04

45 3 0
                                    

'YERII SHII!!'

-end flashback

Murid tersebut tersebut bernama Yeri atau Kim Yeri, mari kita lihat kondisi Yeri, kondisi nya sangat mengesankan dengan beberapa luka di wajah dan tangan nya.

"Cepat! Park Jisung angkat Yeri! bawa dia ke uks!" ucap sang guru lalu dengan cepat di angguki oleh Jisung, Jisung menggendong Yeri dan segera berlari menuju uks dengan cepat semua siswa dan siswi mengikuti Jisung di ikuti oleh Chenle dan Sungchan.

Sesampainya di uks dokter Jennie segera membawa Yeri berbaring ke ranjang lalu memeriksa nya.

"Astaga suhu nya sangat dingin, melebihi suhu manusia, bagaimana bisa terjadi ini? bagaimana kronologi nya bu Irene." Irene hanya bisa menggeleng tidak tau.

Chenle menatap bingung dengan tidak sadar Yeri menatap Chenle dan hendak menyerang nya namun petugas pmr dengan cepat menahan nya yang akhirnya tangan Chenle tercakar.

Jisung mendekati Chenle dan memegang lengan Chenle.

"Apakah sakit? mari ku obati" ucap Jisung lalu di iyakan oleh Chenle, Sungchan yang melihat nya mengepalkan tangannya melihat Jisung mengobati tangan Chenle.

"Sudah, sebaiknya hati hati" ucap Jisung, Chenle pun mengangguk kecil dan tersenyum ke arah Jisung "terimakasih sudah mengobati nya, aku tidak sadar jika Yeri melukai tangan ku" Jisung sedikit terperangah menatap senyum manis Chenle.

"A-ah iya sama sama Chenle"




































Bel istirahat berbunyi Chenle sekarang berada di kantin duduk sendirian memakan makanannya, namun tak lama Yuta datang dengan geng nya. Mata tajam nya menatap Chenle lalu tersenyum kecil.

Yuta segera menghampiri Chenle dan duduk di sampingnya, "pipi mu cukup lucu jika mengunyah bicah" Chenle yang mendengar nya mendelik.

"Yuta-shii! aku bukan bocah dan berhenti menganggu ku!" ucap Chenle dengan kesal namun Yuta tidak takut malahan dia terkekeh kecil mendengar ucapan Chenle, seperti melihat kucing yang mengeong.

"Hahh kau tau bocah, jika aku tidak menganggu mu itu akan membuatku mati rasa " Chenle yang mendengar nya semakin cemberut.

"Jika kau di sini menganggu ku saja, sebaiknya aku pergi" ucap Chenle yang hendak pergi namun tangan Chenle dengan cepat di tahan dengan Yuta, karena Chenle tidak siap dia terjatuh di atas pelukan Yuta.

Yuta menatap mata cantik Chenle, mata tajam Yuta menatap rinci seluruh wajah Chenle, Yuta berdesis pelan menatap kecantikan namja kecil di dekapan nya, namun terhenti karena sebuah teriakan kericuhan siswa siswi di kantin.










































"AHHKKKKK!! TOLONGG!!"








































"GRAKHHHH!! ARGHHH!!"







































tbc maaf telat update

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

On the verge of life & Death || Chenle haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang