi" sambung pak sehun tersenyum licik

"ja jangan pakkk kita mohon maafkan kami ber3,jangan sunat kami besok" Haechan memohon Dengan mata yang berkaca kaca dan getar

pak Sehun dan pak jaehyun berhasil membuat mereka takut dan merasa bersalah

"maafkan kami pakk!!" Chenle dan jisung juga meminta maaf

"kita bercanda hahaha,nggak kokk,tapi kalian harus dapat hukuman! dan besok kamis kalian harus disunat! kalian ber3 belum sunat kan??" Jelas pak jaehyun

"b-belum pak"

"bagus"

"hukuman kalian,nggak boleh pegang hp sampai hari kamis, kalian satu kamar sama? renjun? dia bawa hp kan? untuk sementara renjun di pindah kamar lain dulu,sampai hari kamis mengerti?" pak sehun menjelaskan panjang lebar

"mengerti pak"

"sekarang mana handphone kalian ber3? sini!"

mereka ber3 mengeluarkan handphone dari saku celana lalu memberikan pada pak Sehun

"sekarang kalian boleh pergi,tadi katanya mau ke supermarket? nanti saya sama pak Sehun ke ke kamar buat bicara Sama renjun" jelas pak jaehyun

"baik pak kami permisi" pamit mereka

Asrama DreamisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang