1 - AGRAN

0 0 0
                                    

" Ma, Pah kalian bercanda kan? Aku bahkan baru berusia 16 tahun! "
Ucap gadis yang tengah duduk di hadapan kedua orang tuanya ini.

Cheryl Anastasya Narendra. Nama yang indah, tapi bukan berarti kehidupan yang indah.

Hari hari tenang Cheryl harus terganti karena perjodohan yang dilakukan kedua orang tuanya. Bayangkan saja umurnya yang baru menginjak 16 tahun harus menjalani yang namanya pernikahan? Apalagi yang menikah dengannya adalah orang yang bahkan tidak ia ketahui siapa.

"Kami tidak main main sayang... Kalian sudah kami jodohkan sedari kecil, dia adalah anak sahabat mama" tutur wanita yang terlihat masih muda -Kalea aka mama el- kapada putrinya -Cheryl aka el- yang masih syok mendengar dia dijodohkan

"Tapi aku tidak mengenalnya ma.. " Rengek gadis itu.

"Itu tidak bisa dijadikan alasan el sayang" papah el -Valder- mulai membantu sang mama untuk membujuk Cheryl

"Tapi—" sebelum beralasan lagi Valder dengan cepat memotong perkataan Putrinya dengan kalimat yang mutlak tidak bisa diganggu gugat.

"Tidak ada tapi-tapian! Bersiap siaplah el nanti malam mereka akan datang makan malam bersama sekalian membahas perjodohan kalian" ucapnya dengan air muka serius

Itu membuat El tak bisa berkutik lagi di hadapan papahnya

"Baik pah" ucap El pada akhirnya tetap tidak bisa membantah sang papah.

"Yasudah naik gih sayang, ingat nanti pakai baju yang cantik ya ketemu calon suaminya? " pesan Lea sebelum sangat putri beranjak menuju tangga ke kamarnya

"Siap ma, asal jangan lupa panggil el nanti kalau tamunya datang, kan el orangnya pikunan"

Setelahnya El melanjutkan langkahnya di tangga sampai di depan kamar dengan pintu ber-cat putih dan nama yang tergantung -Aratasya-, dipastikan itu adalah kamarnya.

El kemudian merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil memikirkan perkataan orang tuanya.

"Apa iya, gue harus nerima tu perjodohan? " El bergumam sambil membayangkan bagaimana kehidupannya nanti jika sampai menikah? "Tapi masa iya di umur gue yang baru nginjek angka 16 harus punya suami sih" dumelnya yang berlanjut beberapa menit kemudian.

Setelah aksi mendumel yang non-faedah itu akhirnya Cheryl terlelap karena kelelahan.

---

17:47

Tok tok tok..

"El ini mama, ayo buka pintunya udah sore ini. Cepat siap siap"

Tok tok tok

Sayup sayup Cheryl dengar suara mamanya yang mengetuk pintu sambil memanggil dirinya

Ceklek

"Astaga el, ayo cepat bangun. Tamunya udah di depan el! "

Mendengar perkataan mama nya dengan cepat ia membuka mata. Pemandangan pertama yang ia lihat mama yang sedang berkacak pinggang menatapnya dengan mata melotot seram.

"Udah di depan mata? " tanya El yang masih mengumpulkan setengah nyawanya.

"Iyaa astaga, ayo cepat mandi lalu siap siap, " ujar Lea sambil mendorong dang anak untuk masuk ke kamar mandi.

"Cepat! Mama tunggu. Awas lama kamu dikeluarkan dari kk! " ancamnya dengan mata memicing lalu beranjak dari sana. meninggalkan El yang melongo melihat kepergian mama nya.

"Segitunya? Sampai ancamannya harus di depan dari kk" ucapnya dengan miris.

"EL MAMA DENGAR! CEPAT SIAP SIAP! " Teriak mama Lea dari luar. Yang membuat El dengan cepat masuk ke kamar mandi sambil mendumel.

A G R A N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang