03

120 14 1
                                    

Para geng Yuta segera membuang ransel pemilik gadis tersebut dengan cepat yuta menatap gadis tersebut intens lalu mendekati ny, gadis tersebut menunduk dan memundurkan langkahnya pelan.

"apa kau yang melaporkan atas kematian Hendery yang jatuh dari atas rotfoop? kepada guru?" ucap Yuta sambil menghembuskan asap rokok nya.

Gadis malang tersebut menggeleng takut, Yuta yang melihat nya mengkode teman nya memegang kedua tangan gadis tersebut.

Gadis tersebut terkejut saat kedua tangan nya di pegang, Yuta dengan cepat merobek seragam gadis tersebut.

Gadis tersebut memberontak takut dan menangis Yuta yang melihat nya langsung menampar gadis tersebut, "kubilang diam sialan! jika kau berisik para guru akan kemari!" ucap Yuta menatap gadis tersebut dengan tajam.
.

.














.
























.































Park Jisung memasuki bangunan sekolah yang sudah usang dan menatap Haruto yang merekam seseorang yang sedang duduk dengan setengah telanjangan bulat.

Yuta yang tertawa menatap Haruto merekam gadis tersebut menatap Park Jisung dengan pandangan sinis, lalu menghampiri nya.

"Wah sedang apa kau kemari?, ingin melihat dia? ku kira seorang Park Jisung tidak tertarik dengan perundangan" ucap Yuta dengan tertawa sambil memegang pundak jisung, Jisung langsung menepis tangan Yuta dan menatap nya tajam.

Jisung pun menghampiri gadis tersebut dan memberikan baju seragam gadis tersebut yang tergeletak di tanah lalu memberikan nya.

"Kau ikut dengan ku, aku akan membantumu" ucap Jisung lalu menarik gadis tersebut untuk keluar.

Namun saat hendak pergi mereka berdua terhenti dengan perkataan Yuta. "Ahahahaha aku baru ingat jika aku berteman dengan ibu mu di faceebook, bagaimana jika aku akan memberikan rekaman ini kepada ibu mu Nayeon-shii".

Nayeon menutup matanya lalu melepaskan genggaman tangan nya dari Jisung, Jisung yang menatap Nayeon pun menyakinkan nya tidak akan terjadi apa apa namun nihil Nayeon menggeleng dengan air mata nya.

Nayeon dengan cepat berbalik kembali menuju geng Yuta dan membuka seragam nya, Jisung yang melihat nya hanya menatap miris lalu pergi keluar dari tempat tersebut.
.

.


.





















.





























.


















Saat Jisung berjalan memasuki kelas nya tak sengaja ada yang menabrak nya dari belakang, Jisung dengan cepat menoleh ke belakang.

Orang yang menabrak Jisung hanya senyum canggung, "hehehe Jisung-a maafkan aku tadi aku di kejar oleh Sungchan jadi maafkan aku" Jisung hanya mengangguk singkat lalu masuk ke dalam kelas nya.

Sungchan dengan cepat menangkap pemuda manis tersebut dengan nafas yang naik nurun "kau... hh aku lelah berlari Chenle-a kenapa kau sangat cepat sekali" ucap Sungchan menghirup nafas dengan dalam.

"Ck makanya pendek Sungchan!" jawab Chenle lalu dengan tak ada rasa bersalah dia masuk ke kelas.

.

.




.






.




.











Bel masuk sekolah berbunyi guru pun masuk kedalam kelas nya. "Selamat pagi anak anak, oh apakah Yeri tidak masuk? atau dia sakit?" semua siswa hanya menggeleng.

Guru pun mengangguk dan menjelaskan materi namun saat menjelaskan materi tiba tiba

















































BRUKKK!!!






































































'YERII-SHII!!'

























































Tbc and thanks 😍😍

On the verge of life & Death || Chenle haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang