Country Baru Di Akademi

×chapter 2×

Siang yg cerah terlihat di suatu kelas lebih tepatnya kelas asia Tenggara

Kelas yg tentram dimana hanya ada suara guru yg sedang menjelaskan materi

Tetapi belum tentu kelas yg tentram aman damai itu semua murid memperhatikan guru dengan baik, malahan ada murid yg tertidur dan ada juga yg sibuk dengan urusan yg tak ada maknanya

"Baiklah anak anak, materi kali ini sampai sini dulu nanti kita lanjut lagi"

Ujar asean selaku guru disana

Asean pun keluar

Semua murid pun berhamburan keluar kelas kecuali indo dan beberapa country lain nya

"Haaah, akhirnya istirahat juga! "

Ujar country sebelah indo kita panggil saja malay

"Kau gak ke kantin, indo? "

Tanya nya

"Oh, nanti aku ke kantin kok"

Jawab indo

"Mau bareng aku gak? Aku solo nih"

"Hah? Bo.. Boleh sebentar.. "

Indo langsung bergegas membereskan buku nya

.
.
.
.
.
.

"Wah ternyata kantin nya gede juga yah"

Mata indo berbinar melihat kantin yg begitu luas

Malay yg melihat nya menggelengkan kepala nya merasa lucu dengan tingkah laku indo

"Yaudah yuk kita cari tempat duduk aja dlu, takut gak ada tempat nanti"

Katanya

"Hah? Oh ayuk"

*dahel men, kantin luas kek parkiran mobil gini bisa gak kebagian tempat? *

Pikirnya

.
.
.

"Yaudah kau tunggu sini dlu biar aku yg pesenin, kau mau apa? "

"Oh, emang makanan nya ada apa aja? "

"Gak tau aku juga soalnya disini makanan apa aja pasti ada"

"Kalau gitu aku mau bakso, ada gak? "

"Mungkin ada, yaudah ku pesan dulu yah"

"Hn! "

Malay pun segera pergi memesan makanan

"Hmm.. Sembari nunggu ngapain yah? "

Drrrt drrt!

"Eh? "

Saat indo sedang melamun tiba tiba smartphone nya berdering mendapatkan telpon dari..

"Abang? "

Indo pun menyentuh logo hijau guna mengangkat telpon tersebut

"Halo? "

Sapanya

"Halo nusan!! Gimana!? Kamu baik baik aja kan disana!kamu gak diapa apain kan sama orang-orang disana!? "

Terdengar kepanikan dari lawan bicara nya itu siapa lagi kalo bukan TNI?

"Kok abang khawatir begitu? Nusan baik baik aja kok"

"Haah syukur lah"

Terkadang indo suka bingung dengan tingkah laku abang nya yg begitu sangat khawatir dengan keadaan nya

Memang wajar jika terkadang seorang abang khawatir dengan keadaan adik nya. tetapi, bukan kah ini berlebihan?

"Abang gak usah khawatir nusan itu udah bisa jaga diri sendiri, abang"