Chapter 16

4K 438 60
                                    


[ Yohan ]

________×

"Han."

Yang di panggil sibuk menulis catatan bahasa inggris yang sebelumnya mereka pelajari.

"Han."

jari jarinya bergerak dengan luwes menciptakan barisan tulisan tangan yang rapih, untung saja di kehidupan masa lalu tulisan tangannya tidak begitu buruk.

"Johan."

dia menggunakan satu tangannya untuk menyuap keripik yang sebelumnya di beri oleh anak Axius lain yang sekelas.

"Adek."

"Bangsat Jake, minta banget mulut lu di sumpel pake kaos kaki gua, ya?!"

Jake menyeringai setelah berhasil mengambil perhatian teman sebangkunya, "kalo itu punya lu, gua pikir gapapa."

"Najis, Jake fetishnya aneh banget," Yohan mendecih remeh dan kembali menulis.

"Gua fetish Johan."

"Dasar Jake budak cinta Johan."

sautan dari salah satu temannya membuat dia mengalihkan atensi, "diem lu jones, tiap hari gerogotin tembok aja belagu."

Yohan terkekeh, menutup bukunya dan kembali menyuap keripik, "Kenapa? et, tapi kalo lu lagi lagi manggil gua 'adek' gak akan pernah gua respon lagi."

Jake tersenyum dan mengangguk pasrah, "oke oke, nanti mau pulang bareng? lu gak pernah pulang bareng gua lagi kayaknya habis balik ke sekolah setelah berita 'anak yang bangkit dari kematian' itu, huh."

"Gausah ngeledek."

Jake terkekeh dan merangkul pundak temannya, "siapa yang ngeledek, jadi mau gak?"

"Lu bisa jamin gua selamat sampe tujuan?"

"Lu ngeremehin gua?" Jake mencubit salah satu pipi temannya, wajah mereka begitu dekat dan manik cokelat terangnya terpaku saat Yohan tertawa dengan mata yang menyipit.

sial, sial, sial.

Jake melepas cubitannya dan rangkulannya, mengambil keripik yang sebelumnya Yohan makan lalu bangkit dari kursinya, "Ayo ke kantin. Jangan sampe si Rex bikin gempar lantai satu karena nyari kita."

Yohan tersenyum dan ikut bangkit, "oke."

[ Yohan ]

Yohan membasuh kedua tangannya sambil memperhatikan wajahnya dengan seksama.

sebelumnya, ia meninggalkan Jake dan Rex di cafetaria karena harus buang air kecil, tidak Ernes, tidak Sabiru, tidak Rex, mereka sama sama berlebihan.

untuk apa Rex sebelumnya menawarkan diri agar ia di temani.

memangnya Yohan murid perempuan.

dia tidak takut.

justru psikopat gila di kehidupan sebelumnya lebih menyeramkan.

Yohan ( hiat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang