Bagian 1 |

75 29 4
                                    

Kota Bandung

Inilah hidupku, aku hanyalah seorang anak perempuan yang memiliki saudara laki laki.

Kami selalu saja bertengkar, meski begitu kami tetap saling menyayangi.

Aku dan abang ku sering diajak kemana mana oleh ibu dan ayah, tentu saja aku merasa sangat senang karena bisa terus bersama mereka.

Hari ini, Rabu 6 Januari 2024

Seperti biasa pagi ini di awali dengan aku medengar siulan burung dari rumah tetangga ku "ini pasti burung kakak tua nya milik pak joko? kan" kata ku.

Setelah aku berdiri dari tempat tidurku aku pun berlari ke kamar abang ku.

Aku selalu membangun kan abang ku untuk bersiap ke sekolah, Kalian tau ga?, abang ku ini paling susah di bangunin untuk bersiap ke sekolah.

Setelah aku membangun kan bang ku, lalu aku memakai seragam sekolah yang sesuai dengan hari ini.

Lalu, kami pun berjalan menuju meja makan yang berada di lantai bawah.

Setelah aku dan abang ku pergi ke meja makan, lalu aku menghampiri ibuku yang sedang membuat sarapan.

"Ibu sarapan apa kita hari ini?", " kita
hari ini sarapan nasgor" sahut ibu ku.

"Wih enak tuh nasgor buatan ibu "aku mau yang banyak ya bu", "iya tunggu di meja ya, jangan lupa panggilin bang Arjun", "iya ibu". Siena pun mengakhiri percakapan tersebut.

Setelah makan lalu aku dan bang Arjun bergegas bersiap siap untuk pergi ke sekolah, setelah bersiap aku dan Abang ku pun pamit kepada ibu untuk pergi sekolah.

"Ibu, aku pamit ya ke sekolah sama abang", "iya Sayang, hati hati ya", lalu Abang ku menjawab.

"Iya ibu, kita pamit ya".

"Assalamualaikum ibuu".

"Waalaikumsalam, dadah anak anak ibu".

Di tengah perjalanan Siena bertanya kepada Arjun "bang, abang punya pacar?", "ngapain kamu nanya begitu sama abang" sahut Arjun.

"Ya gapapa nanya aja, kalau ada kan aku jadi punya temen", "abang belum pernah kepikiran untuk punya cewe".

"Lagian ngapain pacaran orang abang aja punya adek secantik kamu", sahut Arjun.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan hingga menuju ke sekolah.

...

Jangan lupa vote nya ya. Semoga kalian suka sama cerita ku.


Keluarga AbaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang