05

911 72 14
                                    

"Bayiii" Suara pekikan Mikoto terdengar ketika ia melihat anak bungsu dan menantunya berada diambang pintu.

Mikoto segera mengambil tubuh Ryunosuke di gendongan Sasuke. Bibirnya mengembang sempurna melihat cucu keduanya.

"Baa-chan rindu sekali..." Bibirnya tak luput melakukan kecupan bertubi-tubi di pipi gembul Ryunosuke.

"Nooo... Emmm neee... Buuu?" Si bayi melihat ibunya dengan pandangan memelas.

Hinata terkekeh, bayinya tak menangis meskipun tidak nyaman dengan perlakuan ibu mertuanya. Hinata membiarkan Ryunosuke di gendongan Mikoto. Ibu mertuanya pasti rindu dengan cucu paling kecilnya.

"Oohh kalian datang" Ucap Fugaku menyusul istrinya.

"Haa'i... Konichiwa tou-san" Hinata membungkuk memberi salam.

"Ayo kita ke dalam" Fugaku mengajak mereka masuk. Pria itu merangkul istrinya yang masih sibuk dengan Ryunosuke.

"Sasuke-kun?" Hinata mengelus lengan Sasuke. Mengamati riak muka Sasuke karena suaminya terdiam.

Sasuke menoleh, memberi senyum kecil pada Hinata. Tanpa berucap apapun ia mengecup bibir istrinya kemudian melangkahkan kakinya melewati pintu.

Hinata memerah seketika mendapat kecupan tiba-tiba itu. Menolehkan kepalanya ke segala arah, barangkali ada yang melihat adegan tadi.

"Ck dasar tidak tau tempat!" Gumamnya, dan menyusul keluarga Uchiha ke dalam rumah.

"Waahh cucuku sudah ada gigi"

Suara Mikoto terdengar bersamaan Hinata yang duduk disamping Sasuke. Mikoto menarik pelan bibir bawah Ryunosuke, menampilkan satu gigi susu kecil yang baru tumbuh di gusi bawahnya.

"Ya itu baru tumbuh minggu lalu" Jawab Hinata.

"Apa dia sempat demam Hinata?"

Hinata mengangguk "Badannya panas dan rewel sekali waktu itu"

"Kasian sekali cucuku emm" Mikoto kembali mengecup pipi tembam Ryunosuke.

"Aaa... Ini aku bawa beberapa kue" Hinata mengangsurkan bingkisan yang sempat dibelinya.

"Arigatou, nanti kalian makan malam disini oke?"

Hinata menoleh ke arah Sasuke, seakan meminta persetujuannya. Sasuke mengangguk, ia pun rindu dengan masakan ibunya.

"Nanti aku bantu memasak ya Bu"

"Tentu"

Sasuke masih membisu, setelah sekian lama tidak bercengkrama dengan orang tuanya dia bingung ingin mengucapkan apa. Hatinya bergetar melihat ayah ibunya yang asik bercanda dengan Ryunosuke. Tidak lucu jika tiba-tiba dia menangis disini, Hinata mungkin akan menganggapnya gila.

"Ah iya, ada yang ingin ayah bicarakan denganmu Sasuke" Ucap Fugaku.

"Haa'i Tou-san" Jawab Sasuke.

"Anata? Apa kau mau mengatakannya sekarang?" Ucap Mikoto.

"Ya... Kebetulan sekali kan mereka datang. Ayo Sasuke!" Fugaku beranjak meninggalkan ruang keluarga.

Sasuke terlihat bingung, namun dia tetap mengikuti ayahnya yang berjalan menuju ke ruang kerjanya. Sasuke tau, karna letak ruangan di rumah ini persis dengan rumahnya dulu.

"Sasuke, ayah akan menyerahkan klan Uchiha padamu"

Sasuke membelalakkan mataku, secara tak langsung maksud ayahnya Sasuke harus menggantikannya menjadi ketua klan, begitu kan? Kenapa? Bukankah Itachi masih hidup, maksudnya Itachi Bahkan lebih hebat, lebih unggul darinya.

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang