Bab 9

1.8K 49 2
                                    



Pagi hari kemudian zhaza yang terbangun pun langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan suaminya

"Loh ibu udah ada di dapur"."iya ibu kan harus masak sarapan kenapa kamu udah bangun"."Zhavira pengen bikin sarapan buat mas Arga Bu"."udah ibu aja nak".

"Ga ah mending zhaza bantu ibu aja".

Kemudian ibu Arga pun mengangguk

"Akhirnya selesai juga sarapan nya"."iya oh ya zha kamu masih kuliah".

"Engga Bu Zhavira pengen jadi istri aja tanpa bingungin tentang pelajaran"."ya Allah maaf ya nak jika pernikahan ini membuat kamu jadi ga lanjut kuliah".

"Gapapa Bu lagian ini juga kemauan aku sendiri".

Kemudian Zhavira menaruh makanan di meja makan dan membangun kan suaminya

"Mas bangung yuu mas ga kerja"."iya sebentar"."mas mandi dulu gih".

Arga sama sekali tidak menjawab"peluk dulu dong mas nya". Zhavira terkekeh "harus banget kah mas"."harus lah sekarang setiap pagi harus ada kiss morning dan peluk".

Zhavira pun bingung melihat tingkah suaminya

"Iya-iya deh terserahhh mas aja"."yaudah kiss dulu sama peluk nya belum". kemudian ia langsung memeluk Arga dan mencium pipinya

"Udah ya sekarang mas mandi"."kamu ga mau mandi bareng hmm"."apasih aku nanti aja kamu dulu"."kenapa ga mandi bareng aja"."udah ah mas cepet keburu siang".

"Gapapa kali kan mas yang bos nya".

"Ya harusnya mas jadi contoh yang baik dong sama karyawan nya"."iya-iya zaujati ku".

"Apa sih udah ah cepetan mas"."baju nya udah aku siapin". Arga yang melihat istrinya marah pun langsung bergegas menuju kamar mandi

"Udah kamu bangunin nak Zha"."udah Bu".

"Yaudah kalo begitu". sementara itu arga yang telah selesai mandi bingung karena dasinya tidak ada "zha dasi mas ada di mana".

Kemudian Zhavira yang mendengar Arga, Zhavira pun menaiki tangga menuju kamar

"Dasi yang mana mas"."ini apa mas".

Arga yang melihat pun terdiam "hehe mas ga ngeliat sama sekali".

"Makanya kalo nyari itu yang bener apa"kesal Zhavira

Arga yang mendengar bingung tak biasanya Zhavira memarahinya lalu Arga pun turun ke bawah untuk sarapan "Bu, Zhavira kenapa ya kayaknya marah-marah Mulu"."maksud mu apa mas"."ya ga kayak biasa nya gitu Bu"."kamu ada buat salah kali sama nak Zhavira"."perasaan ga ada deh".

"Mungkin kamu ga ngerasa kali mas"."tau tuh mas kan sering ga peka"."mana ada mas ga peka".

Kemudian Zhavira pun turun ke bawah

"Zha"."iya, kenapa Bu".

"Kamu marah sama Arga nak"."hah ga ada tuh"."terus kenapa kamu tadi marah sama aku"."mas ihh jangan ituin kakak aku".

"Ohh maaf ya mas hari ini awal aku Dateng bulan jadi naik turun mood ku kalo memang mas ga suka maaf ya".

"Mas bukannya ga suka zha cuma mas tadi kaget aja kamu marah sama mas biasanya juga engga".

"Nah sekarang udah tau kan ga makanya cari tau dulu".

"Tau nih mas gimana sih".

"Yaudah, maaf deh"."oh ya Bu abah dimana"."Abah ada di pondok pesantren situ dia memang kebiasaan jarang sarapan pagi".

"Yaudah kalo begitu nada pamit ya Bu mas mba".

"Iya hati-hati".

"Yaudah aku juga mau berangkat dulu ya zha". Zhavira mengangguk dan mengantarkan suaminya ke depan

Lalu Arga mencium kening Zhavira dan Zhavira menyalimi Arga

"Aku berangkat ya zaujati"."hati-hati"."kalo ada apa-apa telpon aku". Zhavira mengangguk paham

Arga pun segera pergi ke kantor

Setelah itu Zhavira yang telah selesai sarapan ingin beres-beres namun dilarang oleh mertuanya"ehh udah nak Zhavira gausah bersih-bersih nanti ibu Ama bibi aja yang bersihin"."Zhavira ga enak Bu"."udah kamu ini kayak sama siapa aja sih".

Karena dilarang oleh ibu mertuanya Zhavira pergi ke kamarnya

"Huftt... Zhavira ngapain yaa"."bingung deh".

Apa Zhavira pergi kekantor mas Arga aja ya



Kira-kira nanti ada kejadian apa yaa tungguin terus yaaa

Gus Arga & Zhavira  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang