Halo teman-teman, maaf ini bukan update— ya karena ini sudah tamat, tapi aku tidak bermaksud untuk memberi harapan palsu
(◍•ᴗ•◍)Jujur, Dirgantara aku tulis sekitar kurang-lebih dua tahun yang lalu dan aku nggak nyangka kalau Dirgantara bakalan di baca dengan pembaca yang sebanyak ini huhuhu ಥ_ಥ terima kasih banyak yaaa, lov u ಥ_ಥ ♡♡
Anyways, mari kita cuap-cuap-! ❁
Sesuai dari isi dari Dirgantara, aku paham kalau mungkin ada yang kurang dimengerti karena plotnya kutulis dengan rancu- tapiiiiii...
Dirgantara memang ditulis dengan niat seperti itu, hehe
Aku tidak tahu kalau kalian sadar atau tidak, tapi waktu dan universe (semesta) yang ada dari beberapa chapter itu berbeda~
(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و ..mungkin, ada 3-5 universe dalam cerita ini?Maka dari itu ada kata 'di dua semesta atau lebih, (Yourname) tetap mati' yang berarti— mc (Yourname a.k.a reader) memang bakal tetap mati di sebagian besar universe yang ada, bahkan meskipun Eren sudah berusaha untuk mencegah kematiannya. (He's really down bad for you, cium dia sekarang!! 👊)
Dan mc itu selalunya mati (meskipun di universe lain waktu ketika dia bilang kalimat itu berbeda-beda) kalau dia sudah bilang ini
(Kalimat-penanda-death-flag.jpg)
Intinya, kalau mc sudah bilang ini, Eren sudah tahu kalau mc bakal mati.
Eh, tapi.. Ada satu universe dimana mc tidak mati.
Pas ini nih;
Adegan itu sederhananya kira-kira sama seperti pas Eren bertanya 'what am I to you?' ke Mikasa di anime-manga. Di adegan itu saja mc hidup kalau dia jawab 'iya', dan kalau iya— yasudah, Eren bawa kabur mc (cielah, bawa kabur ceunah) terus kawin lari wkwk.
—
Ngomong-ngomong, ini adalah bagian yang cukup tidak penting (makanya tidak dimasukkan di chapter). Ingat pas Eren bilang mc kayak putri bangsawan? Well, he's technically right.
Ayah mc itu masih keturunan langsung Reiss, tapi kabur karena tidak suka hidup sebagai bangsawan— terlebih lagi sebagai Reiss. Ayah mc benci nama itu makanya dia buang. Terus ketemu Ibu mc dan lahirlah mc, tapi ibunya tidak selamat karena komplikasi usai melahirkan.
Tapi aku suka cerita puitis yang ditulis tragis kayak gini jadi tidak aku masukkan soalnya bakal memperumit alur (dan bakal lama tamatnya)
Dan oh-
Satu lagi, tahu frasa jepang yang 'the moon is beautiful isn't it?', tidak? Frasa itu biasa dipakai untuk mengatakan 'aku mencintaimu' secara tidak langsung, dan frasa itu paling banyak direspon dengan 'I can die happy' yang berarti 'aku juga mencintaimu'— JADI BEGINI!
Aku pas nulis Dirgantara tuh mikir, 'ih mau juga deh masukin ini, tapi gimana ya?' Dan dari situlah kalimat 'mau berlari menghindari dunia sejenak bersamaku?' dan balasannya 'selamanya bahkan tidak cukup untukku melarikan diri dari dunia' terciptaaaa, yeay.
—
Sekian cuap-cuapnya, terima kasih sudah membaca Dirgantara!
(Barangkali kalau aku ada niat mungkin nanti aku bakal buat buku kayak gini tapi ver. Armin, hehe, bye-byee 👋)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐈𝐑𝐆𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀─ 𝐞𝐫𝐞𝐧 𝐲𝐞𝐚𝐠𝐞𝐫
Fanfictionfinished. x Reader. Dirgantara (n.) segala sesuatu yang ada di atas bumi, meliputi langit dalam atmosfer sampai luar angkasa. Teruntuk dirinya, Sang Dirgantara. Raganya tiada sanggup kugapai, begitu pula rasa sepihak yang membuatku tercekat. (Tiap c...