06

652 67 7
                                    

"Selamat pagi Sasuke-kun" Hinata mengelus rahang tegas suaminya. Wanita itu duduk bersimpuh disamping Sasuke yang masih terlelap.

Sasuke mengerjapkan matanya pelan. Menyesuaikan pandangannya yang masih kabur. Melihat penampilan Hinata yang duduk disampingnya, wanita itu sepertinya sudah mandi. Bukannya bangun, pria Uchiha itu malah memeluk pinggang istrinya.

Setelah semalam menggauli istrinya, Sasuke akhirnya merasakan hilangnya keperjakaan pertama kalinya. Ingat?!! Jiwa Sasuke yang ini masih polos ya!. Dan setelah sekian lama, akhirnya Sasuke juga menikmati waktu tidurnya tanpa dihantui mimpi buruk.

Melihat gelagat suami mesumnya yang akan kembali terlelap, Hinata menarik telinga Sasuke. "Kau tidak boleh bermalas-malasan sayang!!"

"Aa aw... Oke oke" Sasuke harus membiasakan diri. Hinata ini bukan Hinata yang lembut.

Hinata mendengus, wanita itu kemudian mendorong bahu suaminya hingga kembali terlentang diatas futon. "Cepat bersiap, kita akan segera makan pagi. Tou-san dan kaa-san sudah menunggu"

Hinata berlalu meninggalkan Sasuke. Sementara Sasuke masih mencerna perlakuan istri cantiknya. Ck padahal dia belum mendapatkan ciuman dari Hinata.

Sasuke beranjak dari tempat tidurnya. Dia segera membersihkan diri atau Hinata akan kembali menunjukkan tanduknya.

Setelah menyelesaikan mandinya, Sasuke turun menuju ruang makan di lantai bawah. Samar-samar dia mendengar keramaian disana.

"Ohayou Sasuke" Suara berat milik seseorang menyapanya.

Pantas saja ramai, ternyata rumah orangtuanya kedatangan Uchiha Itachi dan istri serta anaknya. Meja makan sudah dipenuhi berbagai makanan. Padahal hanya makan pagi tapi terasa seperti jamuan makan.

"Ohayou"

Sasuke duduk di samping kakaknya, berhadapan dengan Hinata.

"Nah... Ini sup kacang untuk Izumi-chan" Ucap Mikoto menyodorkan semangkok sup kacang merah pada Izumi.

"Waahhh arigatou kaa-san" Izumi berbinar melihat isi mangkok dihadapannya.

"Ha'i ha'i nanti kalau kamu mengidam lagi beritahu kaa-san ya"

Dari percakapan ibunya, Sasuke jadi tau alasan kedatangan kakaknya. Setelahnya Fugaku memimpin makan pagi mereka. Tradisi yang selalu mereka lakukan.

"Ittadakimasu" Mereka menyatukan kedua telapak tangan berdoa sebelum menikmati sarapan pagi.

"Ne Sasuke apa kau habis digigit serangga besar?" Ucap Itachi setelah menyuap sesendok makanan dalam mulutnya.

Sasuke menatap bingung Itachi. Sasuke tidak merasakan sakit di bagian tubuh manapun. Mengapa kakak bodohnya mengatakan hal itu.

Itachi mengacungkan sendoknya ke arah Sasuke. "lihat lehermu merah sekali"

"Uhuk uhuk" Hinata yang sedari tadi menikmati sarapannya tersedak mendengar ucapan kakak iparnya.

Hinata reflek melihat ke arah Sasuke. Dan benar saja di bawah rahang suaminya memiliki bercak kemerahan. Sontak ingatannya mengalir pada kejadian semalam dan membuat wajahnya memerah.

Sasuke menatap tajam Itachi yang mengatakan hal memalukan dihadapan keluarga mereka. Sasuke tidak tahu baka anikinya sangat usil.

"Hahahaha... Ya ampun kalian berdua ini seperti pengantin baru saja" Itachi tegelak melihat kedua adiknya yang salah tingkah. Tidak, hanya Hinata yang salah tingkah. Sasuke hanya melototkan matanya seperti bisa membunuh Itachi dari ratapannya.

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang