Typo bertebaran harap maklum
Happy reading ✨⋇⋆✦⋆⋇
Di sebuah jendela kecil, boruto termenung menghadap keluar jendela
Terihitung sudah satu bulan lamanya ia di sini, manik biru shappire nya tak sengaja menangkap siluet seekor tupai yang melompati dahan demi dahan dengan lincah, dan pastinya tak ada yang mengekangnya.... Untuk pertama kalinya boruto merasa iri pada seekor binatang, ayolah.... dia rindu dengan kehidupan nya yang dulu sebelum dirinya bertemu dengan 'dia'
Kemana itu semua? Kehidupannya yang bebas, damai, tentram, dan sekarang kemana itu semua?
Lama boruto menatap jendela hingga tak menyadari keberadaan seseorang, dirinya tersentak kala merasakan sepasang tangan yang melingkar apik di pinggangnya."Apa yang kau lakukan, hm? " Tanya mitsuki sembari mengendus leher putih mulus milik boruto, "tak ada" Cicitnya
Sial kenapa suaraku terdengar sangat kecil bahkan nyaris seperti bisikan? Rutuknya dalam hati.
Mitsuki mendongak menatap boruto
Lalu dengan cepat dia membalikkan posisi boruto yang tadinya menghadap keluar kini berbalik menghadap dirinya
Sepasang manik emas itu menatap lawan bicaranya lekat-lekat,
"Kau yakin boru?" Tanganya bergerak membelai rambut halus boruto, sedangkan boruto dia juga bingung dengan dirinya sendiri... Ayolah kenapa ia seakan kehilangan ati dirinya?
"Apa kau ingin berjalan jalan di sekitar sini boru?" Boruto yang mendengar itu spontan langsung menatap mitsuki dengan mata yang berbinar indah."Benarkah?baiklah ayo" Ajak boruto, sepertinya dia sangat bersemangat untuk keluar dari rumah yang membosankan ini, mitsuki terkekeh pelan dirinya di buat gemas oleh tingkah laku boruto, "baiklah tunggu sebentar aku akan siap siap dulu" Boruto mengantuk ia kembali menatap ke arah luar, meski begitu ia tetap bingung dengan dirinya sendiri, dia merasa ada perasaan yang mengganjal di hatinya, yang perlahan menyiksa nya, menghancurkannya, dan membunuh nya, bukan... bukan fisik yang di bunuh tetapi mental nya yang sedang di guncang
Setelah selsai bersiap siap, mitsuki pergi menghampiri boruto, ia di suguhi dengan pemandangan boruto yang melamun sambil melihat ke arah luar, Diam-diam mitsuki menyeringai puas
Ia tau... sangat tau bahwa mental boruto sedang terguncang sekarang , dan ia akan terus mencuci otak boruto dan menghasutnya untuk tetap berada di sampingnya, mitsuki sangat suka boruto yang lemah dan penakut, ahh sepertinya dirinya sudah tidak sabar untuk bisa mendapatkan boruto seutuhnya... Ingat SEUTUHNYA.Kakinya bergerak mendekati boruto di tepuknya pelan pundak itu,boruto menoleh menatap mitsuki "sudah selsai? Kalau begitu ayo" Boruto sangat bersemangat untuk ini "huft baiklah baiklah spertinya kau memang tak sabaran, tapi sebelum itu kau harus memakai ini" Ujar mitsuki sembari mengikatkan sebuah gelang pada tangan boruto, "ini apa tsuki?"" Ini adalah gelang yang ku buat untuk memantau keberadaan mu, jadi kau tak bisa kabur dari ku, boruto kembali termenung ayolah dirinya berharap bisa keluar dari hutan ini, namun harapan itu sudah hancur lebur yang hanya menyisakan puing-puing harapan yang bertebaran
"Apakah harus tsuki? Maksud ku aku tidak akan kabur" Mitsuki memandang nya dengan pandangan sulit di artikan
"Aku tak bilang kalau kau akan kabur... Apakah memang kau berniat untuk kabur dariku boru? " Mitsuki menukik alisnya dengan tatapan menyelidik
"Aa ttdak.. A, aku tidak akan kabur darimu percayalah" Rayu nya "baiklah kalau begitu ayo kita keluar"
"Ayoo" Mitsuki kembali terkekeh ia mengacak acak rambut apel boruto
"Hei , rambut ku jangan kau rusak dong" Pekik boruto "baiklah ayo,tapi sebelum itu untuk keluar kita harus membeli tiket yaitu.... "Cup
Mitsuki mencium sekilas bibir boruto dan langsung menarik tanganya agar mengikuti dirinya sedangkan boruto? Ia terkejut dengan apa yang mitsuki lakukan, namun tak berselang lama ia mulai tersadar kembali dan mulai ikut berjalan menyesuaikan langkah mitsuki yang panjang dan lebar
Mereka berdua cukup menikmati suasana dan moment itu
Matahari dan bulan memiliki garis nya masing-masing
Akankah mereka dapat bersamaHai untuk bab ini cukup sekian ya
Jangan lupa vote biar tambah semangat up nya dan jangan lupa coment
See you all
And bye bye 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
||Obsessed||[on going]
Short StoryDia adalah racun yang ku nikmati,luka yang ku persilahkan,dan rantai yang ku biarkan mengikat ku, apa kau tau kisahnya? story by mee