Telinganya mulai berdengung karena lamanya hening menemani, wajah tanpa ekspresi dengan posisi badan terlentang di atas ranjang. Bola matanya menatap kearah plafon kamarnya yang menjulang tinggi.
Helaan nafas panjang ia keluarkan, memecah keheningan yang kemudian kembali hilang dengan suara ketukan pintu.
"Chizu-chan, buka pintunya!"
"Iya! Tunggu sebentar!" dengan gerakan sembrono, ia bergerak menuruni kasur, berjalan gontai menuju pintu untuk membukanya.
Matanya menghunus malas pada lelaki dengan tubuh tinggi menjulang di depannya, "Kenapa, Yuzuru? Kau mengganggu acara bertapaku, tahu?"
Saat itu, usia mereka-si kembar dari Yamazaki-baru enam tahun.
"Ayah menyuruh kita untung mendatangi ruangannya," ujar Yuzuru dengan nada antusias. Anak itu mungkin berpikir Ayah mereka akan memberi oleh-oleh pada mereka sepulangnya ia dari negara tetangga.
Waktu itu, masih saat dimana seharusnya anak sekecil mereka menikmati masa kecilnya dengan banyak bermain dengan teman sebaya. Disaat bersamaan pula, saat itu Yuzuru dibuat terjatuh akan kenyataan yang tak seindah angannya.
"Yuzuru, Chizu, kalian adalah anak yang mau tak mau aku akui berbakat,"
Namun agaknya mereka lupa-
"Tapi, bukankah selama kalian telah menyia-nyiakan darah murni klan Yamazaki dengan hanya berleha-leha sementara kita tidak akan tahu kapan dan siapa yang akan menyerang kita?"
-sejak awal, mereka memang tidak ditakdirkan untuk bermain dengan teman sebaya.
"Aku ingin kalian buktikan padaku, bahwa kalian memang keturunanku."
Kenapa? Apalagi jawabannya jika bukan karena-
"Jadilah kuat."
-Yuzuru dan Chizu, adalah Yamazaki yang akan menjadi seorang monster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Project Monster [Lookism]
FanficMari kita buat readers bingung dgn time line nya, haha 😋