8

103 10 1
                                    

»»--⍟--««

di pagi hainya semua anggota TNF dikumpulkan diruang tengah yang biasa dibuat untuk meeting, "oke, musibah yang kemarin kita alami ini udah cukup ngebuat gua marah" ucap Rion, "gua tadi malem udah nge diskusiin sama Caine, rencana gua sama Caine kita pergi ke hood mereka terus klakson-klaksonin aja hood mereka, kalau memang kita nanti ketemu sama anak mereka dijalan, culik, tembak, penggal kepalanya, semua pake mobil sport kalian, jangan lupa vest sama mainan, kita pergi sekarang, jangan lupa masuk radio juga" lanjut Rion menjelaskan rencana mereka.

mereka semua sudah bersiap dan yang paling semangat itu Echi, "huu asyikk piw piw" ucap Echi dengan semangat,"sel, kita satu mobil ya? kebetulan gua bawa SUPRA gua" ucap Echi dengan menekankan kata supra sambil cengengesan, Selia yang melihat itu menatap Echi dengan tatapan malas, "iye chi iye yang udah punya supra" jawab Selia dengan malas.

mereka bekerja sama dengan anggota BO, mereka mulai Roaming di daerah kota, "weh weh, ini ada raptor putih nih, pasti anak putih nih" ucap Yuzumi salah satu anggota BO, "kejar sampe dapet, kalo bisa tembakin ban nya" ucap Rion membalas ucapan Yuzu, mereka pun akhirnya menargetkan raptor putih yang di identifikasi milik anak CosaNostra.

"cok cok, kebalik nih raptor nya, udah kga bisa jalan, hantem kah? " tanya Kevin ketua BO, "gas lerr, hantem aja anj" jawab semua yang ada di radio.

DORR

DORR!!

suara tembakan mulai terdengar di sekitar pusat kota, anak TNF dan BO mulai menembaki raptor putih itu, dari menembaki ban, kaca, dan bahkan anak-anak CN yang berada di raptor putih itu.

"cok ini ada si kepang pink cok, ambil ga nih " ucap Kevin di radio, "gass jing, ambil aja itu kan yang waktu itu nembak + nusuk si Mia" ucap Riji.

Flashback

disaat Mia sedang bersantai di halaman rumah, dia mendapatkan telpon dari seseorang.

Drttt
Drttt!

"eh, om imbot kenapa nelpon ya" monolog Mia, dia mengangkat telpon itu, "halo om imbot, ada apa? " tanya Mia di telpon, "oh ini, gua ada hadiah buat lu, nanti lu dateng di koordinat yang gua kirim ya" jawab imbot di telpon, "hadiah? hadiah apa emangnya? " tanya Mia lagi, "ada lah, lu liat aja nanti" jawab imbot, "yaudah kalau gitu kirim aja koordinat nya om" ucap Mia, setelah itu dia menutup telpon itu.

Mia berjalan ke arah dalam rumah, memeriksa siapa saja yang berada di rumah, dan dia melihat ada mako yang sedang duduk diruang tengah, "kak mako, bisa anterin aku ketemu om imbot ga? " tanya Mia pada Mako, "mau apa dek ketemu sama imbot? " tanya Mako, "katanya sih aku mau dikasih hadiah" jawab Mia, Mako menyerengitkan alisnya, "hadiah apa dek? " tanya Mako sekali lagi, "adek juga ga tauu kak Mako" jawab Mia, "yaudah bentar, kakak mau ambil kunci mobil dulu" setelah mengatakan itu Mako pergi mengambil kunci mobil yang berada di kamarnya.

Mia menunggu Mako di ruang tengah, saat ia sedang menunggu ada sebuah tangan menepuk pundaknya, Mia menoleh dan ternyata itu pak Sui, dokter pribadi keluarga TNF, "eh, pak Cuii" sapa Mia, "lagi nungguin apa dek? " tanya pak Sui, "oh lagi nunggu kakak" jawab Mia, sementara pak Sui hanya ber-oh ria saja.

mereka pun melanjutkan obrolan mereka sampai dimana ada dering handphone yang mengganggu obrolan mereka.

Drttt
Drttt!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tokyo Noir Familia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang