PROLOG

204 21 0
                                    

"Ayah aku mohon, jangan lakukan ini!!"

Jeritan permohonan terus terucap dari gadis kecil yang sadari tadi terus di seret kesebuah bagunan kecil dengan kaca di sekeliling nya.

Seseorang yang dipanggil nya dengan sebutan ayah, hanya mendecak jengkel dan menatap tidak sabar dengan yang dilihatnya saat ini.

"Apa yang kau lakukan! Cepat masukkan dia ke dalam!!"

Bentak nya di tunjukkan pada seseorang yang sedari tadi menarik gadis kecil itu.

"Tidak! Aku mohon tolong aku! Ibu! Aku janji akan menjadi anak yang baik dan tidak akan nakal lagi. Tolong aku!"

Tanpa memberikan respon. Wanita paruh baya yang di panggil ibu, hanya menatap nya dengan sinis.

Sebagai perlawanan terakhir, tangan mungil gadis itu mencengkram ujung dari pintu masuk tempat itu. Matanya yang berlinang menatap seseorang, yang dia pikir mungkin bisa menolong nya.

"Kakak! Tolong aku kakak! Aku janji tidak akan pernah mengganggu kakak lagi. Aku mohon tolong aku!"

Sakura, seseorang yang dipanggil kakak itu hanya bisa menatap nanar adik nya, tanpa bisa berbuat apa-apa. Kipas yang ia gunakan untuk menutup wajah, digenggam lebih erat dari sebelum nya.

Orang mana yang bisa tega, melemparkan gadis berusia 12 tahun kedalam sebuah bangunan, yang di dalam nya terdapat kobaran api hitam yang menyala-nyala?

Tentu saja hanya orang tidak waras yang bisa. Seperti dua orang di depan nya, yang sayangnya harus dia sebut sebagai ayah dan ibu.

Sang ayah yang sedari tadi diliputi rasa tidak sabar, akhirnya maju. Tongkat yang dia pegang digunakan untuk mendorong gadis itu agar masuk kedalam. Jeritan nya yang meminta tolong masih terdengar sampai akhirnya gadis itu masuk kedalam.

Pintu kaca tertutup, keheningan terasa untuk beberapa saat.

Prang!

Kaca di salah satu sisi bangunan tiba-tiba pecah. Gadis yang tadi di paksa masuk itu terhempas keluar, jatuh ke jurang kecil di bawah nya.

Dari semua orang yang terlihat terkejut dengan hal yang baru saja terjadi, hanya satu orang yang terlihat menghela nafas lega.

Disaat orang-orang diributkan dengan kekacauan yang terjadi, dia hanya tetap diam di tempat nya. Sembari bergumam, dengan suara yang hanya bisa ia dengar sendiri.

"Bertahanlah sedikit lagi Ino. Ceritanya baru saja dimulai."



TBC.

Halo ini pertama kalinya aku publish ceritaa

Aku masih pemula dan masih harus banyak belajar lagi
Tulisanku juga masih kaku hehe😅

Kalo aku buat salah atau ada kata/ kalimat yang salah tolong tegur aku dengan bahasa yang sopan ya😉

Salam kenal semua 🩷

The Heroine's Villainous SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang