Aku menghembuskan napasku saat aku tiba di stasiun. Setelah perjuangan panjang, akhirnya aku bisa kembali menjejakkan kakiku di Negeri Sakura ini. 4 tahun yang lalu aku mengikuti program pertukaran pelajar di universitas yang sama, tapi kini aku kembali sebagai mahasiswa master dan siap menjalani hari-hari indahku berikutnya. Meskipun sebenarnya tidak setiap hari akan indah karena... Kalian tahu kan kehidupan mahasiswa itu seperti apa?
Aku melangkahkan kakiku menuju pintu keluar stasiun. Kulihat di sana sudah ada seorang pemuda tinggi dengan mantel cokelat panjangnya sedang berdiri tepat di depan pintu otomatis. Saat pandangan kami bertemu, dia langsung tersenyum dan melambaikan tangannya dengan sedikit kaku. Aku membalasnya dengan tersenyum dan sedikit mengangguk. Kulangkahkan kakiku untuk mendekatinya dan menyapa.
"Halo, Yunho-san?"
"Halo, Riana-san. Senang bertemu denganmu," sapa pemuda berkewarganegaraan Korea Selatan itu sambil menjabat tanganku. "Bagaimana perjalananmu tadi?"
"Sangat melelahkan, tapi asyik. Untuk pertama kalinya aku bepergian jauh seperti ini, jadi ini sangat menyenangkan!" Jawabku antusias.
"So, welcome to Japan! Sambil jalan, aku akan menjelaskan sedikit tentang asramamu. Oh sebentar, biar aku bantu."
Yunho dengan sigap mengambil alih koper besarku dan membantuku membawanya hingga ke asrama. Seperti yang sudah dikatakan tadi, dia benar-benar menjelaskan beberapa hal yang harus diketahui saat tinggal di asrama. Nanti aku harus menemui penjaga asrama, memperkenalkan diri dan mengisi beberapa dokumen. Tak lupa besok aku harus ke bagian tata usaha untuk membayar uang sewa asrama. Fyi, tak semua fasilitas ditanggung seluruhnya oleh beasiswa. Seperti biaya asrama ini, aku masih harus membayar uang sewanya setiap bulan. Tidak masalah sih menurutku karena ini jauh lebih baik daripada tidak mendapat apapun.
Selain itu, dia juga menceritakan sedikit tentang dirinya yang ternyata sudah lama tinggal di Jepang. Sejak SMA, dia bersama keluarga pindah ke Jepang karena ayahnya dipindahtugaskan di kota ini. Tak heran kalau dia sangat fasih berbahasa Jepang. Beda sekali denganku yang hanya bisa mengucapkan arigatou gozaimasu dan sumimasen. Ngomong-ngomong kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku bisa ke Jepang tapi aku tidak bisa berbahasa Jepang. Itu karena di jurusanku, materi disampaikan dalam 2 bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Jadi mahasiswa asing tidak diwajibkan fasih berbahasa Jepang. Tapi tetap saja, aku harus belajar Bahasa Jepang sedikit demi sedikit, hanya untuk bertahan hidup.
"Nah sudah sampai. Ini asramamu, Riana-san," ucap Yunho saat kami berada di depan gedung tingkat tiga dengan tulisan kanji di bagian depan pintunya, yang tentu saja aku tidak tahu cara bacanya bagaimana. Kulihat model bangunannya sudah sangat lama dan catnya sudah mulai pusat di sana-sini, tapi gedung ini masih terlihat kokoh.
Kami berdua berjalan masuk ke dalam asrama. Di lobby, sudah ada seorang wanita muda, sepertinya berusia awal 30-an. Rambutnya cokelat dengan pendek sebahu, diikat sebagian ke belakang dengan poni depan khas wanita Jepang membuatnya tetap terlihat manis.
"Konnichiwa. Permisi, saya Yunho dari Fakultas Teknik. Saya student supporter yang bertugas untuk mendampingi Riana-san, mahasiswi dari Indonesia," hanya itu kalimat Yunho yang kumengerti, lainnya aku tidak tahu. Tapi sepertinya dia menjelaskan bahwa kami dari laboratorium yang sama. Selain itu dia meminta tolong untuk menjelaskan apa saja yang harus dan dilarang dilakukan di asrama. Untuk pertama kalinya aku bersyukur menyukai anime, aku jadi sedikit tahu apa yang mereka berdua bicarakan.
"Konnichiwa. Nama saya Erina, caretaker di asrama ini. Yoroshiku onegaishimasu," sapa wanita itu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.
"Saya Riana, dari Indonesia. Yoroshiku onegaishimasu," balasku sambil membungkuk.
"Kamar Riana-san ada di lantai 2, mari saya antar. Ahh iya, sebelumnya akan saya jelaskan sedikit tentang peraturan di asrama ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senpai no koto daisuki desu!! - ATEEZ Mingi
Fanfic"Mingi-san, sebenarnya aku menyukaimu" - Riana Hanya sebuah cerita dari seorang gadis yang awalnya ingin menuntut ilmu di Negeri Sakura, dan akhirnya jatuh hati pada seorang seniornya di kampus.