"pak jaehyun" sapa Jisung pada pak jaehyun yang baru keluar dari ruangan nya
"eh iya jisung kenapa??" tanya pak jaehyun
"saya mau bicara sama pak jaehyun boleh?"
"bolehh,ayo disitu aja" jaehyun menunjuk kursi panjang agak jauh dari ruangan nya jadi kesempatan itu lah yang digunakan untuk Haechan chenle menyusup masuk ruangan pak jaehyun mereka berdua duduk disitu.
"mau bicara apa jisung? serius?" tanya jaehyun sambil menatap jisung
jisung sebenarnya takut dan gugup saat bicara dengan pak jaehyun tapi ini demi rencana dari mereka
"jadi pak emm saya boleh saya tanya,rumah pak jaehyun ada dimana ya?" oke ini pertanyaan agak kurang masuk akal karena tiba tiba bertanya? dimana rumah?
"rumah saya? kenapa bertanya soal itu jisung?" jawab Jaehyun
"astaga jantung gue kenapa ginii gue takut banget salah ucap anjir!! ayo semoga Haechan chenle udh masuk ke ruangan itu" batin jisung sambil menggigit bibir bawah nya
"jisung? kamu kenapa sebenarnya? kayak takut gitu ya? takut sama pak jaehyun?"
"nggak kok pakk heheh saya sebenarnya gabut jadi tanya tanya sama pak jaehyun" jisung meringis
sekarang Haechan dan chenle sudah berada di depan ruangan pak jaehyun,melihat jisung dan pak jaehyun sedang mengobrol itu kesempatan mereka.
ceklek haechan membuka pintu
"pintu nya ga di kunci" bisik Haechan
chenle mengekor di belakang Haechan lalu chenle menganggukkriett
"ayo masuk" pinta Haechan
"tutup pintu nya jangan lupa le"
"okeh"
"berkas nya mana ya,di meja banyak gini berkas berkas" Komentar Chenle sambil mengacak acak berkas
"jangan di acak acak chenle!! nanti ketahuan"
"maaf" chenle berhenti mengacak lalu membuka buka semua berkas
✧✧✧✧
"pak jaehyun!!" sapa pak Sehun tiba tiba datang
"eh pak Sehun,kenapa?" tanya pak Jaehyun
"saya boleh minta berkas daftar anak anak peserta sunatan massal nya? disuruh oleh bapak ketua" pak Sehun memberikan alasan.
degggg!!!
mata jisung melotot jantung jisung berdetak kencang, langsung terpikir gimana kalau pak jaehyun masuk ke ruangan nya dan melihat Haechan dan chenle.
"ooohh mendadak sekali,ada di ruangan saya, sebentar ya jisung pak jaehyun mau ambil uang disuruh pak sehun" pak jaehyun lalu berdiri dan akan menuju ruangan nya
"pak jaehyun,saya belum selesai tanya" jisung mencoba menghentikan langkah pak jaehyun
"sebentar ya jisung,kan pak jaehyun cuman mau ambil berkas nya" jawab Jaehyun lalu melangkah lagi
"ini pasti bagian dari rencana trio,jisung mengalihkan perhatian jaehyun,lalu yang dua masuk ke ruangan,bagus juga ide mereka" dalam hati Sehun
"haduhh gawat gawat gawat!!!! jangan sampai ketahuan!!!!!!" jisung panik bukan main
Ceklek
pak jaehyun membuka pintu ruangan nya
"ANJIR!!! ADA YANG DATANG" ucap Haechan panik
"loh loh? Haechan? chenle? kalian ngapain?" ucap pak jaehyun yang kaget saat melihat mereka berdua
"chenle ngapain pegang berkas itu??" pak jaehyun melihat chenle yang memegang berkas peserta sunatan masal
chenle langsung meletakkan kembali berkas nya di meja
Haechan chenle terpaku saat melihat Pak jaehyun melihat kelakuan mereka
"kalian ngapain! jawab!" tegas pakjaehyun kali ini ia benar benar marah saat melihat mereka mempunyai rencana lain lagi
"pak Sehun!!!" teriak pak Jaehyun
pak sehun merasa terpanggil lalu datang disusul jisung di belakang nya
"lihat!! mereka ada disini!! ada rencana apalagi kalian??"
pak Sehun hanya menggeleng "ketahuan kan?"
"ga habis pikir kalian ga kapok ya hukuman kemaren?? masih kurang?!!" pak jaehyun tersulut emosi
"tenang pak jaehyun" ucap pak sehun
"nggak bisa lagi!! kesabaran saya sama mereka udh habis,bisa bisa masuk keruangan saya tanpa izin seperti ini apalagi? mau ngambil berkas penting?!"
Haechan chenle berdiri sejajar menundukkan kepala terpaku kaget dan jantung tak karuan
"mau kalian dapat hukuman lagi??" pak Sehun sekarang membuka suara
"mmaaff pak" Haechan dengan suara gemetar
"saya gatau harus hukum kalian pake cara apa lagi!! hp sudah saya sita kalian tetep aja punya rencana" kata pak jaehyun
"kita ber2 minta maaf pak karena lancang masuk ruangan pak jaehyun" Haechan kembali bicara
"jisung?? kamu ikut dalam rencana ini??!!" tanya pak jaehyun
jisung tak menjawab ia juga takut dan gugup untuk menjawab
"iya ini bagian dari rencana mereka ber3" sambung pak Sehun
"mau gak mau kalian bakal disunat pertama besok!! kalian ga ikut antrian tapi langsung saat dokter datang kalian ber3 yang awal disunat! mengerti?! ini sebagai hukuman!" pak sehun mengambil keputusan tersebut
"hp kalian akan disita sampai kalian sembuh dari sunatan!" sambung pak jaehyun
"apa nggak kelamaan pak?" protes chenle tapi tak dengan nada ngegas
"nggak!! ini hukuman!! kalian harus jalani hukuman ini!!" jelas pak Sehun
"kali ini kalian ga dapat hukuman berat,tapi kalian dikurung di kamar sampai besok acara sunatan berlangsung! jangan lupakan jika kalian berada di urutan nomor 123!" pak Jaehyun menunjuk urutan pertama adalah Haechan kedua chenle ketiga jisung.
"t-tapi pakkk kami belum siap" jisung membuka suara
"itu bukan urusan kita!! siap ga siap harus siap!!"
"sudah sekarang kalian balik ke Asrama ke kamar kalian! nanti saya kesana untuk mengunci kamar kalian,saya buka lagi besok saat acara akan mulai! mengerti?" pak jaehyun bersifat tegas
"b baik pak" Haechan chenle keluar dari ruangan pergi ke kamar, jisung juga mengikuti mereka.
××××××××
Hay hayyy aku baru nyapa pembaca cerita iniiiii maaf ya kalau update nya lama 🤠, mungkin kalau ada koreksi kata yang typooo atau kuranggg bisa kasih tau di komentar yaa 😚😚.
next chapter please wait!! yang vote dan komen semoga mimpi anak dream 💫
Hiduplah dengan bekerja keras dan tetap menjadi orang baik.!
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Dreamis
Humor7 kehidupan di Asrama dreamis Haechan chenle jisung memiliki ketakutan terhadap sunatan massal yang di adakan di Asrama akan kah mereka bisa berhasil kabur? cekk ceritanya • ini first aku bikin cerita nya🙆 jangan lupa vote dan follow !