06

186 14 0
                                    


Pernyataan adiknya tentang Elsa yang belum lama ini terlihat murung memang benar adanya. Pekerjaan yang menumpuk, tekanan kerja yang semakin tinggi, membuat Elsa jadi sulit untuk punya waktu luang.

Ia ingin sedikit-sedikit berbagi cerita dengan keluarganya. Tapi sang ibu tak pernah ada di rumah. Ia sudah sibuk dengan keluarganya sendiri. Sementara Nesya, adiknya, terlalu banyak bercanda jika diajak bicara.

Pikiran-pikiran gila tentang cerita sang adik sebelumnya sedikit banyak membuat imannya goyah.

Apa ia harus melakukannya?

"Tapi masa iya..."

Kini ia membenamkan wajahnya di atas meja. Tangannya memain-mainkan pulpen. Terlihat penuh kefrustasian.

Tapi tak lama ia mendongak. Menatap layar ponselnya yang mati.

Setelahnya ia menghela nafas. Mungkin ini gila, tapi untuk sekali seumur hidup... Tak ada salahnya untuk mencoba.

"Gue beneran butuh temen ngobrol..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Belong With Me | ENGLOT AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang