Haloo kembali lagi udah bab 3 aja nih kalo kurang suka gpp ko
"Hah perjodohan".sontak membuat kaget kedua orang tua Zhavira "iya saya lihat mereka berdua juga cocok". Lalu kedua orang tua Zhavira mencerna apa yang barusan di bilang "saya juga niatnya dari awal ingin sekali menjodohkan Arga dengan Zhavira".
Kedua orang tua Arga pun tersenyum "jadi serius nih kita jodohkan mereka berdua".tetapi mereka berdua belum tau jika di jodohkan oleh kedua orangtuanya
"Zha turun dulu yuu ada orang tua kamu nih"."iya Bu Zhavira kebawah". Zhavira pun turun ke bawah tanpa disadari ada Gus Arga yang memperhatikan Zhavira di kamarnya
"Mama papa aku kangen kalian loh"."iyakah baru sehari saja kamu ini". Zhavira pun terkekeh dan semuanya pun ikut terkekeh
Dan akhirnya mereka ingin pulang ke rumah mereka kembali "yasudah kalo begitu kami pamit dulu yaa oh ya dari tadi ko kita belum melihat nak Arga ya".
"Mungkin dia ada dikamar biasanya dia itu selalu menyendiri di kamar kalo ga ya keluar ke pondok".hemm "baiklah kalo begitu kita pamit dulu assalamu'alaikum"."Wa'alaikum salam".
Dan pada saat dikamar Gus Arga hanya memandangi kaca yang di depannya adalah teras rumahnya dan ia melihat Zhavira yang sudah ingin pulang ke rumahnya
Saat sampai di rumah nya kembali Zhavira pun masih teringat apa yang tadi pagi di bicarakan Nada dengannya
"Zha,kamu kenapa"."engga gpp ko aku baik-baik aja". "Yasudah kalo begitu"."oh ya nanti ada yang mau mama bicarakan sama kamu bisa kan"."iya ma zhaza bisa ko".
Dan di saat ruang tamu"zha sini dulu"."iya ma".lalu Zhavira pun duduk di samping mama nya "kamu mau ya kami jodohkan". Zhavira pun terpaku apa yang baru saja orang tuanya katakan pada dirinya "ma kenapa ga Abang dulu aja baru aku".ucap zhaza
"Tapi yang mau kita jodohkan itu kamu bukan Abang kamu". "Iya dek lagian Abang masih pengen kerja dulu belum mau niat nikah".
Zhavira pun terdiam ia tidak tau harus apa sekarang"tapikan ma pa aku juga masih kuliah"."nak tidak apa-apa kalo kamu masih ingin kuliah lagian juga ga masalah banyak pasangan yang menikah tetapi dia masih kuliah".Nasihat kedua orangtuanya
"Tetapi siapa jodohnya ma pa".lalu kedua orang tua Zhavira tersenyum"kamu tau ko siapa". Zhavira pun terdiam ia tidak tau harus mengatakan apa "yasudah zhaza terima perjodohan ini". kemudian kedua orangtuanya kembali tersenyum
Di rumah Arga. "Mas"."nggeh bah"."Ono opo Yo"."Dadi, ibu lan bapak pengin jodohkan kamu dengan perempuan pilihan ibu Karo abah". Gus Arga pun terdiam"maksud Abah aku di jodohkan"."iya mas, ibu ini pengin sekali melihat kamu menikah
"Hmm gimana ya bu Arga juga bingung takutnya Arga ga bisa mimpin istri Arga dengan baik".cemas Arga namun"mas semua kalo awalnya juga ga bisa tetapi nanti kelamaan kamu juga bisa".Arga pun terdiam sejenak ia bingung apa yang harus ia ambil
"Mas terima aja pernikahan ini"ucap sang adek(nada).Arga tambah bingung ia harus apa "baik lah jika Abah dan ibu ingin arga menikah Arga terima perjodohan ini".ucap Arga
Sebelum adzan subuh Arga yang tidak bisa tidur sejak semalam ia lebih memilih untuk sholat istikharah untuk meminta doa kepada Allah. Selesai shalat Arga pun berdoa "ya Allah apakah ini jalan yang terbaik untuk hamba jika memang ini yang terbaik dari mu hamba terima ya Allah".
Adzan subuh pun berkumandang Arga yang sudah tidur walau hanya beberapa jam saja setelah mengambil air wudhu ia bergegas untuk ke masjid
"Assalamu'alaikum Gus". tiba-tiba ada santri yang mengucapkan salam kepada Arga."Wa'alaikum salam,kamu mau ke masjid juga kan"."nggeh Gus saya juga mau ke masjid".
Lalu Arga mengangguk dan tersenyum
Setelah shalat subuh semua santri dan santriwati seperti biasa membaca Al-Qur'an
Kemudian selesai Gus Arga pun kembali ke rumahnya
"Assalamu'alaikum"."Wa'alaikum salam"."sini kita sarapan dulu". kemudian Arga pun menaruh alat sholatnya di kamar dan turun kembali untuk sarapan dan bekerja

KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Arga & Zhavira [END]
Teen Fiction"sungguh itu boleh tetapi saya akan setia bersama istri saya yang sekarang yang selalu menemani saya dan saya jadikan kamu cinta terakhir Saya akan tunjukkan ke semua dunia bahwa kamu adalah yang istimewa di hati saya".