𝙎𝙆𝙄𝙋~
setelah berkenalan dengan yang lain kali ini Echi sedang membantu Caine memasak di dapur. "chi, masukin garam secukupnya aja ya" ucap Caine, "iyaa mi, segini kan? " tanya Echi sambil memperlihatkan garam yang penuh di sendok, Caine yang melihat itu pun menepuk jidatnya, "itu kebanyakan chi astaga" ucap Caine dengan kesabaran seluas samudra "oh bukan ya, terus seberapa? " tanya Echi.
"udah, mending kamu motong bawang sana biar mami aja yang masukin bumbu-bumbu nya" ucap Caine dan Echi pun hanya mengangguk.
setelah selesai memasak Echi ditugaskan untuk memanggil kakak-kakaknya dan papi nya, saat ini Echi sedang mencari para kakaknya dan ternyata mereka berada dibelakang rumah sedang bermain, "woy, kalian dipanggil mami buat makan siang" ucap Echi sedikit berteriak dan mereka pun hanya mengangguk lalu berhenti bermain dan masuk kedalam rumah.
saat ini Echi sedang mencari keberadaan Rion, dia mencari diruang tengah tapi tidak ada akhirnya dia memutuskan untuk mencari di lantai 2,setelah beberapa menit mencari Echi akhirnya menyerah karena tidak menemukan keberadaan sang kepala keluarga.
dia pun turun dan menuju ruang makan, "mami, aku udah cari papi kemana-mana tapi ga ada" ucap Echi dengan lemas "oh iya astaga, aku lupa bilang sama kamu chi, Rion lagi di bandara jemput seseorang" ucap Caine "jemput siapa mami" celetuk Key tiba-tiba "ada lah, kamu pasti kenal kok sama dia" ucap Caine yang membuat semuanya penasaran.
saat sedang makan sambil bercanda, Echi mendengar suara mobil yang masuk kedalam perkarangan rumah, "mami, itu papi ya yang masuk ke rumah? " tanya Echi "iya mungkin" ucap Caine dan Echi pun hanya ber-oh ria saja.
mereka semua mendengar langkah kaki yang menuju ke ruang makan, ternyata itu Rion dan... seseorang berambut coklat, Key yang melihat itu langsung melotot "Gin! " ucap Key yang membuat Caine tersenyum namun yang lain malah bingung.
"loh Key, sejak kapan lo disini" ucap seseorang berambut coklat yang dipanggil Gin itu, "gua baru kok disini, lo kemana aja Gin terakhir kali kita ketemu itu 4 tahun lalu loh" ucap Key, "ceritanya panjang Key" ucap Gin.
"sini Gin, Rion duduk kita makan siang" ucap Caine mempersilahkan mereka duduk dan keduanya hanya mengangguk, mereka pun makan dengan tenang namun diselipi jokes tidak jelas dari Garin yang membuat semua orang yang mendengar pasti tertawa.
sangat hangat keluarga satu ini, walau tak sedarah tapi mereka siap untuk saling membantu.
saat sudah selesai makan Caine dan anak gadisnya pun mencuci piring bersama, "mami ini gelasnya taruh mana? " tanya Echi, "taruh situ chi" ucap Caine sambil menujuk rak gelas yang tinggi itu "buset, tinggi bener" gumam Echi, Echi sedang berusaha untuk untuk menggapai rak tersebut tiba-tiba ada tangan yang merampas gelas itu dari tangan Echi.
Echi pun reflek menoleh dan melihat siapa itu, dia mendongak ke atas dan ternyata itu Gin "makanya tinggi, dasar pendek" ucap Gin lalu pergi, sementara Echi yang mendengar itu pun berteriak "BANGSAT LO KUTU KUPRET GUA KAGA PENDEK YE" teriak Echi yang menggelegar, "chi udah chi" ucap Caine mencoba menenangkan Echi.
saat sedang menenangkan Echi, tiba-tiba sang kepala keluarga muncul "kenapa chi? " tanya Rion "itu pi si rambut coklat yang mirip tai ngatain aku pendek, padahal kan aku ga pendek" ucap Echi kesal namun lucu dimata seseorang. "astaga chi itu hal sepele" ucap sang kepala keluarga, "ga itu ga sepele, awas aja kalau ketemu gua pijek-pijek tu anak" ucap Echi sambil mempout kan bibirnya yang membuat Caine gemas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.𝙎𝙆𝙄𝙋~
saat malam hari ada seorang perempuan berambut ungu duduk dipinggiran kolam dibelakang rumah dia sedang rindu dengan ibu nya, saat dia sedang asik melamun tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahunya. Echi pun reflek menoleh dan melihat siapa orang yang telah memegang bahunya dan ternyata itu Gin.
"lo ngapain disini? masuk, dicariin mami disuruh makan" ucap Gin menyuruh Echi untuk masuk kedalam rumah tetapi Echi menggelengkan kepalanya "bilang ke mami gua nyusul, lo masuk aja dulu" ucap Echi dengan lesu, Gin yang menyadari sifat Echi yang berubah 90° itu pun bertanya "lo kenapa? kalau lagi ada masalah cerita chi" ucap Gin.
Echi terdiam, dia pun mulai mengeluarkan isakan tangisnya "𝘩𝘪𝘬𝘴~ gua kangen sama ibu gua" ucap Echi tersedu-sedu dipelukan hangat Gin, "emang ibu lo dimana? " tanya Gin pelan, "ibu gua udah ga ada" ucap Echi yang membuat Gin terkejut "eh sorry chi gua ga tau" ucap Gin namun Echi hanya diam.
selang beberapa menit Echi menumpahkan tangisannya di pelukan Gin, "chi, masuk yuk diluar dingin" ajak Gin pada Echi namun tidak ada balasan apapun, "chi? " ucap Gin namun lagi-lagi tidak ada balasan, Gin pun memgecek Echi dan ternyata Echi tertidur '𝘢𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢, 𝘭𝘶𝘤𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘌𝘤𝘩𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩' ucap Gin dalam hati.
Gin tidak mau berlama-lama di luar karena diluar sudah dingin, jadi Gin menggendong Echi ala bridal style ke dalam rumah, saat Gin melewati ruang makan Caine memanggil Gin "Gin, itu Echi kenapa? " tanya Caine, "oh ini mi, ketiduran dia" ucap Gin dan Caine pun hanya ber-oh ria saja.
Gin melanjutkan jalannya, dia menaiki tangga yang menuju lantai atas dan Gin masuk ke dalam kamar Echi, meletakkan tubuh kecil namun tenaganya yang tidak main-main itu dengan pelan ke kasur, setelah selesai meletakkan Echi ke kasur dia mematikan lampu kamar dan menggantinya ke lampu tidur, setelah selesai Gin mendekat ke Echi dan berbisik "𝘎𝘰𝘰𝘥 𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘤𝘩𝘪" ucap Gin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
𝙏𝘽𝘾halowrr guys, gimana kabarnya semoga baik yaa, aku baru bisa up segini hue hue besok aku sekolah soalnya.
mungkin aku bakal up malemnya, ini masih mungkin yaa aku juga belum tau soalnya hehe
kehabisan ide aku wehhhJangan lupa voment guys
Arigatou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Noir Familia
Teen FictionWARNING!!! HOMOPHOBIC DILARANG BACA BOOK INI cerita ini ga full dari yang diceritain di rp, ada beberapa yang karangan author. dan yang paling penting NO COPYRIGHT oke? ide mahal say.